Diare: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: el:Διάρροια
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54: Baris 54:
Ini dapat didefinisikan sebagai diare yang terjadi lebih dari 2 minggu, dan juga disebut sebagai [[gastroenteritis]].
Ini dapat didefinisikan sebagai diare yang terjadi lebih dari 2 minggu, dan juga disebut sebagai [[gastroenteritis]].


Diare jenis ini diperkirakan dapat menular, meskipun hanya sedikit kasus yang membuktikan bahwa pernyataan ini benar.
This can nearly always be presumed to be infective, although only in a minority of cases is this formally proven.
<!--

It is often reasonable to reassure a patient, ensure adequate fluid intake, and wait and see.
It is often reasonable to reassure a patient, ensure adequate fluid intake, and wait and see.
In more severe cases, or where it is important to find the cause of the illness, stool cultures are instituted.
In more severe cases, or where it is important to find the cause of the illness, stool cultures are instituted.
Baris 63: Baris 63:
[[Virus]], terutama [[rotavirus]], biasanya menyerang anak-anak. Diare viral biasanya didiagnosa bukan oleh dokter. Sedangkan [[virus Norwalk]] jarang ditemukan.
[[Virus]], terutama [[rotavirus]], biasanya menyerang anak-anak. Diare viral biasanya didiagnosa bukan oleh dokter. Sedangkan [[virus Norwalk]] jarang ditemukan.


Toxins and food poisoning can cause diarrhea. These include [[Staphylococcus|staphylococcal]] toxin (often milk products due to an infected wound in workers), and Bacillus cereus (eg rice in Chinese takeaways). Often "food poisoning" is really salmonella infection.
Racun dan makanan yang sudah basi dapat menyebabkan diare. These include [[Staphylococcus|staphylococcal]] toxin (often milk products due to an infected wound in workers), and Bacillus cereus (eg rice in Chinese takeaways). Often "food poisoning" is really salmonella infection.

Parasites and worms sometime cause diarrhea but often present with weight loss, irritability, [[rash]]es or anal itching. The most common is [[pinworm]] (mostly of nuisance value rather than a severe medical illness). Other worms, such as [[hookworm]], ascaria, and [[tapeworm]] are more medically significant and may cause weight loss, anemia, general unwellness and allergy problems. [[Amoebic dysentery]] due to ''[[Entamoeba histolytica]]'' is an important cause of bloody diarrhea in travelers and also sometimes in western countries which requires appropriate and complete medical treatment.


[[Parasit]] dan [[cacing]] terkadang dapat menyebabkan diare tapi biasanya ditandai dengan penurunan berat badan, mulas, ruam atau gatak-gatal pada [[anus]]. The most common is [[pinworm]] (mostly of nuisance value rather than a severe medical illness). Other worms, such as [[hookworm]], ascaria, and [[tapeworm]] are more medically significant and may cause weight loss, anemia, general unwellness and allergy problems. [[Amoebic dysentery]] due to ''[[Entamoeba histolytica]]'' is an important cause of bloody diarrhea in travelers and also sometimes in western countries which requires appropriate and complete medical treatment.
-->
==Diare Kronis==
==Diare Kronis==
===Diare infektif===
===Diare infektif===
Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka panjang yang signifikan.
Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka panjang yang signifikan.


