Hemoglobinuria nokturnal paroksismal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Hemoglobinuria nokturnal paroksismal''' ('''PNH''') adalah kelainan darah yang tidak umum, tidak diwariskan <ref name="Luzzatto">{{Cite journal|date=August 2013|title=PNH from mutations of another PIG gene|journal=Blood|volume=122|issue=7|pages=1099–100|doi=10.1182/blood-2013-06-508556|pmid=23950173|vauthors=Luzzatto L}}</ref> yang mengancam jiwa yang ditandai dengan penghancuran sel darah merah oleh sistem komplemen, suatu bagian da...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 24 April 2023 23.01

Hemoglobinuria nokturnal paroksismal (PNH) adalah kelainan darah yang tidak umum, tidak diwariskan [1] yang mengancam jiwa yang ditandai dengan penghancuran sel darah merah oleh sistem komplemen, suatu bagian dari sistem kekebalan bawaan tubuh. Proses penghancuran ini terjadi karena sel darah merah kekurangan suatu protein pada permukaannya yaitu DAF, yang biasanya mencegah reaksi kekebalan tersebut. Penghancuran sel darah merah (hemolisis) terjadi di dalam sistem peredaran darah, yang menyebabkan anemia hemolitik intravaskular. Aspek penting lain dari penyakit ini, seperti peningkatan terjadinya pembekuan darah (trombosis) pada vena, belum sepenuhnya dipahami.[2]

PNH adalah jenis anemia hemolitik yang diakibatkan oleh cacat yang didapat (bukan diwariskan) pada membran sel, khususnya kekurangan protein yang disebut glikofosfatidilinositol atau GPI, yang bertanggung jawab untuk melekatkan protein permukaan pelindung pada membran sel.[3] Cacat ini dapat terjadi secara spontan ("PNH primer") atau dikombinasikan dengan kelainan sumsum tulang lainnya, seperti anemia aplastik ("PNH sekunder"). Meskipun PNH pada awalnya dinamai berdasarkan gejala yang terlihat, yaitu urine berwarna merah di pagi hari, tetapi hal ini hanya terjadi pada sebagian kecil individu dengan penyakit ini.[4]

Satu-satunya pengobatan untuk PNH adalah transplantasi sumsum tulang alogenik, tetapi pengobatan ini memiliki risiko komplikasi medis dan kematian yang tinggi.[5] Eculizumab, sebuah antibodi monoklonal, dapat mengurangi kebutuhan akan transfusi darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien PNH.[5] Eculizumab secara signifikan mengubah perjalanan penyakit, mengurangi gejala dan komplikasi, serta meningkatkan kelangsungan hidup hingga menyamai populasi umum. Terlepas dari keefektifannya, eculizumab cukup mahal, dengan biaya pengobatan satu tahun setidaknya $ 440.000, menjadikannya salah satu obat termahal di dunia.[6]

Tanda dan gejala

Tanda klasik PNH adalah perubahan warna urin menjadi merah karena adanya hemoglobin dan hemosiderin dari pemecahan sel darah merah. Perubahan warna ini paling terlihat ketika urin lebih pekat yaitu di pagi hari. Gejala ini umumnya terlihat pada seseorang dengan PNH primer, meskipun tidak selalu terjadi pada setiap kasus. Mereka yang tidak menunjukkan gejala ini biasanya mengalami gejala yang berhubungan dengan anemia, seperti kelelahan, kesulitan bernapas, dan jantung berdebar-debar.[7]

Sebagian kecil pasien mengalami episode ketidaknyamanan perut, kesulitan menelan, dan nyeri saat menelan, serta disfungsi ereksi pada pria. Gejala-gejala ini cenderung muncul ketika pemecahan sel darah merah terjadi dengan cepat, dan otot polos mengalami kejang akibat kekurangan oksida nitrat hasil dari pemecahan sel darah merah.[8]

Sekitar 40% pasien PNH mengalami pembentukan gumpalan darah (trombosis), pada suatu saat selama masa penyakit mereka. Trombosis ini merupakan penyebab utama komplikasi parah dan kematian pada PNH. Meskipun gumpalan darah ini dapat terbentuk di lokasi yang umum, seperti vena dalam di kaki dan paru-paru, gumpalan darah ini juga dapat terbentuk di lokasi yang tidak lazim, termasuk vena hepatika (menyebabkan Sindrom Budd-Chiari), vena porta pada hati (menyebabkan trombosis vena porta), vena mesenterika superior atau inferior (menyebabkan iskemia mesenterika), dan vena pada kulit. Pasien PNH memiliki risiko lebih tinggi mengalami trombosis vena serebral, suatu bentuk stroke langka, tetapi lebih sering terjadi pada pasien PNH.[4]

Referensi

  1. ^ Luzzatto L (August 2013). "PNH from mutations of another PIG gene". Blood. 122 (7): 1099–100. doi:10.1182/blood-2013-06-508556. PMID 23950173. 
  2. ^ Parker CJ (May 2012). "Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria". Current Opinion in Hematology. 19 (3): 141–8. doi:10.1097/MOH.0b013e328351c348. PMID 22395662. 
  3. ^ Robbins basic pathology. Vinay Kumar, Stanley L. Robbins (edisi ke-8th ed). Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier. 2007. ISBN 1-4160-2973-7. OCLC 69672074. 
  4. ^ a b Parker, Charles; Omine, Mitsuhiro; Richards, Stephen; Nishimura, Jun-Ichi; Bessler, Monica; Ware, Russell; Hillmen, Peter; Luzzatto, Lucio; Young, Neal (2005-12-01). "Diagnosis and management of paroxysmal nocturnal hemoglobinuria". Blood. 106 (12): 3699–3709. doi:10.1182/blood-2005-04-1717. ISSN 0006-4971. PMC 1895106alt=Dapat diakses gratis. PMID 16051736. 
  5. ^ a b Brodsky, Robert A. (2009-06-25). "How I treat paroxysmal nocturnal hemoglobinuria". Blood. 113 (26): 6522–6527. doi:10.1182/blood-2009-03-195966. ISSN 1528-0020. PMC 2710914alt=Dapat diakses gratis. PMID 19372253. 
  6. ^ Martí-Carvajal, Arturo J.; Anand, Vidhu; Cardona, Andrés Felipe; Solà, Ivan (2014-10-30). "Eculizumab for treating patients with paroxysmal nocturnal hemoglobinuria". The Cochrane Database of Systematic Reviews (10): CD010340. doi:10.1002/14651858.CD010340.pub2. ISSN 1469-493X. PMID 25356860. 
  7. ^ Parker, Charles; Omine, Mitsuhiro; Richards, Stephen; Nishimura, Jun-Ichi; Bessler, Monica; Ware, Russell; Hillmen, Peter; Luzzatto, Lucio; Young, Neal (2005-12-01). "Diagnosis and management of paroxysmal nocturnal hemoglobinuria". Blood. 106 (12): 3699–3709. doi:10.1182/blood-2005-04-1717. ISSN 0006-4971. PMC 1895106alt=Dapat diakses gratis. PMID 16051736. 
  8. ^ Rother, Russell P.; Bell, Leonard; Hillmen, Peter; Gladwin, Mark T. (2005-04-06). "The clinical sequelae of intravascular hemolysis and extracellular plasma hemoglobin: a novel mechanism of human disease". JAMA. 293 (13): 1653–1662. doi:10.1001/jama.293.13.1653. ISSN 1538-3598. PMID 15811985.