Pembantaian Nanking: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Toonyf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military conflict
{{Chinese
|conflict=Pembantaian Nanking (Pemerkosaan Nanking)
|title = Pembantaian Nanking
|partof=[[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] dari [[Perang Dunia Kedua]]
|pic = Nanking_bodies_1937.jpg|300px
|image=[[File:Nanking bodies 1937.jpg|300px]]
|piccap = Korban Pembantaian di tepi Sungai Yangtze dengan tentara Jepang yang berdiri di dekatnya
|caption=Korban pembantaian di tepi Sungai Qinhuai dengan tentara Jepang yang berdiri di dekatnya
|t = {{linktext|||||}}
|date=Desember 13, 1937 – Januari 1938
|s = {{linktext|||||}}
|place=[[Nanjing|Nanking]], [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]]
|result=50,000–300,000 dead (sumber utama)<ref name="Wellesley.edu">{{cite web |url=http://www.wellesley.edu/Polisci/wj/China/Nanjing/nanjing2.html |title=''The Nanking Atrocities: Fact and Fable'' |publisher=Wellesley.edu |date= |accessdate=2011-03-06}}</ref><ref name="nankingatrocities.net">http://www.nankingatrocities.net/1990s/nineties_01.htm</ref><br>40,000–300,000 dead (konsensus ilmiah)<ref name="Berghahn Books">{{cite book| editor=Bob Tadashi Wakabayashi| title=The Nanking Atrocity, 1937–38: Complicating the Picture| publisher=Berghahn Books| date=2008| page=362| isbn=1845451805}}</ref><br>300,000 dead (pemerintah Tiongkok, konsensus ilmiah di Tiongkok)<ref>http://jds.cass.cn/UploadFiles/2010/11/201011041014223781.pdf</ref><ref>http://www.hprc.org.cn/pdf/DSZI200603018.pdf</ref><ref>http://www.modernchina.org.cn/UploadFiles/zyqk/2010/12/201012021431330066.pdf</ref>
}}
{{Infobox Chinese
|title = Pembantaian Nanking<br>Pemerkosaan Nanking
|t = 南京大屠殺
|s = 南京大屠杀
|w = Nan<sup>2</sup>-ching<sup>1</sup> Ta<sup>4</sup>-t'u<sup>2</sup>-sha<sup>1</sup>
|p = Nánjīng Dàtúshā
|p = Nánjīng Dàtúshā
|kanji = {{linktext|||||}}
|kanji = 1. 南京大虐殺 <br /> 2. 南京事件
|tradhep = Nankin Daigyakusatsu
|tradhep = 1. Nankin Daigyakusatsu <br /> 2. Nankin Jiken
}}
}}
'''Pembantaian Nanking''', juga dikenal sebagai '''''Pemerkosaan Nanking''''', adalah sebuah episode dari pembunuhan massal dan perkosaan massal yang dilakukan oleh tentara Jepang terhadap penduduk Nanking (ejaan resmi saat ini: Nanjing) selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. Pembantaian terjadi selama periode enam minggu mulai sejak tanggal 13 Desember 1937, hari itu Jepang menguasai Nanking, yang kemudian menjadi ibukota Tiongkok (lihat [[Republik Tiongkok (1912–1949)]]). Selama periode ini, antara 40.000 hingga lebih 300.000 (perkiraan bervariasi) warga sipil Tiongkok dan melucuti kombatan dibunuh oleh tentara dari Tentara Kekaisaran Jepang.<ref>Levene, Mark and Roberts, Penny. ''The Massacre in History''. 1999, page 223-4</ref><ref name=tot>Totten, Samuel. ''Dictionary of Genocide''. 2008, 298–9.</ref> Perkosaan meluas dan penjarahan juga terjadi.<ref>Iris Chang, ''The Rape of Nanking'', p. 6.</ref><ref>{{cite news | url=http://www.salon.com/2010/03/31/as_film_japan_massacre_documentary/ | author=Lee, Min | title=New film has Japan vets confessing to Nanjing rape | publisher=Salon/Associated Press | date=March 31, 2010}}</ref> Beberapa pelaku kunci dari kekejaman, pada saat dicap sebagai kejahatan perang, kemudian diadili dan dinyatakan bersalah di Pengadilan Militer Internasional Timur Jauh dan pengadilan Kejahatan Perang Nanjing, dan dieksekusi. Pelaku utama lainnya, Pangeran Asaka, anggota dari Keluarga Imperial, lolos dari penuntutan dengan memiliki kekebalan sebelumnya yang telah diberikan oleh Sekutu.
'''Pembantaian Nanking''' ({{zh-all|t=南京大屠殺|s=南京大屠杀|p=Nánjīng Dàtúshā}}), juga dikenal sebagai '''''Pemerkosaan Nanking''''', adalah satu perisitwa [[kejahatan perang]] berbentuk [[Genosida]] yang [[kejahatan perang Jepang|dilakukan oleh tentara Jepang]] di [[Nanjing]] yang ketika itu [[ibu kota]] [[Republik Tiongkok]], setelah kecundang di tangan [[Tentara Kekaisaran Jepang]] pada [[13 Desember]] [[1937]]. Durasi pembantaian ini tidak begitu jelas, namun kekerasan senantiasa selama enam minggu, sehingga awal Februari 1938.

