Persentase lemak tubuh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47: Baris 47:


==== Antropometri ====
==== Antropometri ====
Nilai antropometri berhubungan erat dengan nutrisi, susunan genetik, karakteristik lingkungan, kondisi sosial budaya, gaya hidup, status fungsional dan kesehatan. Evaluasi antropometri merupakan hal penting dari evaluasi nutrisi geriatri untuk menemukan adanya potensi malnutrisi, kelebihan berat badan, obesitas, kehilangan massa otot, penambahan massa lemak dan redistribusi jaringan adiposa. Indikator antropometri sering digunakan dalam evaluasi prognosis dari penyakit kronis dan akut serta untuk memberikan panduan intervensi medis pada lansia. Evaluasi antropometri banyak dilakukan oleh tenaga kesehatan karena lebih murah, non-invasif dan mampu memberikan informasi rinci tentang berbagaai komponen struktur tubuh, terutama komponen otot dan lemak serta dapat membantu menilai status gizi dari suatu populasi.<ref>{{Cite journal|last=Sánchez-García|first=Sergio|last2=García-Peña|first2=Carmen|last3=Duque-López|first3=María Ximena|last4=Juárez-Cedillo|first4=Teresa|last5=Cortés-Núñez|first5=Alma Rosa|last6=Reyes-Beaman|first6=Sandra|date=2007-01-03|title=Anthropometric measures and nutritional status in a healthy elderly population|url=https://doi.org/10.1186/1471-2458-7-2|journal=BMC Public Health|volume=7|issue=1|pages=2|doi=10.1186/1471-2458-7-2|issn=1471-2458|pmc=PMC1769489|pmid=17201919}}</ref>


===== Berat badan, tinggi badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) =====
===== Berat badan, tinggi badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) =====

Revisi per 7 Februari 2022 10.08

Secara sederhana, lemak adalah kumpulan dari energi yang tidak terpakai dan persentase lemak tubuh adalah rasio antara lemak tubuh terhadap total berat tubuh. Ketika seseorang ingin menentukan risiko penyakit, ia harus memastikan bahwa dirinya memiliki persentase lemak tubuh yang sehat, yaitu persentase total berat tubuh yang tersusun atas lemak tubuh dengan proporsi massa tanpa lemak, organ, jaringan dan air. Ada dua jenis lemak yang terdapat dalam tubuh, yaitu lemak esensial dan lemak yang disimpan. Lemak esensial sangat penting bagi tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan sehat. Jenis lemak yang lain adalah lemak yang disimpan, merupakan hasil dari kelebihan kalori. Ketika seseorang makan, kalori yang tidak terpakai untuk fungsi langsung, seperti respirasi dan menjaga agar jantung tetap berdetak, diubah menjadi trigliserida yang membuat lemak tersimpan dalam tubuh. Kelebihan kalori inilah yang menyebabkan simpanan lemak menumpuk dan mengakibatkan kenaikan berat badan.[1][2]

Karena perhitungan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) hanya didasarkan pada tinggi dan berat badan, faktor jenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak dipertimbangkan. Padahal ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan perihal rentang persentase lemak tubuh. Persentase lemak tubuh perempuan dibagi menjadi beberapa kategori, seperti apakah ia seorang atlet dan berapa rentang yang dapat diterima, sedangkan yang lain dibagi berdasarkan rentang usia.[3]

Ada beragam cara untuk mengukur persentase lemak tubuh, mulai dari yang sederhana dengan menggunakan kaliper kulit hingga yang menggunakan teknologi canggih, seperti pemindaian DEXA (dual-energy X-ray absorptiometry).[2]

Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan persentase lemak tubuh

Ada peningkatan jumah penelitian yang menunjukkan bahwa korelasi antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan persentase lemak tubuh cukup berbeda di antara populasi dan terdapat ketidakpastian dari temuan yang berbeda apakah hubungan ini linear atau berbentuk kurva melengkung. Misalnya, tidak ada perbedaan hubungan antara IMT dan persentase persentase lemak tubuh antara orang kulit putih dan kulit hitam di New York sedangkan hubungan antara IMT dan persentase lemak tubuh orang kulit hitam di Nigeria, Jamaika dan Amerika Serikat adalah sama. Hubungan non-linear antara orang dewasa kulit hitam dan kulit putih Amerika menunjukkan bahwa hubungan non-linear tidak terlepas dari usia dan jenis kelamin. Oleh karena itu, hubungan antara persentase lemak tubuh dan ukuran antropometrik lainnya tergantung pada etnis, usia dan jenis kelamin. Persentase lemak tubuh sangat berhubungan dengan risiko penyakit kronis, seperti hipertensi, dislipedemia, diabetes melitus dan penyakit jantung koroner. IMT, lingkar pinggang (WC), rasio pinggang-pinggul dan ketebalan lipatan kulit telah digunakan secara luas untuk mengukur kegemukan tubuh dalam studi epidemiologi dan klinis. IMT telah digunakan untuk menentukan kelebihan berat badan dan obesitas karena lebih sederhana, murah dan non-invasif. Namun, teknik tersebut tidak secara akurat dan tepat mencirikan orang berdasarkan komposisi tubuhnya (persentase lemak tubuh atau massa otot).[4]

