Sains terbuka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Dhivereine (bicara | kontrib)
Pranala luar
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{refimprove}}
'''Sains terbuka''' secara konseptual adalah [[ilmu pengetahuan]] yang transparan dan bisa diakses siapapun yang memungkinkan, yang tersebar dan berkembang melalui berbagai jaringan kerja sama. Dalam pengertiannya sebagai sebuah aksi sains terbuka didefinisikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan agar penelitian ilmiah dalam bentuk data dan publikasi dapat diakses oleh [[masyarakat]] luas dari berbagai kalangan yang membutuhkan.<ref>Vicente-Saez, R., & Martinez-Fuentes, C. (2018). Open Science now: A systematic literature review for an integrated definition. Journal of Business Research, 88, 428-436. http://dx.doi.org/10.1016/j.jbusres.2017.12.043</ref>
'''Sains terbuka''' secara konseptual adalah [[ilmu pengetahuan]] yang transparan dan bisa diakses siapapun yang memungkinkan, yang tersebar dan berkembang melalui berbagai jaringan kerja sama.<ref>{{Cite book|last=Fecher|first=Benedikt|last2=Friesike|first2=Sascha|date=2013-12-17|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-319-00026-8_2|title=Opening Science|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|isbn=978-3-319-00025-1|pages=17–47}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Mirowski|first=Philip|date=2018-04|title=The future(s) of open science|url=http://dx.doi.org/10.1177/0306312718772086|journal=Social Studies of Science|volume=48|issue=2|pages=171–203|doi=10.1177/0306312718772086|issn=0306-3127}}</ref> Dalam pengertiannya sebagai sebuah aksi sains terbuka didefinisikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan agar penelitian ilmiah dalam bentuk data dan publikasi dapat diakses oleh [[masyarakat]] luas dari berbagai kalangan yang membutuhkan.<ref>Vicente-Saez, R., & Martinez-Fuentes, C. (2018). Open Science now: A systematic literature review for an integrated definition. Journal of Business Research, 88, 428-436. http://dx.doi.org/10.1016/j.jbusres.2017.12.043</ref>


Sains terbuka juga menjadi istilah generik untuk beberapa konsep terbuka lainnya, yaitu, [[akses terbuka]] (''open access''), [[data terbuka]] (''open data''), [[sumber terbuka]] (''open source'').<ref>{{Cite journal|last=Irawan|first=Dasapta Erwin|last2=Rachmi|first2=Cut Novianti|last3=Irawan|first3=Hendy|last4=Abraham|first4=Juneman|last5=Kusno|first5=Kustiati|last6=Multazam|first6=Mochammad Tanzil|last7=Rosada|first7=KeuKeu Kaniawati|last8=Nugroho|first8=Septriono Hari|last9=Kusumah|first9=Galih|date=2017-06-26|title=Penerapan Open Science di Indonesia agar riset lebih terbuka, mudah Diakses, dan Meningkatkan Dampak Saintifik|url=https://jurnal.ugm.ac.id/bip/article/view/17054|journal=Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi|volume=13|issue=1|pages=25|doi=10.22146/bip.17054|issn=2477-0361}}</ref>
Sains terbuka juga menjadi istilah generik untuk beberapa konsep terbuka lainnya, yaitu, [[akses terbuka]] (''open access''), [[data terbuka]] (''open data''), [[sumber terbuka]] (''open source'').<ref>{{Cite journal|last=Irawan|first=Dasapta Erwin|last2=Rachmi|first2=Cut Novianti|last3=Irawan|first3=Hendy|last4=Abraham|first4=Juneman|last5=Kusno|first5=Kustiati|last6=Multazam|first6=Mochammad Tanzil|last7=Rosada|first7=KeuKeu Kaniawati|last8=Nugroho|first8=Septriono Hari|last9=Kusumah|first9=Galih|date=2017-06-26|title=Penerapan Open Science di Indonesia agar riset lebih terbuka, mudah Diakses, dan Meningkatkan Dampak Saintifik|url=https://jurnal.ugm.ac.id/bip/article/view/17054|journal=Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi|volume=13|issue=1|pages=25|doi=10.22146/bip.17054|issn=2477-0361}}</ref>