Karena sebagian besar catatan militer Jepang pada pembunuhan sengaja dirahasiakan atau hancur tak lama setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, sejarawan belum bisa secara akurat memperkirakan jumlah korban tewas dalam pembantaian. Pengadilan Militer Internasional Timur Jauh memperkirakan pada tahun 1948 bahwa lebih dari 200.000 orang Cina tewas dalam insiden itu.<ref name="IMTFE">{{cite web| title =Judgement: International Military Tribunal for the Far East| work=Chapter VIII: Conventional War Crimes (Atrocities) |date=November 1948 | url=http://www.ibiblio.org/hyperwar/PTO/IMTFE/IMTFE-8.html}}</ref> Perkiraan resmi dari Tiongkok lebih dari 300.000 tewas berdasarkan evaluasi Pengadilan Kejahatan Perang Nanjing tahun 1947. Jumlah korban tewas telah aktif diperdebatkan oleh peneliti sejak 1980-an, dengan perkiraan khas mulai dari 40.000 sampai lebih dari 300.000.<ref name="Berghahn Books"/><ref>{{cite journal|last=MacDonald|first=David B |date=December 2005 |title=Forgetting and Denying: Iris Chang, the Holocaust and the Challenge of Nanking |url=http://www.palgrave-journals.com/ip/journal/v42/n4/full/8800111a.html |journal=International Politics |publisher=Palgrave Macmillan |volume=42 |pages=403–427 |doi=10.1057/palgrave.ip.8800111 |accessdate=February 23, 2014}}</ref>

Acara ini tetap menjadi isu politik kontroversial, karena berbagai aspek itu telah diperdebatkan oleh revisionis sejarah dan nasionalis Jepang,<ref name=tot /> yang mengklaim bahwa pembantaian telah dibesar-besarkan atau seluruhnya baik dibuat untuk tujuan propaganda.<ref>Fogel, Joshua A. ''The Nanjing Massacre in History and Historiography''. 2000, page 46–48.</ref><ref name=dillon>Dillon, Dana R. ''The China Challenge''. 2007, page 9–10</ref><ref>Tokushi Kasahara, "数字いじりの不毛な論争は虐殺の実態解明を遠ざける," in 南京大虐殺否定論13のウソ, ed. Research Committee on the Nanking Incident (Tokyo: Kashiwa Shobo, 1999), 74–96.</ref> sebagai hasil dari upaya nasionalis untuk menolak atau merasionalisasikan kejahatan perang, kontroversi seputar pembantaian tetap menjadi batu sandungan dalam hubungan Tiongkok-Jepang, serta hubungan Jepang dengan negara-negara Asia-Pasifik lainnya seperti [[Korea Selatan]] dan [[Filipina]].