== Perawatan diare ==
== Penanggulangan diare ==
[[Berkas:Cholera rehydration nurses.jpg|right|thumb|200px|Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari [[gula]] dan [[garam]] untuk menjaga cairan tubuh.<ref name=WHOtreatmentdiarrhoea2005>[http://whqlibdoc.who.int/publications/2005/9241593180.pdf The Treatment Of Diarrhea, A manual for physicians and other senior health workers], World Health Organization, 2005. See esp. section "4.2 Treatment Plan A: home therapy to prevent dehydration and malnutrition" on pages 8 - 11 (12-15 in PDF).</ref><ref name = CDCmanualCholera>[http://www.cdc.gov/haiticholera/pdf/chw_trainingmaterialsforcholera.pdf Community Health Worker Training Materials for Cholera Prevention and Control], CDC, slides at back are dated 11/17/2010. Page 7 states " . . . Continue to breastfeed your baby if the baby has watery diarrhea, even when traveling to get treatment. Adults and older children should continue to eat frequently."</ref>]]
Beberapa cara penggulangan diare antara lain:
# Jaga hidrasi dengan [[elektrolit]] yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan [[disentri]]. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan [[gangguan elektrolitik|ketidakseimbangan elektrolit]] yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal ([[keracunan air]]).
# Jaga hidrasi dengan [[elektrolit]] yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan [[disentri]]. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan [[gangguan elektrolitik|ketidakseimbangan elektrolit]] yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal ([[keracunan air]]).
# Mencoba memakan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit. Makan teratu. Jangan makan atau minum terlalu cepat.
# Mencoba memakan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit. Makan teratu. Jangan makan atau minum terlalu cepat.
# [[Intravenous|Cairan intravenous]]: kadangkala, terutama pada anak-anak, [[dehidrasi]] dapat mengancam-jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
# [[Intravenous|Cairan intravenous]]: kadangkala, terutama pada anak-anak, [[dehidrasi]] dapat mengancam-jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
# [[Terapi rehidrasi oral]]: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
# [[Terapi rehidrasi oral]]: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh [[tubuh]].
# [[Hamburger]] : Sebuah mitos perkotaan mengatakan bahwa dengan memakan hamburger seminggu menjaga pencernaan akan tetap lancar.
# Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.
<!--
<!--
#[[Opioids]] and their analogs should not be used for infectious diarrhea as they are said to prolong the illness and may increase the risk of a carrier state. Opioids are the most effective antidiarrheals available. Their principal method of action is to inhibit peristalsis. [[Loperamide]], also known as [[Imodium]], is the most commonly used antidiarrheal. Loperamide is chemically related to the drug [[meperidine]] or [[Demerol]], but does not cross the blood-brain barrier and does not appear to induce tolerance or dependence. Other opioids used to control diarrhea (in increasing order of strength) are: [[Lomotil]] ([[diphenoxylate]] with [[atropine]]); [[Lonox]] ([[difenoxin]] with atropine); [[codeine]]; [[opium]] [[tincture]] (laudanum); and [[morphine]]. The most potent opioids are generally reserved for chronic diarrhea (e.g., from complications of [[AIDS]]).
#[[Opioids]] and their analogs should not be used for infectious diarrhea as they are said to prolong the illness and may increase the risk of a carrier state. Opioids are the most effective antidiarrheals available. Their principal method of action is to inhibit peristalsis. [[Loperamide]], also known as [[Imodium]], is the most commonly used antidiarrheal. Loperamide is chemically related to the drug [[meperidine]] or [[Demerol]], but does not cross the blood-brain barrier and does not appear to induce tolerance or dependence. Other opioids used to control diarrhea (in increasing order of strength) are: [[Lomotil]] ([[diphenoxylate]] with [[atropine]]); [[Lonox]] ([[difenoxin]] with atropine); [[codeine]]; [[opium]] [[tincture]] (laudanum); and [[morphine]]. The most potent opioids are generally reserved for chronic diarrhea (e.g., from complications of [[AIDS]]).
#[[Antibiotic]]s: antibiotics may be required if a bacterial cause is suspected and the patient is medically ill. They are sometimes also indicated for workers with carrier states in order to clear up an infection so that the person can resume work. Parasite-related diarrhea (e.g. [[giardiasis]]) require appropriate antibiotics. Antibiotics are not routinely used, as the cause is rarely bacterial and antibiotics may further upset intestinal flora and ''worsen'' rather than improve the diarrhea. ''[[Clostridium difficile]]''-associated diarrhea and [[pseudomembranous colitis]] is often caused by antibiotic use.