Kategori

American Council on Exercise (ACE) memberikan rentang nilai untuk populasi berbeda.[5]

Kriteria Persentase Lemak Tubuh ACE untuk Pria dan Wanita
Deskripsi Wanita Pria
Lemak Esensial 10% to 13% 2% to 5%
Atlet 14% to 20% 6% to 13%
Bugar 21% to 24% 14% to 17%
Dapat diterima 25% to 31% 18% to 24%
Obesitas > 32% > 20%

Atlet cenderung memiliki lemak tubuh yang lebih rendah sehingga lebih bermanfaat dalam olahraga, seperti lari dan bersepeda. Namun, memiliki lemak tubuh yang sangat rendah dapat menimbulkan masalah kesehatan. Pada atlet wanita, hal ini meningkatkan risiko cedera dan masalah kesehatan, termasuk gangguan makan, amenorea dan penurunan massa tuang dengan peningkatan risiko fraktur, dan osteoporosis.[5]

Metode pengukuran persentase lemak tubuh

Secara garis besar ada tiga metode pengukuran persentase lemak tubuh, yaitu metode tidak langsung, metode lanngsung dan metode kriteria.[6]

Metode tidak langsung

Antropometri

Nilai antropometri berhubungan erat dengan nutrisi, susunan genetik, karakteristik lingkungan, kondisi sosial budaya, gaya hidup, status fungsional dan kesehatan. Evaluasi antropometri merupakan hal penting dari evaluasi nutrisi geriatri untuk menemukan adanya potensi malnutrisi, kelebihan berat badan, obesitas, kehilangan massa otot, penambahan massa lemak dan redistribusi jaringan adiposa. Indikator antropometri sering digunakan dalam evaluasi prognosis dari penyakit kronis dan akut serta untuk memberikan panduan intervensi medis pada lansia. Evaluasi antropometri banyak dilakukan oleh tenaga kesehatan karena lebih murah, non-invasif dan mampu memberikan informasi rinci tentang berbagaai komponen struktur tubuh, terutama komponen otot dan lemak serta dapat membantu menilai status gizi dari suatu populasi.[7]

Berat badan, tinggi badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Lingkar perut
Lipatan kulit

Analisis impedansi bioelektrik (BIA)

Metode langsung

Total air tubuh (TBW)

Penghitungan total tubuh dan aktivasi neutron

Metode kriteria

Kepadatan tubuh

Dual energy X-ray absorptiometry

Computed tomography and magnetic resonance imaging

Referensi

  1. ^ updated, Coach Staff last (2021-03-04). "What Is A Healthy Body Fat Percentage?". coachmaguk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-06. 
  2. ^ a b Acosta, Kim (2021-12-07). "Your Guide To Body Fat Percentage". Forbes Health (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-06. 
  3. ^ "Ideal Body Fat Percentage: For Men and Women". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2019-08-16. Diakses tanggal 2022-02-06. 
  4. ^ Akindele, Mukadas O.; Phillips, Julie S.; Igumbor, Ehimario U. (2016-08-17). "The Relationship Between Body Fat Percentage and Body Mass Index in Overweight and Obese Individuals in an Urban African Setting". Journal of Public Health in Africa. 7 (1): 515. doi:10.4081/jphia.2016.515. ISSN 2038-9922. PMC 5349253alt=Dapat diakses gratis. PMID 28299149. 
  5. ^ a b "Do You Know Your Body Fat Percent?". Verywell Fit (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-07. 
  6. ^ Duren, Dana L.; Sherwood, Richard J.; Czerwinski, Stefan A.; Lee, Miryoung; Choh, Audrey C.; Siervogel, Roger M.; Cameron Chumlea, Wm. (2008-11). "Body Composition Methods: Comparisons and Interpretation". Journal of diabetes science and technology (Online). 2 (6): 1139–1146. ISSN 1932-2968. PMC 2769821alt=Dapat diakses gratis. PMID 19885303. 
  7. ^ Sánchez-García, Sergio; García-Peña, Carmen; Duque-López, María Ximena; Juárez-Cedillo, Teresa; Cortés-Núñez, Alma Rosa; Reyes-Beaman, Sandra (2007-01-03). "Anthropometric measures and nutritional status in a healthy elderly population". BMC Public Health. 7 (1): 2. doi:10.1186/1471-2458-7-2. ISSN 1471-2458. PMC 1769489alt=Dapat diakses gratis. PMID 17201919.