Meskipun pemerintah Jepang telah mengakui tindakan pembunuhan sejumlah besar non-kombatan, penjarahan, dan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang setelah jatuhnya Nanking,<ref name="mofa_jp">{{cite web |url=http://www.mofa.go.jp/policy/q_a/faq16.html#q8 | title=Q8: What is the view of the Government of Japan on the incident known as the "Nanjing Massacre"? |work=Foreign Policy Q&A |publisher=Ministry of Foreign Affairs of Japan}}</ref><ref name="I'm Sorry">{{cite episode |title=I'm Sorry? |series=NewsHour with Jim Lehrer |airdate=1998-12-01 |url=http://www.pbs.org/newshour/bb/asia/july-dec98/china_12-1.html}}</ref> dan veteran Jepang yang bertugas di Nanking pada waktu itu telah menegaskan bahwa pembantaian terjadi, sekelompok kecil minoritas namun vokal dalam kedua pemerintah dan masyarakat Jepang berpendapat bahwa korban tewas adalah militer dan bahwa tidak ada kejahatan seperti yang pernah terjadi. Bantahan dari pembantaian (dan susunan yang berbeda dari laporan revisionis pembunuhan) telah menjadi pokok dari nasionalisme Jepang.<ref name=yoshida>Yoshida, Takashi. ''The Making of the "Rape of Nanking"''. 2006, page 157–58.</ref> Di Jepang, pendapat publik tentang pembantaian bervariasi, dan beberapa menyangkal terjadinya pembantaian langsung.<ref name=yoshida /> Meskipun demikian, berulang upaya oleh para penegosiasi untuk mempromosikan sebuah sejarah revisionis dari insiden yang telah menciptakan kontroversi yang secara berkala bergema di media internasional, terutama di [[Tiongkok]], [[Korea Selatan]], dan negara-negara [[Asia Timur]] lainnya.<ref name=gall>Gallicchio, Marc S. ''The Unpredictability of the Past''. 2007, page 158.</ref>


== Pembantaian Nanking dalam media ==
== Pembantaian Nanking dalam media ==
Baris 29: Baris 43:


== Referensi ==
== Referensi ==
;Catatan
{{Reflist|group=N|colwidth=30em}}

;Kutipan
{{Reflist|colwidth=30em}}

{{Refbegin}}
{{Refbegin}}
* [[Iris Chang|Chang, Iris]], ''[[The Rape of Nanking (buku)|The Rape of Nanking: The Forgotten Holocaust of World War II]]'', Foreword by William C. Kirby; Penguin USA (Paper), 1998. ISBN 0-14-027744-7
* [[Iris Chang|Chang, Iris]], ''[[The Rape of Nanking (buku)|The Rape of Nanking: The Forgotten Holocaust of World War II]]'', Foreword by William C. Kirby; Penguin USA (Paper), 1998. ISBN 0-14-027744-7

Revisi per 13 Desember 2014 13.35

Pembantaian Nanking (Pemerkosaan Nanking)
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua dari Perang Dunia Kedua

Korban pembantaian di tepi Sungai Qinhuai dengan tentara Jepang yang berdiri di dekatnya
TanggalDesember 13, 1937 – Januari 1938
LokasiNanking, Republik Tiongkok
Hasil 50,000–300,000 dead (sumber utama)[1][2]
40,000–300,000 dead (konsensus ilmiah)[3]
300,000 dead (pemerintah Tiongkok, konsensus ilmiah di Tiongkok)[4][5][6]
Pembantaian Nanking
Pemerkosaan Nanking
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 南京大屠殺
Hanzi sederhana: 南京大屠杀
Nama Jepang
Kanji: 1. 南京大虐殺
2. 南京事件