#[[Antibiotic]]s: antibiotics may be required if a bacterial cause is suspected and the patient is medically ill. They are sometimes also indicated for workers with carrier states in order to clear up an infection so that the person can resume work. Parasite-related diarrhea (e.g. [[giardiasis]]) require appropriate antibiotics. Antibiotics are not routinely used, as the cause is rarely bacterial and antibiotics may further upset intestinal flora and ''worsen'' rather than improve the diarrhea. ''[[Clostridium difficile]]''-associated diarrhea and [[pseudomembranous colitis]] is often caused by antibiotic use.
#Dietary manipulation: in particular, patients with [[Coeliac disease | celiac disease]] should avoid wheat products. Patients with [[Irritable Bowel Syndrome]] can make dietary changes to prevent the over-reaction of their gastrocolic reflex that results in diarrhea. Having soluble fiber foods and supplements, substituting soy or rice products for dairy, being careful with fresh fruits and vegetables that are high in insoluble fiber, and eating regular small amounts can all help to lessen the symptoms of IBS (Van Vorous 2000). Foods and beverages to be avoided or minimized include red meat, oily or fatty (and fried) products, dairy (even when there is no lactose intolerance), solid chocolate, coffee (regular and decaffeinated), alcohol, carbonated beverages (especially those also containing sorbitol) and artificial sweeteners (Van Vorous 2000). Several of the most common dietary triggers are well-established by clinical studies at this point; research has shown that IBS patients are hypersensitive to fats, insoluble fibers, and fructose (Caldarella, 2005; Whorwell, 1994; Choi, 2003).
#Dietary manipulation: in particular, patients with [[Coeliac disease | celiac disease]] should avoid wheat products. Patients with [[Irritable Bowel Syndrome]] can make dietary changes to prevent the over-reaction of their gastrocolic reflex that results in diarrhea. Having soluble fiber foods and supplements, substituting soy or rice products for dairy, being careful with fresh fruits and vegetables that are high in insoluble fiber, and eating regular small amounts can all help to lessen the symptoms of IBS (Van Vorous 2000). Foods and beverages to be avoided or minimized include red meat, oily or fatty (and fried) products, dairy (even when there is no lactose intolerance), solid chocolate, coffee (regular and decaffeinated), alcohol, carbonated beverages (especially those also containing sorbitol) and artificial sweeteners (Van Vorous 2000). Several of the most common dietary triggers are well-established by clinical studies at this point; research has shown that IBS patients are hypersensitive to fats, insoluble fibers, and fructose (Caldarella, 2005; Whorwell, 1994; Choi, 2003).
#[[Hygiene]] and isolation: Hygiene is important in limiting spread of the disease.
#It is claimed that some fruit, such as [[banana]]s, [[mango]]es, [[papaya]] and [[pineapple]] may have positive effects on this condition. Bananas have the merits of being easily obtainable, and they are unlikely to have any other significant unwanted side effects. Bananas and mangoes are high in soluble fiber, which can help regulate water content in the bowel and alleviate diarrhea. Mucilage, which can be obtained in capsule form, may be helpful for the same reason. [[Mucilage]] can also be used as cereal for babies, as it is easily digested. The high acid content of pineapple may make this food a bad choice for people suffering from chronic diarrhea.
#It is claimed that some fruit, such as [[banana]]s, [[mango]]es, [[papaya]] and [[pineapple]] may have positive effects on this condition. Bananas have the merits of being easily obtainable, and they are unlikely to have any other significant unwanted side effects. Bananas and mangoes are high in soluble fiber, which can help regulate water content in the bowel and alleviate diarrhea. Mucilage, which can be obtained in capsule form, may be helpful for the same reason. [[Mucilage]] can also be used as cereal for babies, as it is easily digested. The high acid content of pineapple may make this food a bad choice for people suffering from chronic diarrhea.
#Hamburgers: An urban myth is that eating a hamburger a week will keep one regular.
-->
-->
== Pencegahan ==
Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare <ref name=WHO2010a/>. Saat ini ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, ''Shigella'', ''ETEC'', dan ''kolera'' sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.

