Epidemiologi gizi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> Mengembangkan artikel
-> add section "Sejarah"
Baris 1: Baris 1:
[[File:Nutrition-pyramid.jpg|thumb|250x250px|Piramida gizi yang juga dikenal dengan [[Gizi seimbang|piramida makanan]].]]
[[File:Nutrition-pyramid.jpg|thumb|250x250px|Piramida gizi yang juga dikenal dengan [[Gizi seimbang|piramida makanan]].]]
'''Epidemiologi gizi''' adalah bidang [[Riset medis|penelitian medis]] yang relatif baru dalam mempelajari hubungan antara nutrisi dan kesehatan,<ref name=":01">{{Cite book|last1=Mccullough|first1=Marjorie|last2=Giovannucci|first2=Edward|year=2006|editor=Heber, David|title=Nutritional Oncology|publisher=Academic Press|pages=85–96|isbn=978-0-12-088393-6|ol=OL9449667M|doi=10.1016/B978-0-12-088393-6.X5054-4|language=en}}</ref> yang mengkaji faktor-faktor makanan dan gizi dalam hubungannya dengan peristiwa penyakit pada tingkat populasi.<ref name=":02">{{Cite journal|last=Michels|first=Karen|date=1 Agustus 2003|title=Nutritional epidemiology—past, present, future|journal=International Journal of Epidemiology|volume=32|issue=4|pages=486-488|doi=10.1093/ije/dyg216|pmid=12913011|language=en|doi-access=free}}</ref> Hal ini merupakan disiplin ilmu yang masih baru dalam bidang epidemiologi yang terus berkembang dalam relevansinya dengan masalah-masalah kesehatan masa kini.<ref name=":01" /> Untuk penyakit dalam [[epidemiologi]], [[nutrisi]] kurang mendapatkan perhatian bila dibandingkan dengan [[faktor risiko]] lainnya karena pola makan dan aktivitas fisik sulit diukur secara akurat.<ref name=":02" /> Epidemiologi gizi menggunakan kajian dari [[ilmu gizi]] untuk menunjang pemahaman gizi manusia dan penjelasan tentang mekanisme pokok yang mendasarinya.<ref>{{cite book|last1=Wilett|first1=Walter|year=2012|title=Nutritional Epidemiology|url=https://books.google.co.id/books?id=rE6nBAAAQBAJ&pg=PA1&source=gbs_toc_r&cad=3#v=onepage&q&f=false|location=New York|publisher=[[Oxford University Press]]|pages=1-13|isbn=0-1997-5403-9|issn=0740-0845|ol=OL25253263M|language=en}}</ref> Informasi ilmu gizi juga diberdayakan dalam pengembangan studi epidemiologi gizi dan intervensi atau upaya untuk meningkatkan kesehatan, termasuk penelitian [[Uji klinis|klinis]], [[Penelitian kasus-kontrol|kasus-kontrol]] dan [[kohor]].<ref name=":03">{{Cite journal|last1=Alpers|first1=David H.|last2=Bier|first2=Dennis M.|last3=Carpenter|first3=Kenneth J.|last4=McCormick|first4=Donald B.|last5=Miller|first5=Anthony B.|last6=Jacques|first6=Paul F.|date=1 September 2014|title=History and Impact of Nutritional Epidemiology123|journal=Advances in Nutrition|volume=5|issue=5|pages=534–536|doi=10.3945/an.114.006353|issn=2161-8313|pmc=4188224|pmid=25469385|language=en}}</ref> Metode epidemiologi gizi telah dikembangkan untuk mempelajari hubungan antara pola makan dan penyakit. Temuan-temuan dari studi ini berdampak pada kesehatan masyarakat karena menjadi panduan dalam pengembangan rekomendasi pola makan, termasuk yang dirancang khusus untuk pencegahan penyakit, kondisi dan kanker tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan oleh para peneliti barat<ref name=":01" /><ref name=":04">{{cite journal|last1=Thornton|first1=Kathryn|last2=Villamor|first2=Eduardo|date=2016|title=Nutritional Epidemiology|journal=Encyclopedia of Food and Health|pages=104–107|publisher=Academic Press|isbn=978-0-12-384953-3|ol=OL34493367M|doi=10.1016/B978-0-12-384947-2.00494-3|language=en}}</ref> bahwa epidemiologi gizi harus menjadi komponen inti dalam pelatihan semua profesi layanan sosial dan kesehatan karena peningkatan relevansinya dan keberhasilan pada masa lalu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.<ref name=":03" /> Namun, juga dikemukakan bahwa studi epidemiologi gizi menghasilkan temuan yang tidak dapat selalu diandalkan karena tergantung kepada peran pola makan dalam kesehatan dan penyakit, yang diketahui sebagai paparan yang rentan terhadap [[kesalahan pengukuran]] yang cukup besar.<ref name=":05">{{cite book|last1=Margetts|first1=Barrie M|last2=Nelson|first2=Michael|date=1997|title=Design Concepts in Nutritional Epidemiology|location=New York|publisher=[[Oxford University Press]]|doi=10.1093/acprof:oso/9780192627391.001.0001|isbn=978-0-19-262739-1|ol=OL1003766M|language=en}}</ref>