Pembantaian Nanking, juga dikenal sebagai Pemerkosaan Nanking, adalah sebuah episode dari pembunuhan massal dan perkosaan massal yang dilakukan oleh tentara Jepang terhadap penduduk Nanking (ejaan resmi saat ini: Nanjing) selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pembantaian terjadi selama periode enam minggu mulai sejak tanggal 13 Desember 1937, hari itu Jepang menguasai Nanking, yang kemudian menjadi ibukota Tiongkok (lihat Republik Tiongkok (1912–1949)). Selama periode ini, antara 40.000 hingga lebih 300.000 (perkiraan bervariasi) warga sipil Tiongkok dan melucuti kombatan dibunuh oleh tentara dari Tentara Kekaisaran Jepang.[7][8] Perkosaan meluas dan penjarahan juga terjadi.[9][10] Beberapa pelaku kunci dari kekejaman, pada saat dicap sebagai kejahatan perang, kemudian diadili dan dinyatakan bersalah di Pengadilan Militer Internasional Timur Jauh dan pengadilan Kejahatan Perang Nanjing, dan dieksekusi. Pelaku utama lainnya, Pangeran Asaka, anggota dari Keluarga Imperial, lolos dari penuntutan dengan memiliki kekebalan sebelumnya yang telah diberikan oleh Sekutu.

Karena sebagian besar catatan militer Jepang pada pembunuhan sengaja dirahasiakan atau hancur tak lama setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, sejarawan belum bisa secara akurat memperkirakan jumlah korban tewas dalam pembantaian. Pengadilan Militer Internasional Timur Jauh memperkirakan pada tahun 1948 bahwa lebih dari 200.000 orang Cina tewas dalam insiden itu.[11] Perkiraan resmi dari Tiongkok lebih dari 300.000 tewas berdasarkan evaluasi Pengadilan Kejahatan Perang Nanjing tahun 1947. Jumlah korban tewas telah aktif diperdebatkan oleh peneliti sejak 1980-an, dengan perkiraan khas mulai dari 40.000 sampai lebih dari 300.000.[3][12]

Acara ini tetap menjadi isu politik kontroversial, karena berbagai aspek itu telah diperdebatkan oleh revisionis sejarah dan nasionalis Jepang,[8] yang mengklaim bahwa pembantaian telah dibesar-besarkan atau seluruhnya baik dibuat untuk tujuan propaganda.[13][14][15] sebagai hasil dari upaya nasionalis untuk menolak atau merasionalisasikan kejahatan perang, kontroversi seputar pembantaian tetap menjadi batu sandungan dalam hubungan Tiongkok-Jepang, serta hubungan Jepang dengan negara-negara Asia-Pasifik lainnya seperti Korea Selatan dan Filipina.

Meskipun pemerintah Jepang telah mengakui tindakan pembunuhan sejumlah besar non-kombatan, penjarahan, dan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang setelah jatuhnya Nanking,[16][17] dan veteran Jepang yang bertugas di Nanking pada waktu itu telah menegaskan bahwa pembantaian terjadi, sekelompok kecil minoritas namun vokal dalam kedua pemerintah dan masyarakat Jepang berpendapat bahwa korban tewas adalah militer dan bahwa tidak ada kejahatan seperti yang pernah terjadi. Bantahan dari pembantaian (dan susunan yang berbeda dari laporan revisionis pembunuhan) telah menjadi pokok dari nasionalisme Jepang.[18] Di Jepang, pendapat publik tentang pembantaian bervariasi, dan beberapa menyangkal terjadinya pembantaian langsung.[18] Meskipun demikian, berulang upaya oleh para penegosiasi untuk mempromosikan sebuah sejarah revisionis dari insiden yang telah menciptakan kontroversi yang secara berkala bergema di media internasional, terutama di Tiongkok, Korea Selatan, dan negara-negara Asia Timur lainnya.[19]