Karena [[tangan]] merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan [[sabun]]. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan [[sosial]] yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.<ref>{{cite journal |author=Ejemot RI, Ehiri JE, Meremikwu MM, Critchley JA |title=Hand washing for preventing diarrhoea |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=1 |pages=CD004265 |year=2008 |pmid=18254044 |doi=10.1002/14651858.CD004265.pub2 |url=http://onlinelibrary.wiley.com/o/cochrane/clsysrev/articles/CD004265/frame.html |editor1-last=Ejemot |editor1-first=Regina I}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 30 Maret 2012 17.36

Diare
Berkas:Diare.jpg
Wanita yang sedang mengalami diare.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular, Gastroenterologi Sunting ini di Wikidata

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.

Penyebab

Sebuah mikrograf elektron dari rotavirus, penyebab hampir 40% dari diare pada anak di bawah umur 5 tahun.

Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.

Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.


Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.

Gejala

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.

Perawatan

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir.[1] Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.

Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

  • Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah.
  • Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
  • Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain-lain.
  • Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
  • Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

Diare Kronis

Diare infektif

Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit jangka panjang yang signifikan.

Penanggulangan diare

Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari gula dan garam untuk menjaga cairan tubuh.[2][3]

Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

  1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
  2. Mencoba memakan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit. Makan teratu. Jangan makan atau minum terlalu cepat.
  3. Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam-jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
  4. Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
  5. Hamburger : Sebuah mitos perkotaan mengatakan bahwa dengan memakan hamburger seminggu menjaga pencernaan akan tetap lancar.
  6. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.

Pencegahan

Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare [1]. Saat ini ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, Shigella, ETEC, dan kolera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.

Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.[4]

Lihat pula

Catatan kaki

  • Caldarella, M. Visceral Sensitivity and Symptoms in Patients with Constipation- or Diarrhea-predominant Irritable Bowel Syndrome (IBS). The American Journal of Gastroenterology, Volume 100 Issue 2 Page 383 - February 2005.
  • Choi, Y. Fats, Fructose May Contribute to IBS Symptoms. ACG 68th Annual Scientific Meeting: Abstract 21, presented Oct. 13, 2003; Abstract 547, presented Oct. 14, 2003.
  • Van Vorous, Heather. Eating for IBS. 2000. ISBN 1-56924-600-9. Excerpted with author's permission at Help for Irritable Bowel Syndrome (see IBS Diet Section)
  • Whorwell, PJ. Bran and irritable bowel syndrome: time for reappraisal. Lancet. 1994 Jul 2;344(8914):39-40.

Referensi

  1. ^ a b "whqlibdoc.who.int" (PDF). World Health Organization. 
  2. ^ The Treatment Of Diarrhea, A manual for physicians and other senior health workers, World Health Organization, 2005. See esp. section "4.2 Treatment Plan A: home therapy to prevent dehydration and malnutrition" on pages 8 - 11 (12-15 in PDF).
  3. ^ Community Health Worker Training Materials for Cholera Prevention and Control, CDC, slides at back are dated 11/17/2010. Page 7 states " . . . Continue to breastfeed your baby if the baby has watery diarrhea, even when traveling to get treatment. Adults and older children should continue to eat frequently."
  4. ^ Ejemot RI, Ehiri JE, Meremikwu MM, Critchley JA (2008). Ejemot, Regina I, ed. "Hand washing for preventing diarrhoea". Cochrane Database Syst Rev (1): CD004265. doi:10.1002/14651858.CD004265.pub2. PMID 18254044. 

Pranala luar