Lompat ke isi

Hiu tikus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: referensi YouTube Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 119: Baris 119:


== Anatomi & Tampilan ==
== Anatomi & Tampilan ==
[[File:Pacifica thresher shark.jpg|thumb|left|200px|[[Hiu rubah laut]] kecil ditangkap di Pacifica pier, [[California]]]]

Dalam bahasa Inggris hiu ini disebut dengan ''''Tresher shark''''' karena ekor heterocercal atau sirip ekornya yang sangat panjang dan mirip perontok (bisa sepanjang total panjang tubuhnya). Hiu ini adalah predator aktif, ekornya digunakan sebagai senjata untuk melumpuhkan mangsanya.<ref name="TsiklirasOliver2013">{{cite journal |last1=Tsikliras |first1=Athanassios C. |last2=Oliver |first2=Simon P. |last3=Turner |first3=John R. |last4=Gann |first4=Klemens |last5=Silvosa |first5=Medel |last6=D'Urban Jackson |first6=Tim |title=Thresher Sharks Use Tail-Slaps as a Hunting Strategy |journal=PLOS ONE |volume=8 |issue=7 |year=2013 |pages=e67380 |issn=1932-6203 |doi=10.1371/journal.pone.0067380 |pmid=23874415 |pmc=3707734 |bibcode=2013PLoSO...867380O|doi-access=free }}</ref><ref>Archived at [https://ghostarchive.org/varchive/youtube/20211205/lHoCCPsRuhg Ghostarchive]{{cbignore}} and the [https://web.archive.org/web/20130825141415/http://www.youtube.com/watch?v=lHoCCPsRuhg&gl=US&hl=en Wayback Machine]{{cbignore}}: {{cite web| url = https://www.youtube.com/watch?v=lHoCCPsRuhg| title = THRESHER SHARKS KILL PREY WITH TAIL | website=[[YouTube]]}}{{cbignore}}</ref> Hiu ini memiliki kepala pendek dan hidung berbentuk kerucut. Mulutnya umumnya kecil, dan ukuran gigi berkisar dari kecil hingga besar.<ref>{{cite web |title=Family Alopiidae: Thresher Sharks – 3 species |publisher=ReefQuest Centre for Shark Research |url=http://elasmo-research.org/education/shark_profiles/alopiidae.htm |access-date=2011-10-17}}</ref> Sejauh ini yang terbesar dari ketiga spesies tersebut adalah hiu rubah laut (''Alopias vulpinus'') yang panjangnya bisa mencapai 6,1 meter dan berat lebih dari 500 kilogram. Hiu tikus mata besar ''Alopias superciliosus'') berukuran berikutnya, dengan panjang mencapai 4,9 m dan tingginya hanya 3 m. Hiu tikus pelagis (''Alopias pelagicus) adalah yang terkecil.

Hiu tikus cukup ramping, dengan sirip punggung kecil dan sirip dada besar dan melengkung. Kecuali hiu tikus mata besar, hiu ini mempunyai mata relatif kecil yang terletak di depan kepalanya. Warnanya berkisar dari abu-abu kecoklatan, kebiruan, atau keunguan di bagian punggung dengan warna lebih terang di bagian perut.<ref name="autogenerated2">{{cite web |url=http://www.new-brunswick.net/new-brunswick/sharks/species/thresher.html |title=Thresher Shark}}</ref> Ketiga spesies tersebut secara kasar dapat dibedakan berdasarkan warna utama permukaan punggung tubuhnya. Hiu rubah laut berwarna hijau tua, hiu tikus mata besar berwarna coklat, dan hiu tikus pelagis umumnya berwarna biru. Kondisi pencahayaan dan kejernihan air dapat memengaruhi penampilan seekor hiu di mata pengamat, namun uji warna umumnya didukung ketika fitur-fitur lainnya diperiksa.

== Diet ==
== Diet ==
== Kebiasaan ==
== Kebiasaan ==

Revisi per 18 Oktober 2023 05.01

Hiu tikus
Rentang fosil: 49–0 jtyl[1]
lutetium–sekarang
Alopias pelagicus
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Superordo:
Ordo:
Famili:
Alopiidae

Bonaparte, 1838
Genus:
Alopias

Spesies tipe
Alopias vulpinus
Bonnaterre, 1788
Spesies

Lihat teks

Sinonim
  • Alopecias Müller and Henle, 1837
  • Alopius Swainson, 1838
  • Vulpecula Jarocki, 1822
Thresher shark jumping in Costa Rica
Hiu tikus pelagis (Alopias pelagicus) melompat di perairan Kosta Rika

Hiu tikus[2] atau Hiu monyet[3] (keluarga Alopiidae) adalah hiu makerel (ordo Lamniformes) yang ditemukan di seluruh lautan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Semua spesies hiu ini ditempatkan dalam genus tunggal Alopias.

