Kolangiokarsinoma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fareleadsm (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Kolangiokarsinoma atau dikenal sebagai kanker saluran empedu adalah jenis kanker yang terbentuk di saluran empedu. Beberapa gejala yang timbul pada pengidap kolangiokarsinoma antara lain sakit perut, kulit kekuningan, penurunan berat badan, rasa gatal, dan demam. Perubahan warna tinja menjadi lebih terang atau urin menjadi lebih gelap juga dapat terjadi. Kanker saluran empedu lainnya yaitu kanker kandung empedu dan kanker ampula vater.'
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ]
 
Fareleadsm (bicara | kontrib)
Menambahkan deskripsi
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 1: Baris 1:
Kolangiokarsinoma atau dikenal sebagai kanker saluran empedu adalah jenis kanker yang terbentuk di saluran empedu. Beberapa gejala yang timbul pada pengidap kolangiokarsinoma antara lain sakit perut, kulit kekuningan, penurunan berat badan, rasa gatal, dan demam. Perubahan warna tinja menjadi lebih terang atau urin menjadi lebih gelap juga dapat terjadi. Kanker saluran empedu lainnya yaitu kanker kandung empedu dan kanker ampula vater.
Kolangiokarsinoma atau dikenal sebagai kanker saluran empedu adalah jenis kanker yang terbentuk di saluran empedu.<ref>{{Cite web|date=2011-02-02|title=cholangiocarcinoma|url=https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/cholangiocarcinoma|website=cancer|language=en|access-date=2022-02-10}}</ref> Beberapa gejala yang timbul pada pengidap kolangiokarsinoma antara lain sakit perut, kulit kekuningan, penurunan berat badan, rasa gatal, dan demam.<ref name=":0">{{Cite web|date=2021-10-08|title=Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma) Treatment (PDQ®)–Health Professional Version - National Cancer Institute|url=https://www.cancer.gov/types/liver/hp/bile-duct-treatment-pdq|website=cancer|language=en|access-date=2022-02-10}}</ref> Perubahan warna tinja menjadi lebih terang atau urin menjadi lebih gelap juga dapat terjadi.<ref name=":1">{{Cite web|date=2021-08-20|title=Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma) Treatment (PDQ®)–Patient Version - National Cancer Institute|url=https://www.cancer.gov/types/liver/patient/bile-duct-treatment-pdq|website=www.cancer.gov|language=en|access-date=2022-02-10}}</ref> Kanker saluran empedu lainnya yaitu kanker kandung empedu dan kanker ampula vater.<ref>{{Cite journal|last=Benavides|first=M.|last2=Antón|first2=A.|last3=Gallego|first3=J.|last4=Gómez|first4=M. A.|last5=Jiménez-Gordo|first5=A.|last6=La Casta|first6=A.|last7=Laquente|first7=B.|last8=Macarulla|first8=T.|last9=Rodríguez-Mowbray|first9=J. R.|date=2015-12-01|title=Biliary tract cancers: SEOM clinical guidelines|url=https://doi.org/10.1007/s12094-015-1436-2|journal=Clinical and Translational Oncology|language=en|volume=17|issue=12|pages=982–987|doi=10.1007/s12094-015-1436-2|issn=1699-3055|pmc=PMC4689747|pmid=26607930}}</ref>

Faktor risiko untuk kolangiokarsinoma antara lain adalah ''primary sclerosing cholangitis'' (penyakit radang saluran empedu), kolitis ulserativa, sirosis, hepatitis C, hepatitis B, infeksi cacing hati tertentu, dan beberapa malformasi hati kongenital.<ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite journal|last=Razumilava|first=Nataliya|last2=Gores|first2=Gregory J.|date=2014-06-21|title=Cholangiocarcinoma|url=https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(13)61903-0/abstract|journal=The Lancet|language=English|volume=383|issue=9935|pages=2168–2179|doi=10.1016/S0140-6736(13)61903-0|issn=0140-6736|pmc=PMC4069226|pmid=24581682}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Steele|first=Jennifer A.|last2=Richter|first2=Carsten H.|last3=Echaubard|first3=Pierre|last4=Saenna|first4=Parichat|last5=Stout|first5=Virginia|last6=Sithithaworn|first6=Paiboon|last7=Wilcox|first7=Bruce A.|date=2018-05-17|title=Thinking beyond Opisthorchis viverrini for risk of cholangiocarcinoma in the lower Mekong region: a systematic review and meta-analysis|url=https://doi.org/10.1186/s40249-018-0434-3|journal=Infectious Diseases of Poverty|volume=7|issue=1|pages=44|doi=10.1186/s40249-018-0434-3|issn=2049-9957|pmc=PMC5956617|pmid=29769113}}</ref> Namun, kebanyakan orang tidak memiliki faktor risiko yang dapat diidentifikasi.[3]Diagnosis dicurigai berdasarkan kombinasi tes darah, pencitraan medis, endoskopi, dan terkadang melalui tindakan bedah.[4] Untuk mengonfirmasi penyakit ini dilakukan pemeriksaan sel tumor menggunakan mikroskop.<ref name=":1" /> Kolangiokarsinoma biasanya merupakan adenokarsinoma (kanker yang membentuk kelenjar atau mengeluarkan musin).<ref name=":2" />