'''Epidemiologi gizi''' adalah bidang [[Riset medis|penelitian medis]] yang relatif baru dalam mempelajari hubungan antara nutrisi dan kesehatan,<ref name=":01">{{Cite book|last1=Mccullough|first1=Marjorie|last2=Giovannucci|first2=Edward|year=2006|editor=Heber, David|title=Nutritional Oncology|publisher=Academic Press|pages=85–96|isbn=978-0-12-088393-6|ol=OL9449667M|doi=10.1016/B978-0-12-088393-6.X5054-4|language=en}}</ref> yang mengkaji faktor-faktor makanan dan gizi dalam hubungannya dengan peristiwa penyakit pada tingkat populasi.<ref name=":02">{{Cite journal|last=Michels|first=Karen|date=1 Agustus 2003|title=Nutritional epidemiology—past, present, future|journal=International Journal of Epidemiology|volume=32|issue=4|pages=486-488|doi=10.1093/ije/dyg216|pmid=12913011|language=en|doi-access=free}}</ref> Hal ini merupakan disiplin ilmu yang masih baru dalam bidang epidemiologi yang terus berkembang dalam relevansinya dengan masalah-masalah kesehatan masa kini.<ref name=":01" /> Untuk penyakit dalam [[epidemiologi]], [[nutrisi]] kurang mendapatkan perhatian bila dibandingkan dengan [[faktor risiko]] lainnya karena pola makan dan aktivitas fisik sulit diukur secara akurat.<ref name=":02" /> Epidemiologi gizi menggunakan kajian dari [[ilmu gizi]] untuk menunjang pemahaman gizi manusia dan penjelasan tentang mekanisme pokok yang mendasarinya.<ref>{{cite book|last1=Wilett|first1=Walter|year=2012|title=Nutritional Epidemiology|url=https://books.google.co.id/books?id=rE6nBAAAQBAJ&pg=PA1&source=gbs_toc_r&cad=3#v=onepage&q&f=false|location=New York|publisher=[[Oxford University Press]]|pages=1-13|isbn=0-1997-5403-9|issn=0740-0845|ol=OL25253263M|language=en}}</ref> Informasi ilmu gizi juga diberdayakan dalam pengembangan studi epidemiologi gizi dan intervensi atau upaya untuk meningkatkan kesehatan, termasuk penelitian [[Uji klinis|klinis]], [[Penelitian kasus-kontrol|kasus-kontrol]] dan [[kohor]].<ref name=":03">{{Cite journal|last1=Alpers|first1=David H.|last2=Bier|first2=Dennis M.|last3=Carpenter|first3=Kenneth J.|last4=McCormick|first4=Donald B.|last5=Miller|first5=Anthony B.|last6=Jacques|first6=Paul F.|date=1 September 2014|title=History and Impact of Nutritional Epidemiology123|journal=Advances in Nutrition|volume=5|issue=5|pages=534–536|doi=10.3945/an.114.006353|issn=2161-8313|pmc=4188224|pmid=25469385|language=en}}</ref> Metode epidemiologi gizi telah dikembangkan untuk mempelajari hubungan antara pola makan dan penyakit. Temuan-temuan dari studi ini berdampak pada kesehatan masyarakat karena menjadi panduan dalam pengembangan rekomendasi pola makan, termasuk yang dirancang khusus untuk pencegahan penyakit, kondisi dan kanker tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan oleh para peneliti barat<ref name=":01" /><ref name=":04">{{cite journal|last1=Thornton|first1=Kathryn|last2=Villamor|first2=Eduardo|date=2016|title=Nutritional Epidemiology|journal=Encyclopedia of Food and Health|pages=104–107|publisher=Academic Press|isbn=978-0-12-384953-3|ol=OL34493367M|doi=10.1016/B978-0-12-384947-2.00494-3|language=en}}</ref> bahwa epidemiologi gizi harus menjadi komponen inti dalam pelatihan semua profesi layanan sosial dan kesehatan karena peningkatan relevansinya dan keberhasilan pada masa lalu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.<ref name=":03" /> Namun, juga dikemukakan bahwa studi epidemiologi gizi menghasilkan temuan yang tidak dapat selalu diandalkan karena tergantung kepada peran pola makan dalam kesehatan dan penyakit, yang diketahui sebagai paparan yang rentan terhadap [[kesalahan pengukuran]] yang cukup besar.<ref name=":05">{{cite book|last1=Margetts|first1=Barrie M|last2=Nelson|first2=Michael|date=1997|title=Design Concepts in Nutritional Epidemiology|location=New York|publisher=[[Oxford University Press]]|doi=10.1093/acprof:oso/9780192627391.001.0001|isbn=978-0-19-262739-1|ol=OL1003766M|language=en}}</ref>