Ketiga spesies hiu tikus telah terdaftar sebagai spesies rentan oleh IUCN sejak tahun 2007.[4] Ketiganya adalah ikan pancing laut yang populer,[butuh rujukan] dan selain itu mereka diburu secara komersial untuk diambil dagingnya, hati (untuk minyak hati ikan hiu), kulitnya (untuk shagreen) dan siripnya (untuk dimasak menjadi sup sirip hiu).

Meski merupakan ikan predator aktif, hiu tikus tampaknya tidak menjadi ancaman bagi manusia.[butuh rujukan]

Etimologi

Nama genus dan familinya berasal dari kata Yunani ἀλώπηξ (alṓpēx, artinya "rubah"). Oleh karena itu spesies Alopias vulpinus juga dikenal dengan nama "hiu rubah laut".[5] Nama umum tersebut diambil dari ekor atau sirip ekornya yang khas seperti tongkat sabit yang panjangnya bisa sama dengan tubuh hiu itu sendiri.

Taksonomi

Ketiga spesies hiu tikus masuk dalam genus Alopias. Kemungkinan keberadaan spesies keempat yang sampai sekarang belum dikenal terungkap selama analisis aloenzim tahun 1995 oleh Blaise Eitner. Spesies ini tampaknya ditemukan di Pasifik timur Baja California, dan sebelumnya telah salah diidentifikasi sebagai Hiu tikus mata besar. Sejauh ini ia hanya diketahui dari sampel otot dari satu spesimen, dan tidak ada aspek morfologinya yang terdokumentasi.[6] Berikut merupakan daftar spesies hiu tikus:

Filogeni & Evolusi

Megachasmidae

Alopiidae

A. vulpinus

tidak dideskripsikan Alopias sp.

A. superciliosus

A. pelagicus

Cetorhinidae

Lamnidae

Filogeni Alopiidae[6][7]

Berdasarkan gen sitokrom b, Martin dan Naylor (1997) menyimpulkan hiu tikus merupakan kelompok saudara monofili dari klad yang terdiri dari famili Cetorhinidae (hiu penjemur & kerabatnya) dan Lamnidae (hiu makerel sejati). Hiu bermulut besar (Megachasma pelagios) ditempatkan sebagai kerabat terdekat berikutnya dengan taksa ini, meskipun posisi filogenetik spesies tersebut belum dapat ditetapkan. Analisis kladistika oleh Leonard Compagno (1991) berdasarkan karakter morfologi, dan Shimada (2005) berdasarkan dentisi, keduanya menguatkan interpretasi ini.[7][8]

Di dalam famili tersebut, analisis variasi aloenzim oleh Eitner (1995) menemukan bahwa hiu rubah laut adalah anggota paling dasar, dengan hubungan saudara dengan kelompok yang mengandung spesies Alopias keempat yang tidak dikenal dan klad yang terdiri dari hiu tikus mata besar dan hiu tikus pelagis. Namun posisi spesies keempat yang belum dideskripsikan hanya didasarkan pada satu sinapomorfi (karakter penentu kelompok turunan) dalam satu spesimen, sehingga masih terdapat ketidaktetapan dalam penempatannya.[6]

Persebaran & Habitat

Meskipun terkadang terlihat di perairan dangkal dan dekat pantai, hiu tikus pada dasarnya adalah ikan bentopelagik. Mereka lebih menyukai lautan terbuka, dan secara khas lebih menyukai perairan dengan kedalaman 500 meter atau kurang.[butuh rujukan] Hiu rubah laut cenderung lebih banyak ditemukan di perairan pesisir dibandingkan landas kontinen. Hiu rubah laut ditemukan di sepanjang landas kontinen Amerika Utara dan Asia di Pasifik Utara, namun jarang ditemukan di Pasifik Tengah dan Barat. Di perairan hangat di Pasifik Tengah dan Barat, hiu tikus bermata besar dan hiu tikus pelagis lebih banyak ditemukan. Seekor hiu tikus terlihat dalam tayangan video langsung dari salah satu ROV yang memantau ledakan sumur minyak Macondo milik BP di Teluk Meksiko. Ini jauh lebih dalam dari batas 500 m yang sebelumnya dianggap sebagai batasnya. Hiu tikus mata besar juga ditemukan di Mediterania barat, sehingga penyebarannya mungkin lebih luas dari yang diyakini sebelumnya, atau faktor lingkungan mungkin memaksa hiu tersebut mencari wilayah baru.[9][10]