Pembantaian Nanking dalam media

Film

Buku

Referensi

Catatan
Kutipan
  1. ^ "The Nanking Atrocities: Fact and Fable". Wellesley.edu. Diakses tanggal 2011-03-06. 
  2. ^ http://www.nankingatrocities.net/1990s/nineties_01.htm
  3. ^ a b Bob Tadashi Wakabayashi, ed. (2008). The Nanking Atrocity, 1937–38: Complicating the Picture. Berghahn Books. hlm. 362. ISBN 1845451805. 
  4. ^ http://jds.cass.cn/UploadFiles/2010/11/201011041014223781.pdf
  5. ^ http://www.hprc.org.cn/pdf/DSZI200603018.pdf
  6. ^ http://www.modernchina.org.cn/UploadFiles/zyqk/2010/12/201012021431330066.pdf
  7. ^ Levene, Mark and Roberts, Penny. The Massacre in History. 1999, page 223-4
  8. ^ a b Totten, Samuel. Dictionary of Genocide. 2008, 298–9.
  9. ^ Iris Chang, The Rape of Nanking, p. 6.
  10. ^ Lee, Min (March 31, 2010). "New film has Japan vets confessing to Nanjing rape". Salon/Associated Press. 
  11. ^ "Judgement: International Military Tribunal for the Far East". Chapter VIII: Conventional War Crimes (Atrocities). November 1948. 
  12. ^ MacDonald, David B (December 2005). "Forgetting and Denying: Iris Chang, the Holocaust and the Challenge of Nanking". International Politics. Palgrave Macmillan. 42: 403–427. doi:10.1057/palgrave.ip.8800111. Diakses tanggal February 23, 2014. 
  13. ^ Fogel, Joshua A. The Nanjing Massacre in History and Historiography. 2000, page 46–48.
  14. ^ Dillon, Dana R. The China Challenge. 2007, page 9–10
  15. ^ Tokushi Kasahara, "数字いじりの不毛な論争は虐殺の実態解明を遠ざける," in 南京大虐殺否定論13のウソ, ed. Research Committee on the Nanking Incident (Tokyo: Kashiwa Shobo, 1999), 74–96.
  16. ^ "Q8: What is the view of the Government of Japan on the incident known as the "Nanjing Massacre"?". Foreign Policy Q&A. Ministry of Foreign Affairs of Japan. 
  17. ^ "I'm Sorry?". NewsHour with Jim Lehrer. 1998-12-01. 
  18. ^ a b Yoshida, Takashi. The Making of the "Rape of Nanking". 2006, page 157–58.
  19. ^ Gallicchio, Marc S. The Unpredictability of the Past. 2007, page 158.

