Citrus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
k Pengetik-AM memindahkan halaman Jeruk ke Citrus dengan menimpa pengalihan lama
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{disambig info|Jeruk}}
| image = OrangeBloss wb.jpg
{{redirect|Limau}}
| image_caption = Jeruk manis (Kultivar ''Citrus × sinensis'')
{{Infobox spesies
| fossil_range = {{Geological range|8|0|Tortonian–Sekarang, 8–0 Ma|ref=<ref>{{cite journal |last1=Wu |first1=Guohong Albert |title=Genomics of the origin and evolution of Citrus |journal=Nature |date=7 Februari 2017 |volume=554 |issue=7692 |pages=311–316 |doi=10.1038/nature25447 |pmid=29414943 |bibcode=2018Natur.554..311W |s2cid=205263645 |doi-access=free }}</ref>}}
| subdivision_ranks = [[Spesies]] dan [[Hibrida]]
| taxon = Citrus
| subdivision_ranks = Spesies dan hibrida
| subdivision =
| subdivision =
Spesies leluhur:<br />
Spesies budidaya penting:<ref name="litbang deptan">http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/IPTEK/Martasari_jeruk.pdf{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{br}}
''[[Citrus aurantifolia]]'' – Jeruk nipis{{br}}
''Citrus maxima'' – Jeruk bali<br />
''[[Citrus maxima]]'' – Jeruk bali{{br}}
''Citrus medica'' – Limau<br />
''[[Citrus medica]]'' – Jeruk sukade{{br}}
''Citrus reticulata'' – Jeruk mandarin<br />
''[[Citrus reticulata]]'' – [[Jeruk keprok]]
''Citrus micrantha'' – sebuah papeda<br />
''Citrus hystrix'' – Jeruk purut<br />
''Citrus cavaleriei'' – Ichang papeda<br />
''Citrus japonica'' – Kumquat
----
----
Hybrida budidaya penting:<ref name="litbang deptan" />{{br}}
Hibrida penting:<br />
''[[Citrus × aurantium]]'' – ''Bitter Orange''{{br}}
''Citrus'' × ''aurantiifolia'' – Jeruk nipis<br />
''[[Citrus × hystrix]]'' – Jeruk purut{{br}}
''Citrus'' × ''aurantium'' – Jeruk pahit<br />
''[[Citrus × latifolia]]'' – ''Persian Lime'' {{br}}
''Citrus'' × ''latifolia'' – Jeruk nipis persia<br />
''[[Citrus × limon]]'' – Jeruk sitrun/lemon{{br}}
''Citrus'' × ''limon'' – Lemon<br />
''[[Citrus × limonia]]'' – Rangpur{{br}}
''Citrus'' × ''limonia'' – Rangpur<br />
''[[Citrus × paradisi]]'' – ''Grapefruit''{{br}}
''Citrus'' × ''paradisi'' – Jeruk bali<br />
''[[Citrus × sinensis]]'' – Jeruk manis{{br}}
''Citrus'' × ''sinensis'' – Jeruk manis<br />
''Citrus'' × ''tangerina'' – Jeruk keprok<br />
|synonyms = ''Eremocitrus''{{br}}
|synonyms =
''Microcitrus''{{br}}
|synonyms_ref =
|}}
}}
'''Jeruk''' atau '''limau''' adalah semua tumbuhan berbunga anggota [[genus]] '''''Citrus''''' dari [[Famili (biologi)|famili]] [[Rutaceae]] (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk [[pohon]] dengan [[buah]] yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan [[asam sitrat]] yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.


'''''Citrus''''' adalah genus pohon berbunga dan semak dalam keluarga rue, Rutaceae. Tumbuhan dalam genus menghasilkan '''buah jeruk''', termasuk tanaman penting seperti jeruk, lemon, jeruk bali, pomelo, dan limau. Genus ''Citrus'' berasal dari Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Melanesia, dan Australia. Berbagai spesies citrus telah digunakan dan didomestikasi oleh budaya asli di daerah ini sejak zaman kuno. Dari sana budidayanya menyebar ke Mikronesia dan Polinesia oleh ekspansi Austronesia (s. 3000-1500 SM); dan ke Timur Tengah dan Mediterania (s. 1200 SM) melalui jalur perdagangan dupa, dan seterusnya ke Eropa dan Amerika.<ref name="Wu">{{cite journal |vauthors=Wu GA, Terol J, Ibanez V, López-García A, Pérez-Román E, Borredá C, Domingo C, Tadeo FR, Carbonell-Caballero J, Alonso R, Curk F, Du D, Ollitrault P, Roose ML, Dopazo J, Gmitter FG, Rokhsar DS, Talon M |title=Genomics of the origin and evolution of Citrus |journal=Nature |volume=554 |issue=7692 |pages=311–316 |date=Februari 2018 |pmid=29414943 |doi=10.1038/nature25447 |bibcode=2018Natur.554..311W |doi-access=free }}</ref><ref name="fuller"/><ref name="Zech-Matterne"/><ref name="langgut"/>
Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti [[kingkit]]. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) sering kali berarti "[[jeruk keprok]]" atau "[[jeruk manis]]". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "[[jeruk nipis]]".

