Pengobatan dan penanganan COVID-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 21 Maret 2021 06.52

Pengobatan dan penangangan COVID-19 (Inggris: Treatment and management of COVID-19) hingga saat ini belum ditemukan secara spesifik dan efektif.^[1] Sehingga, cara umum yang bisa dilakukan dalam penanganan COVID-19 yakni dengan dukungan perawatan suportif, yang termasuk di dalamnya ialah pengobatan untuk meredakan gejala, melakukan terapi cairan, pemberian dukungan oksigen dan pengobatan sesuai kebutuhan pasien dengan obat-obatan khususnya untuk mendukung organ vital tubuh yang mengalami dampak buruk dari COVID-19.^[2]^[3]^[4]

Referensi

^ Siemieniuk RA, Bartoszko JJ, Ge L, Zeraatkar D, Izcovich A, Kum E, et al. (July 2020). "Drug treatments for covid-19: living systematic review and network meta-analysis". BMJ (dalam bahasa Inggris). 370: m2980. doi:10.1136/bmj.m2980 . PMC 7390912 . PMID 32732190. , Diakses tanggal 21 Maret 2021.
^ Fisher D, Heymann D (Februari 2020). "Q&A: The novel coronavirus outbreak causing COVID-19". BMC Medicine (dalam bahasa Inggris). 18 (1): 57. doi:10.1186/s12916-020-01533-w . PMC 7047369 . PMID 32106852. Diakses tanggal 21 Maret 2021.
^ Liu K, Fang YY, Deng Y, Liu W, Wang MF, Ma JP, et al. (Mei 2020). "Clinical characteristics of novel coronavirus cases in tertiary hospitals in Hubei Province". Chinese Medical Journal (dalam bahasa Inggris). 133 (9): 1025–1031. doi:10.1097/CM9.0000000000000744 . PMC 7147277 . PMID 32044814. Diakses tanggal 21 Maret 2021.
^ Wang T, Du Z, Zhu F, Cao Z, An Y, Gao Y, Jiang B (March 2020). "Comorbidities and multi-organ injuries in the treatment of COVID-19". Lancet (dalam bahasa Inggris). Elsevier BV. 395 (10228): e52. doi:10.1016/s0140-6736(20)30558-4 . PMC 7270177 . PMID 32171074. Diakses tanggal 21 Maret 2021.

[BMJLivingReview-1] Siemieniuk RA, Bartoszko JJ, Ge L, Zeraatkar D, Izcovich A, Kum E, et al. (July 2020). "Drug treatments for covid-19: living systematic review and network meta-analysis". BMJ (dalam bahasa Inggris). 370: m2980. doi:10.1136/bmj.m2980 . PMC 7390912 . PMID 32732190. , Diakses tanggal 21 Maret 2021.

[NatureDale_Fisher_&_David_Heymann-2] Fisher D, Heymann D (Februari 2020). "Q&A: The novel coronavirus outbreak causing COVID-19". BMC Medicine (dalam bahasa Inggris). 18 (1): 57. doi:10.1186/s12916-020-01533-w . PMC 7047369 . PMID 32106852. Diakses tanggal 21 Maret 2021.

[KuiFang2020-3] Liu K, Fang YY, Deng Y, Liu W, Wang MF, Ma JP, et al. (Mei 2020). "Clinical characteristics of novel coronavirus cases in tertiary hospitals in Hubei Province". Chinese Medical Journal (dalam bahasa Inggris). 133 (9): 1025–1031. doi:10.1097/CM9.0000000000000744 . PMC 7147277 . PMID 32044814. Diakses tanggal 21 Maret 2021.

[Wang_Du_Zhu_Cao_2020_p.-4] Wang T, Du Z, Zhu F, Cao Z, An Y, Gao Y, Jiang B (March 2020). "Comorbidities and multi-organ injuries in the treatment of COVID-19". Lancet (dalam bahasa Inggris). Elsevier BV. 395 (10228): e52. doi:10.1016/s0140-6736(20)30558-4 . PMC 7270177 . PMID 32171074. Diakses tanggal 21 Maret 2021.

[1]

[2]

[3]

[4]