== Sejarah ==
Sebelum berkembang menjadi ilmu pokok dalam bidang epidemiologi, epidemiologi gizi pada awalnya sebagai cabang dari ilmu epidemiologi tahun 1980-an.<ref name=":06">{{Cite journal|last=Boeing|first=H.|year=2013|title=Nutritional epidemiology: New perspectives for understanding the diet-disease relationship?|journal=European Journal of Clinical Nutrition|volume=67|issue=5|pages=424–429|doi=10.1038/ejcn.2013.47|issn=1476-5640|pmid=23443832|s2cid=24595318|doi-access=free|language=en}}</ref> Ilmu ini berkaitan dengan peran paparan nutrisi dalam terjadinya gangguan terhadap kondisi kesehatan. Epidemiologi gizi terbentuk dari penilaian atas [[Ilmu paparan|paparan]] ini dan penelitian hubungan antara paparan dan hasilnya.<ref name=":06" /> Epidemiologi gizi menjadi lebih mapan, melalui pemahaman tentang bagaimana nutrisi dan vitamin mempengaruhi [[Malnutrisi|defisiensi]] dan penyakit pada awal abad kedua puluh.<ref name=":07">{{Cite book|last1=Lilienfeld|first1=David E.|last2=Stolley|first2=Paul D.|url=https://books.google.com/books?id=QrnAWPVcFVYC&q=Lilienfeld%2C+A.+%281976%29.+Foundations+of+Epidemiology.+New+York%3A+Oxford+University+Press.&pg=PA57|title=Foundations of Epidemiology|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=978-0-19-505035-6|OL=OL21072487M|language=en}}</ref> Kemudian pada abad kedua puluh tersebut, epidemiologi gizi menjadi lebih penting ketika peran paparan penyakit kronis dapat dipahami dengan baik.<ref name=":07" /> Sejak saat itu, penerapan informasi dari epidemiologi gizi telah menghasilkan terobosan sosial dan ilmiah yang signifikan.<ref>{{Cite journal|last1=Jenab|first1=Mazda|last2=Slimani|first2=Nadia|last3=Bictash|first3=Magda|last4=Ferrari|first4=Pietro|last5=Bingham|first5=Sheila A.|date=June 2009|title=Biomarkers in nutritional epidemiology: applications, needs and new horizons|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19357868/|journal=Human Genetics|volume=125|issue=5–6|pages=507–525|doi=10.1007/s00439-009-0662-5|issn=1432-1203|pmid=19357868|s2cid=24678467|language=en}}</ref> Metode epidemiologi telah digunakan selama berabad-abad untuk mempelajari hubungan antara pola makan dan keterkaitannya dengan penyakit,<ref>{{cite journal|last1=Selby|first1=Joseph|last2=Fitz-Simmons|first2=Stacey|last3=Newman|first3=Jeffrey|last4=Katz|first4=Patricia|last5=Sepe|first5=Stephen|last6=Showstack|first6=Jonathan|date=1990|title=The Natural History and Epidemiology of Diabetic Nephropathy: Implications for Prevention and Control|journal=Journal American Medical Association|volume=263|issue=14|pages=1954–1960|pmid=2179596|doi=10.1001/jama.1990.03440140080036|language=en}}</ref> tetapi tidak dianggap sebagai hal yang definitif. Kemajuan cara-cara ketika paparan pola makan diukur untuk memunculkan keandalan data. Dimasukkannya faktor risiko genetik dalam model hubungan sebab akibat, telah membuat epidemiologi gizi menjadi bidang yang semakin interdisipliner atau antar disiplin ilmu.<ref>{{Cite journal|last1=Kumanyika|first1=Shiriki K.|last2=Obarzanek|first2=Eva|last3=Stettler|first3=Nicolas|last4=Bell|first4=Ronny|last5=Field|first5=Alison E.|last6=Fortmann|first6=Stephen P.|last7=Franklin|first7=Barry A.|last8=Gillman|first8=Matthew W.|last9=Lewis|first9=Cora E.|date=22 July 2008|title=Population-based prevention of obesity: the need for comprehensive promotion of healthful eating, physical activity, and energy balance: a scientific statement from American Heart Association Council on Epidemiology and Prevention, Interdisciplinary Committee for Prevention (formerly the expert panel on population and prevention science)|journal=Circulation|volume=118|issue=4|pages=428–464|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.108.189702|issn=1524-4539|pmid=18591433|last10=Poston|first10=Walker Carlos|last11=Stevens|first11=June|doi-access=free|language=en}}</ref>


