Lompat ke isi

Parna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
rethrieve
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 7 September 2022 04.34

Pomparan Raja Nai Ambaton (surat Batak: ᯇᯔᯬ᯲ᯇᯒᯉ᯲ ᯒᯐ ᯉᯤ ᯀᯔ᯲ᯅᯖᯬ; terjemahan: Keturunan Raja Nai Ambaton), lebih dikenal dengan akronim Parna, adalah sebuah kelompok marga Batak yang merupakan keturunan Tuan Sorba Di Julu. Daerah penyebaran awal marga-marga keturunan Tuan Sorba Di Julu adalah Samosir bagian barat hingga utara.[1]

Silsilah

Ada dua cabang utama leluhur marga-marga Batak, yakni Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Raja Isumbaon merupakan penguasa awal daerah Pangururan, yang dahulu disebut sebagai Tano Sumba (bahasa Indonesia: tanah Sumba).

Raja Isumbaon memiliki keturunan bernama Tuan Sorimangaraja. Tuan Sorimangaraja memperistri Si Boru Anting Sabungan yang berasal dari keturunan Guru Tatea Bulan. Dari Si Boru Anting Sabungan, Tuan Sorimangaraja memperanakkan Si Ambaton yang bergelar Tuan Sorba Di Julu. Tuan Sorba Di Julu merupakan induk dari kelompok marga yang tergabung dalam Parna. Tuan Sorba Di Julu digelari pula dengan nama ibunya, yaitu Nai Ambaton, menjadi Raja Nai Ambaton.

Daftar marga

  1. Simbolon
  2. Sitanggang
  3. Sigalingging
  4. Simanihuruk
  5. Tamba
  6. Simarmata
  7. Sidauruk
  8. Turnip
  9. Sijabat
  10. Sidabutar
  11. Nadeak
  12. Sidabungke

Referensi

  1. ^ Vergouwen, J. C. (1964). "The Social Organisation and Customary Law of the Toba-Batak of Northern Sumatra". doi:10.1007/978-94-015-1035-6.