== Tanda dan gejala ==

== Faktor risiko ==

== Patofisiologi ==

== Diagnosis ==

== Pengobatan ==

== Prognosis ==

== Epidemiologi ==

== Referensi ==

== Prana luar ==

Revisi per 10 Februari 2022 08.39

Kolangiokarsinoma atau dikenal sebagai kanker saluran empedu adalah jenis kanker yang terbentuk di saluran empedu.[1] Beberapa gejala yang timbul pada pengidap kolangiokarsinoma antara lain sakit perut, kulit kekuningan, penurunan berat badan, rasa gatal, dan demam.[2] Perubahan warna tinja menjadi lebih terang atau urin menjadi lebih gelap juga dapat terjadi.[3] Kanker saluran empedu lainnya yaitu kanker kandung empedu dan kanker ampula vater.[4]

Faktor risiko untuk kolangiokarsinoma antara lain adalah primary sclerosing cholangitis (penyakit radang saluran empedu), kolitis ulserativa, sirosis, hepatitis C, hepatitis B, infeksi cacing hati tertentu, dan beberapa malformasi hati kongenital.[2][5][6] Namun, kebanyakan orang tidak memiliki faktor risiko yang dapat diidentifikasi.[3]Diagnosis dicurigai berdasarkan kombinasi tes darah, pencitraan medis, endoskopi, dan terkadang melalui tindakan bedah.[4] Untuk mengonfirmasi penyakit ini dilakukan pemeriksaan sel tumor menggunakan mikroskop.[3] Kolangiokarsinoma biasanya merupakan adenokarsinoma (kanker yang membentuk kelenjar atau mengeluarkan musin).[5]

Tanda dan gejala

Faktor risiko

Patofisiologi

Diagnosis

Pengobatan

Prognosis

Epidemiologi

Referensi

Prana luar

  1. ^ "cholangiocarcinoma". cancer (dalam bahasa Inggris). 2011-02-02. Diakses tanggal 2022-02-10. 
  2. ^ a b "Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma) Treatment (PDQ®)–Health Professional Version - National Cancer Institute". cancer (dalam bahasa Inggris). 2021-10-08. Diakses tanggal 2022-02-10. 
  3. ^ a b "Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma) Treatment (PDQ®)–Patient Version - National Cancer Institute". www.cancer.gov (dalam bahasa Inggris). 2021-08-20. Diakses tanggal 2022-02-10. 
  4. ^ Benavides, M.; Antón, A.; Gallego, J.; Gómez, M. A.; Jiménez-Gordo, A.; La Casta, A.; Laquente, B.; Macarulla, T.; Rodríguez-Mowbray, J. R. (2015-12-01). "Biliary tract cancers: SEOM clinical guidelines". Clinical and Translational Oncology (dalam bahasa Inggris). 17 (12): 982–987. doi:10.1007/s12094-015-1436-2. ISSN 1699-3055. PMC 4689747alt=Dapat diakses gratis. PMID 26607930. 
  5. ^ a b Razumilava, Nataliya; Gores, Gregory J. (2014-06-21). "Cholangiocarcinoma". The Lancet (dalam bahasa English). 383 (9935): 2168–2179. doi:10.1016/S0140-6736(13)61903-0. ISSN 0140-6736. PMC 4069226alt=Dapat diakses gratis. PMID 24581682. 
  6. ^ Steele, Jennifer A.; Richter, Carsten H.; Echaubard, Pierre; Saenna, Parichat; Stout, Virginia; Sithithaworn, Paiboon; Wilcox, Bruce A. (2018-05-17). "Thinking beyond Opisthorchis viverrini for risk of cholangiocarcinoma in the lower Mekong region: a systematic review and meta-analysis". Infectious Diseases of Poverty. 7 (1): 44. doi:10.1186/s40249-018-0434-3. ISSN 2049-9957. PMC 5956617alt=Dapat diakses gratis. PMID 29769113.