Lompat ke isi

Tularemia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k recat
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 15: Baris 15:
}}
}}


'''Tularemia''' adalah [[penyakit]] yang disebabkan oleh [[bakteri]] ''[[Francisella tularensis]]'' dan penyebarannya dilakukan oleh hewan [[artropoda]], seperti [[kutu]], [[lalat]], atau [[nyamuk]].<ref name="a">{{en}}{{cite book |last= Jerome Goddard|first= |authorlink= |coauthors= |title= Infectious Diseases and Arthropods|year= 2008|publisher= Humana Press|location= |id= ISBN 978-1603273992}}Page.105-109</ref> Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan, seperti [[domba]], [[kucing]], [[kelinci]], [[rusa]], [[berang-berang]], dan [[tupai]].<ref name="b"></ref> Gejala penyakit ini akan muncul dalam 1-14 hari (biasanya 3-5 hari) setelah infeksi terjadi<ref name="b"></ref>. Beberapa gejala penyakit ini adalah timbul [[lesi]] pada [[kulit]] dan pembengkakan [[kelenjar]] di tempat terjadinya [[infeksi]], serta [[demam]] tinggi secara tiba-tiba.<ref name="b"></ref> Apabila organisme penyebab penyakit tertelan, maka akan muncul gejala berupa infeksi tenggorokan, [[diare]], sakit [[usus]], dan [[muntah]].<ref name="b"></ref> Sedangkan bila terhirup, maka timbul demam dan terkadang disertai dengan gejala seperti penyakit [[pneuomonia]].<ref name="b">{{en}}{{cite book |last= F. Lynne Bachleda|first= |authorlink= |coauthors= |title= Dangerous Wildlife in the Mid-Atlantic: A Guide to Safe Encounters At Home and in the Wild|year= 2001|publisher= Menasha Ridge Press|location= |id= ISBN 978-0897324069}}Page.249-250</ref>
'''Tularemia''' adalah [[penyakit]] yang disebabkan oleh [[bakteri]] ''[[Francisella tularensis]]'' dan penyebarannya dilakukan oleh hewan [[artropoda]], seperti [[kutu]], [[lalat]], atau [[nyamuk]].<ref name="a">{{en}}{{cite book |last= Jerome Goddard|first= |authorlink= |coauthors= |title= Infectious Diseases and Arthropods|year= 2008|publisher= Humana Press|location= |id= ISBN 978-1-60327-399-2}}Page.105-109</ref> Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan, seperti [[domba]], [[kucing]], [[kelinci]], [[rusa]], [[berang-berang]], dan [[tupai]].<ref name="b"></ref> Gejala penyakit ini akan muncul dalam 1-14 hari (biasanya 3-5 hari) setelah infeksi terjadi<ref name="b"></ref>. Beberapa gejala penyakit ini adalah timbul [[lesi]] pada [[kulit]] dan pembengkakan [[kelenjar]] di tempat terjadinya [[infeksi]], serta [[demam]] tinggi secara tiba-tiba.<ref name="b"></ref> Apabila organisme penyebab penyakit tertelan, maka akan muncul gejala berupa infeksi tenggorokan, [[diare]], sakit [[usus]], dan [[muntah]].<ref name="b"></ref> Sedangkan bila terhirup, maka timbul demam dan terkadang disertai dengan gejala seperti penyakit [[pneuomonia]].<ref name="b">{{en}}{{cite book |last= F. Lynne Bachleda|first= |authorlink= |coauthors= |title= Dangerous Wildlife in the Mid-Atlantic: A Guide to Safe Encounters At Home and in the Wild|year= 2001|publisher= Menasha Ridge Press|location= |id= ISBN 978-0-89732-406-9}}Page.249-250</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Juni 2010 15.46

Tularemia
Lesi akibat tularemia pada kulit tangan.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Tularemia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis dan penyebarannya dilakukan oleh hewan artropoda, seperti kutu, lalat, atau nyamuk.[1] Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan, seperti domba, kucing, kelinci, rusa, berang-berang, dan tupai.[2] Gejala penyakit ini akan muncul dalam 1-14 hari (biasanya 3-5 hari) setelah infeksi terjadi[2]. Beberapa gejala penyakit ini adalah timbul lesi pada kulit dan pembengkakan kelenjar di tempat terjadinya infeksi, serta demam tinggi secara tiba-tiba.[2] Apabila organisme penyebab penyakit tertelan, maka akan muncul gejala berupa infeksi tenggorokan, diare, sakit usus, dan muntah.[2] Sedangkan bila terhirup, maka timbul demam dan terkadang disertai dengan gejala seperti penyakit pneuomonia.[2]

Referensi

  1. ^ (Inggris)Jerome Goddard (2008). Infectious Diseases and Arthropods. Humana Press. ISBN 978-1-60327-399-2. Page.105-109
  2. ^ a b c d e (Inggris)F. Lynne Bachleda (2001). Dangerous Wildlife in the Mid-Atlantic: A Guide to Safe Encounters At Home and in the Wild. Menasha Ridge Press. ISBN 978-0-89732-406-9. Page.249-250