Bibliografi

  • Askew, David. "The International Committee for the Nanking Safety Zone: An Introduction" Sino-Japanese Studies Vol. 14, April 2002
  • Askew, David, "The Nanjing Incident: An Examination of the Civilian Population" Sino-Japanese Studies Vol. 13, Maret 2001
  • Bergamini, David, "Japan's Imperial Conspiracy," William Morrow, New York; 1971.
  • Brook, Timothy, ed. Documents on the Rape of Nanjing, Ann Arbor: The University of Michigan Press, 1999. ISBN 0-472-11134-5 (Tidak termasuk buku harian Rabe tetapi tidak termasuk cetak ulang dari "Hsu Shuhsi, Documents of the Nanking Safety Zone, Kelly and Walsh, 1939".)
  • Hua-ling Hu, American Goddess at the Rape of Nanking: The Courage of Minnie Vautrin, Foreword by Paul Simon; Maret 2000, ISBN 0-8093-2303-6
  • Fujiwara, Akira "The Nanking Atrocity: An Interpretive Overview" Japan Focus 23 Oktober 2007.
  • Galbraith, Douglas, A Winter in China, London, 2006. ISBN 0-099-46597-3. Sebuah novel berfokus pada penduduk barat selama pembantaian Nanking.
  • Higashinakano, Shudo, The Nanking Massacre: Fact Versus Fiction: A Historian's Quest for the Truth, Tokyo: Sekai Shuppan, 2005. ISBN 4-916079-12-4
  • Higashinakano, Kobayashi and Fukunaga, Analyzing The 'Photographic Evidence' of The Nanking Massacre, Tokyo: Soshisha, 2005. ISBN 4-7942-1381-6
  • Honda, Katsuichi, Sandness, Karen trans. The Nanjing Massacre: A Japanese Journalist Confronts Japan's National Shame, London: M.E. Sharpe, 1999. ISBN 0-7656-0335-7
  • Hsū Shuhsi, ed. (1939), Documents of the Nanking Safety Zone (dicetak ulang di Documents on the Rape of Nanjing Brook ed. 1999)
  • Kajimoto, Masato "Mistranslations in Honda Katsuichi's the Nanjing Massacre" Sino-Japanese Studies, 13. 2 (Maret 2001) pp. 32–44
  • Lu, Suping, They Were in Nanjing: The Nanjing Massacre Witnessed by American and British Nationals, Hong Kong University Press, 2004.
  • Murase, Moriyasu, Watashino Jyugun Cyugoku-sensen (My China Front), Nippon Kikanshi Syuppan Center, 1987 (direvisi pada 2005). (termasuk foto mengganggu, 149 halaman klise foto) ISBN 4-88900-836-5 (村瀬守保,私の従軍中国戦線)
  • Qi, Shouhua. "When the Purple Mountain Burns: A Novel" San Francisco: Long River Press, 2005. ISBN 1-59265-041-4
  • Qi, Shouhua. Purple Mountain: A Story of the Rape of Nanking (A Novel) English Chinese Bilingual Edition (Paperback, 2009) ISBN 1448659655
  • Rabe, John, The Good Man of Nanking: The Diaries of John Rabe, Vintage (Paper), 2000. ISBN 0-375-70197-4
  • Robert Sabella, Fei Fei Li and David Liu, eds. Nanking 1937: Memory and Healing (Armonk, NY: M.E. Sharpe, 2002). ISBN 0-7656-0817-0.
  • Takemoto, Tadao and Ohara, Yasuo The Alleged "Nanking Massacre": Japan's rebuttal to China's forged claims, Meisei-sha, Inc., 2000, (Tokyo Trial revisited) ISBN 4-944219-05-9
  • Tanaka, Masaaki, What Really Happened in Nanking: The Refutation of a Common Myth, Tokyo: Sekai Shuppan, 2000. ISBN 4-916079-07-8
  • Wakabayashi, Bob Tadashi "The Nanking 100-Man Killing Contest Debate: War Guilt Amid Fabricated Illusions, 1971–75",The Journal of Japanese Studies, Vol.26 No.2 Summer 2000.
  • Wakabayashi, Bob Tadashi The Nanking Atrocity, 1937–1938: Complicating the Picture, Berghahn Books, 2007, ISBN 1-845451-80-5
  • Yamamoto, Masahiro Nanking: Anatomy of an Atrocity, Praeger Publishers, 2000, ISBN 0-275-96904-5
  • Yang, Daqing. "Convergence or Divergence? Recent Historical Writings on the Rape of Nanjing" American Historical Review 104, 3 (Juni 1999)., 842–865.
  • Young, Shi; Yin, James. "Rape of Nanking: Undeniable history in photographs" Chicago: Innovative Publishing Group, 1997.
  • Zhang, Kaiyuan, ed. Eyewitnesses to Massacre, An East Gate Book, 2001 (termasuk dokumentasi misionaris Amerika M.S. Bates, G.A. Fitch, E.H. Foster, J.G. Magee, J.H. MaCallum, W.P. Mills, L.S.C. Smyth, A.N. Steward, Minnie Vautrin dan R.O. Wilson.) ISBN 0-7656-0684-4

Pranala luar

Templat:Link GA