== Epidemiologi Gizi Dalam Asupan Nutrisi ==
== Epidemiologi Gizi Dalam Asupan Nutrisi ==

Revisi per 31 Januari 2022 16.49

Piramida gizi yang juga dikenal dengan piramida makanan.

Epidemiologi gizi adalah bidang penelitian medis yang relatif baru dalam mempelajari hubungan antara nutrisi dan kesehatan,[1] yang mengkaji faktor-faktor makanan dan gizi dalam hubungannya dengan peristiwa penyakit pada tingkat populasi.[2] Hal ini merupakan disiplin ilmu yang masih baru dalam bidang epidemiologi yang terus berkembang dalam relevansinya dengan masalah-masalah kesehatan masa kini.[1] Untuk penyakit dalam epidemiologi, nutrisi kurang mendapatkan perhatian bila dibandingkan dengan faktor risiko lainnya karena pola makan dan aktivitas fisik sulit diukur secara akurat.[2] Epidemiologi gizi menggunakan kajian dari ilmu gizi untuk menunjang pemahaman gizi manusia dan penjelasan tentang mekanisme pokok yang mendasarinya.[3] Informasi ilmu gizi juga diberdayakan dalam pengembangan studi epidemiologi gizi dan intervensi atau upaya untuk meningkatkan kesehatan, termasuk penelitian klinis, kasus-kontrol dan kohor.[4] Metode epidemiologi gizi telah dikembangkan untuk mempelajari hubungan antara pola makan dan penyakit. Temuan-temuan dari studi ini berdampak pada kesehatan masyarakat karena menjadi panduan dalam pengembangan rekomendasi pola makan, termasuk yang dirancang khusus untuk pencegahan penyakit, kondisi dan kanker tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan oleh para peneliti barat[1][5] bahwa epidemiologi gizi harus menjadi komponen inti dalam pelatihan semua profesi layanan sosial dan kesehatan karena peningkatan relevansinya dan keberhasilan pada masa lalu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.[4] Namun, juga dikemukakan bahwa studi epidemiologi gizi menghasilkan temuan yang tidak dapat selalu diandalkan karena tergantung kepada peran pola makan dalam kesehatan dan penyakit, yang diketahui sebagai paparan yang rentan terhadap kesalahan pengukuran yang cukup besar.[6]

Sejarah

Sebelum berkembang menjadi ilmu pokok dalam bidang epidemiologi, epidemiologi gizi pada awalnya sebagai cabang dari ilmu epidemiologi tahun 1980-an.[7] Ilmu ini berkaitan dengan peran paparan nutrisi dalam terjadinya gangguan terhadap kondisi kesehatan. Epidemiologi gizi terbentuk dari penilaian atas paparan ini dan penelitian hubungan antara paparan dan hasilnya.[7] Epidemiologi gizi menjadi lebih mapan, melalui pemahaman tentang bagaimana nutrisi dan vitamin mempengaruhi defisiensi dan penyakit pada awal abad kedua puluh.[8] Kemudian pada abad kedua puluh tersebut, epidemiologi gizi menjadi lebih penting ketika peran paparan penyakit kronis dapat dipahami dengan baik.[8] Sejak saat itu, penerapan informasi dari epidemiologi gizi telah menghasilkan terobosan sosial dan ilmiah yang signifikan.[9] Metode epidemiologi telah digunakan selama berabad-abad untuk mempelajari hubungan antara pola makan dan keterkaitannya dengan penyakit,[10] tetapi tidak dianggap sebagai hal yang definitif. Kemajuan cara-cara ketika paparan pola makan diukur untuk memunculkan keandalan data. Dimasukkannya faktor risiko genetik dalam model hubungan sebab akibat, telah membuat epidemiologi gizi menjadi bidang yang semakin interdisipliner atau antar disiplin ilmu.[11]

