Virulensi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k RianHS memindahkan halaman Bakteri virulen ke Virulensi dengan menimpa pengalihan lama
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Vibrio cholerae.jpg|jmpl|Vibrio cholerae]]
[[Berkas:PDB 1dab EBI.jpg|jmpl|Protein P.69 yang menjadi faktor virulensi mikroorganisme]]

[[Berkas:PDB 1dab EBI.jpg|jmpl|Faktor Virulensi P.69]]
'''Virulensi''' adalah kemampuan [[mikroorganisme]] [[Patogen|patogenik]] untuk menyebabkan kerusakan pada inang. Pada sebagian besar konteks, terutama dalam sistem hewan, virulensi mengacu pada tingkat kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme pada inangnya.<ref>{{Cite journal|last=Pirofski|first=Liise-anne|last2=Casadevall|first2=Arturo|date=2012|title=Q&A: What is a pathogen? A question that begs the point|url=https://bmcbiol.biomedcentral.com/articles/10.1186/1741-7007-10-6|journal=BMC Biology|volume=10|issue=1|pages=6|doi=10.1186/1741-7007-10-6|issn=1741-7007}}</ref> Patogenisitas suatu organisme—kemampuannya untuk mengakibatkan [[penyakit]]—ditentukan oleh faktor virulensinya. Dalam konteks spesifik [[Hubungan gen untuk gen|sistem gen untuk gen]] yang sering kali dijumpai pada tumbuhan, virulensi mengacu pada kemampuan patogen untuk menginfeksi inang yang resistan.<ref>{{Cite journal|last=Thrall|first=Peter H.|last2=Burdon|first2=Jeremy J.|date=2003|title=Evolution of Virulence in a Plant Host-Pathogen Metapopulation|url=https://www.science.org/doi/10.1126/science.1080070|journal=Science|volume=299|issue=5613|pages=1735–1737|doi=10.1126/science.1080070|issn=0036-8075}}</ref>
'''Bakteri virulen''' adalah [[bakteri]] yang dapat menyebabkan penyakit dan mampu menyerang [[jaringan tubuh]] sehingga menyebabkan penyakit parah.<ref name="web1">{{cite web|url=http://kamuskesehatan.com/arti/virulen/|title=Virulen|accessdate=June 18 2014}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[Viruensi]] sendiri merupakan derajat kemampuan suatu [[patogen]] [[oportunistik]] untuk menyebabkan penyakit.<ref name="jural1">{{cite journal|title=Mikrobiologi Kesehatan|url=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB_XII_MIKRO_KESEHATAN.pdf|author=Kusnadi, dkk|accessdate=June 18 2014}}</ref> Bakteri virulen ini mempunyai [[faktor virulensi]] sehingga mampu menyebabkan suatu penyakit dan dapat dikatakan lebih viruen dari yang lain.<ref name="jural1"/> Sel ''Streptococcus pneumoniae'' yang memiliki [[kapsul]] bersifat virulen dan menyebabkan [[pneumonia]], sebaliknya yang tidak berkapsul bersifat [[avirulen]].<ref name="jural1"/> [[Strain]] virulen dari ''Corynebacterium diphtheriae'' menghasilkan suatu [[toksin]] yang menyebabkan [[diphtheria]].<ref name="jural1"/> Bakteri virulen ini mengeluarkan bahan atau senyawa yang mendukung virulensinya dan biasanya ia memiliki struktur khusus.<ref name="jural1"/> Namun, pada beberapa [[mikroorganisme]], komponen yang membuat virulensi tidak jelas dan tidak diketahui.<ref name="jural1"/> Struktur permukaan penting dalam hal virulensi bakteri, terutama kemampuannya melekat kemudian pembentukan [[koloni]] sebagai tahap awal [[infeksi]].<ref name="jural1"/>

Faktor virulensi dari beberapa mikroorganisme diketahui karena menghasilkan [[enzim]] [[ekstraseluler]].<ref name="jural1"/> Meskipun bukan enzim ekstraseluler tunggal yang membuktikan kemampuannya menjadi faktor yang bertanggung jawab untuk virulensi, tetapi tidak diragukan bahwa sebagai enzim memainkan beberapa peran dalam proses patogenik diantaranya kemampuan bakteri patogen untuk memasuki [[jaringan]].<ref name="jural1"/> Beberapa enzim ekstraseluler ini adalah enzim [[hialuronidase]], [[lechitinase]], dan [[collagenase]].<ref name="jural1"/> Selain enzim, [[toksin]] yang dihasilkan merupakan salah satu faktor virulensi suatu bakteri virulen seperti [[enterotoksin]] ekstraseluler yang dihasilkan oleh ''Vibrio cholerae'' yang berperan pada [[sel]] usus kecil.<ref name="jural1"/>
Kata benda virulensi berasal dari kata sifat virulen, yang berarti keparahan penyakit.[5] Kata ini berasal dari [[bahasa Latin]] ''virulentus'', yang berarti "luka beracun" atau "penuh racun."<ref name="oxford">{{OED|virulent|id=223857}}</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 9 Agustus 2022 13.22

Protein P.69 yang menjadi faktor virulensi mikroorganisme

Virulensi adalah kemampuan mikroorganisme patogenik untuk menyebabkan kerusakan pada inang. Pada sebagian besar konteks, terutama dalam sistem hewan, virulensi mengacu pada tingkat kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme pada inangnya.[1] Patogenisitas suatu organisme—kemampuannya untuk mengakibatkan penyakit—ditentukan oleh faktor virulensinya. Dalam konteks spesifik sistem gen untuk gen yang sering kali dijumpai pada tumbuhan, virulensi mengacu pada kemampuan patogen untuk menginfeksi inang yang resistan.[2]

Kata benda virulensi berasal dari kata sifat virulen, yang berarti keparahan penyakit.[5] Kata ini berasal dari bahasa Latin virulentus, yang berarti "luka beracun" atau "penuh racun."[3]

Rujukan

  1. ^ Pirofski, Liise-anne; Casadevall, Arturo (2012). "Q&A: What is a pathogen? A question that begs the point". BMC Biology. 10 (1): 6. doi:10.1186/1741-7007-10-6. ISSN 1741-7007. 
  2. ^ Thrall, Peter H.; Burdon, Jeremy J. (2003). "Evolution of Virulence in a Plant Host-Pathogen Metapopulation". Science. 299 (5613): 1735–1737. doi:10.1126/science.1080070. ISSN 0036-8075. 
  3. ^ "virulent"Perlu langganan berbayar. Oxford English Dictionary (edisi ke-Online). Oxford University Press.  Templat:OEDsub