Anatomi & Tampilan

Hiu rubah laut kecil ditangkap di Pacifica pier, California

Dalam bahasa Inggris hiu ini disebut dengan 'Tresher shark karena ekor heterocercal atau sirip ekornya yang sangat panjang dan mirip perontok (bisa sepanjang total panjang tubuhnya). Hiu ini adalah predator aktif, ekornya digunakan sebagai senjata untuk melumpuhkan mangsanya.[11][12] Hiu ini memiliki kepala pendek dan hidung berbentuk kerucut. Mulutnya umumnya kecil, dan ukuran gigi berkisar dari kecil hingga besar.[13] Sejauh ini yang terbesar dari ketiga spesies tersebut adalah hiu rubah laut (Alopias vulpinus) yang panjangnya bisa mencapai 6,1 meter dan berat lebih dari 500 kilogram. Hiu tikus mata besar Alopias superciliosus) berukuran berikutnya, dengan panjang mencapai 4,9 m dan tingginya hanya 3 m. Hiu tikus pelagis (Alopias pelagicus) adalah yang terkecil.

Hiu tikus cukup ramping, dengan sirip punggung kecil dan sirip dada besar dan melengkung. Kecuali hiu tikus mata besar, hiu ini mempunyai mata relatif kecil yang terletak di depan kepalanya. Warnanya berkisar dari abu-abu kecoklatan, kebiruan, atau keunguan di bagian punggung dengan warna lebih terang di bagian perut.[14] Ketiga spesies tersebut secara kasar dapat dibedakan berdasarkan warna utama permukaan punggung tubuhnya. Hiu rubah laut berwarna hijau tua, hiu tikus mata besar berwarna coklat, dan hiu tikus pelagis umumnya berwarna biru. Kondisi pencahayaan dan kejernihan air dapat memengaruhi penampilan seekor hiu di mata pengamat, namun uji warna umumnya didukung ketika fitur-fitur lainnya diperiksa.

Diet

Kebiasaan

Endotermi

Reproduksi

Dalam Pemburuan

Hiu tikus diklasifikasikan sebagai ikan pancingan yang berharga di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.[butuh rujukan] Hiu tikus biasa adalah target perikanan rekreasional yang populer di lepas pantai Baja California, Meksiko.

Status

Karena fekunditasnya yang rendah, hiu tikus sangat rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan. Ketiga spesies hiu tikus telah terdaftar sebagai spesies rentan terhadap kepunahan oleh IUCN.[4]

Referensi

  1. ^ Bourdon, J. (April 2009). Fossil Genera: Alopias. The Life and Times of Long Dead Sharks. Retrieved on October 6, 2009.
  2. ^ "Mengenal Hiu Tikus yang Terancam Punah". forestdigest.com. 01 Juni 2022. Diakses tanggal 18 Oktober 2023. 
  3. ^ "Pemerintah RI Hanya Larang Penangkapan Hiu Monyet". finance.detik.com. 12 Februari 2013. Diakses tanggal 18 Oktober 2023. 
  4. ^ a b "More oceanic sharks added to the IUCN Red List" (Siaran pers). IUCN. 2007-02-22. Diakses tanggal 2015-03-11. 
  5. ^ "fox shark - shark species". Encyclopædia Britannica. 
  6. ^ a b c Eitner, B. (1995). "Systematics of the Genus Alopias (Lamniformes: Alopiidae) with Evidence for the Existence of an Unrecognized Species". Copeia. American Society of Ichthyologists and Herpetologists. 1995 (3): 562–571. doi:10.2307/1446753. JSTOR 1446753. 
  7. ^ a b Sims, D.W., ed. (2008). Advances in Marine Biology, Volume 54. Academic Press. hlm. 175. ISBN 978-0-12-374351-0. 
  8. ^ Shimada, K. (2005). "Phylogeny of lamniform sharks (Chondrichthyes: Elasmobranchii) and the contribution of dental characters to lamniform systematics". Paleontological Research. 9 (1): 55–72. doi:10.2517/prpsj.9.55. 
  9. ^ "Un barco pesquero de Port de la Selva captura un gran tiburón de 4,5 metros de longitud". 11 May 2014. 
  10. ^ "Dead vulnerable shark species washes up on Bournemouth beach". Bournemouth Echo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-15. 
  11. ^ Tsikliras, Athanassios C.; Oliver, Simon P.; Turner, John R.; Gann, Klemens; Silvosa, Medel; D'Urban Jackson, Tim (2013). "Thresher Sharks Use Tail-Slaps as a Hunting Strategy". PLOS ONE. 8 (7): e67380. Bibcode:2013PLoSO...867380O. doi:10.1371/journal.pone.0067380alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1932-6203. PMC 3707734alt=Dapat diakses gratis. PMID 23874415. 
  12. ^ Archived at Ghostarchive and the Wayback Machine: "THRESHER SHARKS KILL PREY WITH TAIL". YouTube. 
  13. ^ "Family Alopiidae: Thresher Sharks – 3 species". ReefQuest Centre for Shark Research. Diakses tanggal 2011-10-17. 
  14. ^ "Thresher Shark".