Jeruk sangatlah beragam dan beberapa [[spesies]] dapat saling bersilangan dan menghasilkan [[hibrida]] antarspesies ('''interspecific hybrid'') yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini sering kali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat ''Citrus'' dengan genus ''Fortunella'' (kumkuat), ''Poncirus'', serta ''Microcitrus'' dan ''Eremocitrus'', sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. ''Citrus'' sendiri memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu ''Citrus'' dan ''Papeda''.

Asal jeruk adalah dari [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara]], membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. [[Jeruk manis]] dan [[sitrun]] (lemon) berasal dari [[Asia Timur]], sedangkan [[jeruk bali]], [[jeruk nipis]] dan [[jeruk purut]] berasal dari [[Asia Tenggara]].

Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber [[vitamin C]] dan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.


== Pemerian ==
== Pemerian ==

Revisi per 25 Juli 2022 04.51

Citrus
Periode Tortonian–Sekarang, 8–0 Ma[1]

Jeruk manis (Kultivar Citrus × sinensis)
Tumbuhan
Jenis buahhesperidium
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
KladSuperrosidae
Kladrosids
Kladmalvids
OrdoSapindales
FamiliRutaceae
SubfamiliAurantioideae
TribusCitreae
GenusCitrus
Linnaeus, 1753
Sinonim taksonFortunella
Spesies dan hibrida
Spesies leluhur:

Citrus maxima – Jeruk bali
Citrus medica – Limau
Citrus reticulata – Jeruk mandarin
Citrus micrantha – sebuah papeda
Citrus hystrix – Jeruk purut
Citrus cavaleriei – Ichang papeda
Citrus japonica – Kumquat


Hibrida penting:
Citrus × aurantiifolia – Jeruk nipis
Citrus × aurantium – Jeruk pahit
Citrus × latifolia – Jeruk nipis persia
Citrus × limon – Lemon
Citrus × limonia – Rangpur
Citrus × paradisi – Jeruk bali
Citrus × sinensis – Jeruk manis

Citrus × tangerina – Jeruk keprok

Citrus adalah genus pohon berbunga dan semak dalam keluarga rue, Rutaceae. Tumbuhan dalam genus menghasilkan buah jeruk, termasuk tanaman penting seperti jeruk, lemon, jeruk bali, pomelo, dan limau. Genus Citrus berasal dari Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Melanesia, dan Australia. Berbagai spesies citrus telah digunakan dan didomestikasi oleh budaya asli di daerah ini sejak zaman kuno. Dari sana budidayanya menyebar ke Mikronesia dan Polinesia oleh ekspansi Austronesia (s. 3000-1500 SM); dan ke Timur Tengah dan Mediterania (s. 1200 SM) melalui jalur perdagangan dupa, dan seterusnya ke Eropa dan Amerika.[2][3][4][5]

Pemerian

Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2–15 m, dengan batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) berwarna putih atau kuning pucat, [stamen] banyak, sering kali sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2–30 cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak. Hama yang sering menyerang tanaman jeruk adalah kutu daun, ulat Pappilio memnon, Philocnitis, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah embun tepung, embun jelaga, virus keriting.

Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0–400 mdpl.[6] Keadaan iklim yang baik bagi tanaman jeruk adalah pada kisaran suhu udara 25–30 °C atau rata-rata 20 °C, curah hujan tidak lebih dari 100 mm/bulan atau 1200 mm/tahun, kelembaban udara 50–85% dengan minimal 3 bulan kering. Jeruk harus ditanam di tempat terbuka atau mendapat cukup sinar matahari, dan apabila ditanam di dataran tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi tebal dan rasa jeruk menjadi pahit. Keadaan tanah yang baik untuk ditanami jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki aerasi dan drainase yang baik, dengan nilai kemasaman (pH) 6–7.[7]

Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah: "asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.

Galeri

Referensi

  1. ^ Wu, Guohong Albert (7 Februari 2017). "Genomics of the origin and evolution of Citrus". Nature. 554 (7692): 311–316. Bibcode:2018Natur.554..311W. doi:10.1038/nature25447alt=Dapat diakses gratis. PMID 29414943. 
  2. ^ Wu GA, Terol J, Ibanez V, López-García A, Pérez-Román E, Borredá C, Domingo C, Tadeo FR, Carbonell-Caballero J, Alonso R, Curk F, Du D, Ollitrault P, Roose ML, Dopazo J, Gmitter FG, Rokhsar DS, Talon M (Februari 2018). "Genomics of the origin and evolution of Citrus". Nature. 554 (7692): 311–316. Bibcode:2018Natur.554..311W. doi:10.1038/nature25447alt=Dapat diakses gratis. PMID 29414943. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama fuller
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zech-Matterne
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama langgut
  6. ^ Ir. H. Rahmat Rukmana (2005). JERUK BESAR, Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 28. ISBN 979-21-0435-6. 
  7. ^ Ir. H. Rahmat Rukmana (2005). JERUK BESAR, Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 29. ISBN 979-21-0435-6.