Epidemiologi Gizi Dalam Asupan Nutrisi

Epidemiologi nutrisi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor-faktor nutrisi, seperti asupan makro-nutrien dan mikro-nutrien dengan faktor yang berhubungan dengan pangan,seperti ketahanan pangan terhadap resiko terjadinya penyakit. Penerapan pengetahuan ini, untuk mengembangkan adanya intervensi yang akan menciptakan pola makan yang sehat pada populasi.[12]

Referensi

  1. ^ a b c Mccullough, Marjorie; Giovannucci, Edward (2006). Heber, David, ed. Nutritional Oncology (dalam bahasa Inggris). Academic Press. hlm. 85–96. doi:10.1016/B978-0-12-088393-6.X5054-4. ISBN 978-0-12-088393-6. OL 9449667M. 
  2. ^ a b Michels, Karen (1 Agustus 2003). "Nutritional epidemiology—past, present, future". International Journal of Epidemiology (dalam bahasa Inggris). 32 (4): 486–488. doi:10.1093/ije/dyg216alt=Dapat diakses gratis. PMID 12913011. 
  3. ^ Wilett, Walter (2012). Nutritional Epidemiology (dalam bahasa Inggris). New York: Oxford University Press. hlm. 1–13. ISBN 0-1997-5403-9. ISSN 0740-0845. OL 25253263M. 
  4. ^ a b Alpers, David H.; Bier, Dennis M.; Carpenter, Kenneth J.; McCormick, Donald B.; Miller, Anthony B.; Jacques, Paul F. (1 September 2014). "History and Impact of Nutritional Epidemiology123". Advances in Nutrition (dalam bahasa Inggris). 5 (5): 534–536. doi:10.3945/an.114.006353. ISSN 2161-8313. PMC 4188224alt=Dapat diakses gratis. PMID 25469385. 
  5. ^ Thornton, Kathryn; Villamor, Eduardo (2016). "Nutritional Epidemiology". Encyclopedia of Food and Health (dalam bahasa Inggris). Academic Press: 104–107. doi:10.1016/B978-0-12-384947-2.00494-3. ISBN 978-0-12-384953-3. OL 34493367M. 
  6. ^ Margetts, Barrie M; Nelson, Michael (1997). Design Concepts in Nutritional Epidemiology (dalam bahasa Inggris). New York: Oxford University Press. doi:10.1093/acprof:oso/9780192627391.001.0001. ISBN 978-0-19-262739-1. OL 1003766M. 
  7. ^ a b Boeing, H. (2013). "Nutritional epidemiology: New perspectives for understanding the diet-disease relationship?". European Journal of Clinical Nutrition (dalam bahasa Inggris). 67 (5): 424–429. doi:10.1038/ejcn.2013.47alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1476-5640. PMID 23443832. 
  8. ^ a b Lilienfeld, David E.; Stolley, Paul D. Foundations of Epidemiology (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-505035-6. OL 21072487M. 
  9. ^ Jenab, Mazda; Slimani, Nadia; Bictash, Magda; Ferrari, Pietro; Bingham, Sheila A. (June 2009). "Biomarkers in nutritional epidemiology: applications, needs and new horizons". Human Genetics (dalam bahasa Inggris). 125 (5–6): 507–525. doi:10.1007/s00439-009-0662-5. ISSN 1432-1203. PMID 19357868. 
  10. ^ Selby, Joseph; Fitz-Simmons, Stacey; Newman, Jeffrey; Katz, Patricia; Sepe, Stephen; Showstack, Jonathan (1990). "The Natural History and Epidemiology of Diabetic Nephropathy: Implications for Prevention and Control". Journal American Medical Association (dalam bahasa Inggris). 263 (14): 1954–1960. doi:10.1001/jama.1990.03440140080036. PMID 2179596. 
  11. ^ Kumanyika, Shiriki K.; Obarzanek, Eva; Stettler, Nicolas; Bell, Ronny; Field, Alison E.; Fortmann, Stephen P.; Franklin, Barry A.; Gillman, Matthew W.; Lewis, Cora E.; Poston, Walker Carlos; Stevens, June (22 July 2008). "Population-based prevention of obesity: the need for comprehensive promotion of healthful eating, physical activity, and energy balance: a scientific statement from American Heart Association Council on Epidemiology and Prevention, Interdisciplinary Committee for Prevention (formerly the expert panel on population and prevention science)". Circulation (dalam bahasa Inggris). 118 (4): 428–464. doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.108.189702alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1524-4539. PMID 18591433. 
  12. ^ "Peran Epidemiologi | International Conference on Public Health". Diakses tanggal 2022-01-13.