Al Mu`min

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mu'min (bahasa Arab: مؤمن) adalah istilah Islam-Arab, sering dirujuk dalam Quran, secara harfiah berarti "percaya", dan menandakan seseorang yang memiliki penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Allah dan memiliki iman di hatinya, yaitu "orang Muslim yang beriman".

Dalam Quran[sunting | sunting sumber]

An Nisa' ayat 136: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetapkanlah iman kamu kepada Allah dan RasulNya, dan kepada Kitab Al-Quran yang telah diturunkan kepada RasulNya (Muhammad s.a.w) dan juga kepada Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripada itu. Dan sesiapa yang kufur ingkar kepada Allah, dan Malaikat-malaikatNya, dan Kitab- kitabNya, dan Rasul-rasulNya dan juga Hari Akhirat, maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang sejauh-jauhnya."

Ayat ini membahas orang beriman, mendorong mereka untuk beriman, menyiratkan berbagai langkah dalam keyakinan.

Perbedaan antara Muslim dan Mu'min[sunting | sunting sumber]

Dalam akidah Islam, terdapat perbedaan yang signifikan antara Muslim dan Mu'min. Muslim adalah orang yang telah mendapat Islam dan percaya ajaran-ajarannya. sedangkan Mumin adalah seorang Muslim dengan lebih tinggi derajat keimanannya, dengan hatinya memiliki rasa takut akan Allah swt. dan selalu mematuhi ajaran dalam Quran. Dengan demikian, setiap Mumin adalah seorang Muslim tapi tidak setiap Muslim adalah seorang Mu'min.[1] Ayat berikut ini membuat perbedaan antara seorang Muslim dan beriman:

Al Hujurat ayat 14: "Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah ´kami telah tunduk´, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.""

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Perbedaan Orang Muslim dan Mukmin

Lihat juga[sunting | sunting sumber]