Revisi per 1 Januari 2021 22.21

Sains terbuka secara konseptual adalah ilmu pengetahuan yang transparan dan bisa diakses siapapun yang memungkinkan, yang tersebar dan berkembang melalui berbagai jaringan kerja sama.[1][2] Dalam pengertiannya sebagai sebuah aksi sains terbuka didefinisikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan agar penelitian ilmiah dalam bentuk data dan publikasi dapat diakses oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan yang membutuhkan.[3]

Sains terbuka juga menjadi istilah generik untuk beberapa konsep terbuka lainnya, yaitu, akses terbuka (open access), data terbuka (open data), sumber terbuka (open source).[4]

Latar belakang

Sains secara luas dipahami sebagai pengumpulan, analisis, penerbitan, analisis ulang, mengkritik, dan penggunaan kembali data. Pendukung sains terbuka mengidentifikasi sejumlah hambatan yang menghalangi penyebaran data ilmiah secara luas.[5] Hal tersebut di antaranya termasuk pembayaran biaya penerbit penelitian nirlaba, pembatasan penggunaan yang diterapkan oleh penerbit data, pemformatan data yang buruk atau penggunaan perangkat lunak berbayar yang membuatnya sulit untuk digunakan kembali, dan keengganan budaya untuk memublikasikan data karena takut akan kehilangan kendali atas bagaimana informasi tersebut digunakan.[5][6]

Di Indonesia, masyarakat luas diharapkan dapat merasakan manfaat hasil penelitian yang didanai oleh publik. Hal ini merujuk kepada Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 46, ayat 2: “Hasil penelitian wajib disebarluaskan …” [7] Selanjutnya dalam lingkup yang lebih luas, Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia, Pasal 27 dinyatakan: “Setiap orang berhak untuk … turut merasakan kemajuan dan manfaat ilmu pengetahuan”.[8]

Manfaat

Manfaat praktis Sains Terbuka:[9]

  • Bagi ilmu pengetahuan, sains terbuka menciptakan proses riset yang lebih transparan, lebih mudah diverifikasi, lebih cepat, lebih efisien, lebih reproduktif dan berkelanjutan dan, oleh karena itu, mendorong akselerasi pengembangan pengetahuan.
  • Bagi kalangan usahawan, sains terbuka meningkatkan kapasitas inovatif karena mereka mendapatkan manfaat langsung dari informasi publik dan memanfaatkannya, kemudian memadukannya dengan pengetahuan mereka untuk mengembangkan produk dan proses yang inovatif.
  • Bagi masyarakat umum, organisasi sosial, pemerintah, para guru, praktisi medis, pasien dan kelompok maupun individu yang berada di luar lingkup sains akan mendapatkan manfaat dari sains terbuka karena mereka dapat mengakses dan memanfaatkan informasi ilmiah secara langsung.

Sains Terbuka memberikan kebebasan bagi peneliti dan mendorong kreativitas mereka [10]

Prinsip

Enam prinsip sains terbuka adalah:[11]

Referensi

  1. ^ Fecher, Benedikt; Friesike, Sascha (2013-12-17). Opening Science. Cham: Springer International Publishing. hlm. 17–47. ISBN 978-3-319-00025-1. 
  2. ^ Mirowski, Philip (2018-04). "The future(s) of open science". Social Studies of Science. 48 (2): 171–203. doi:10.1177/0306312718772086. ISSN 0306-3127. 
  3. ^ Vicente-Saez, R., & Martinez-Fuentes, C. (2018). Open Science now: A systematic literature review for an integrated definition. Journal of Business Research, 88, 428-436. http://dx.doi.org/10.1016/j.jbusres.2017.12.043
  4. ^ Irawan, Dasapta Erwin; Rachmi, Cut Novianti; Irawan, Hendy; Abraham, Juneman; Kusno, Kustiati; Multazam, Mochammad Tanzil; Rosada, KeuKeu Kaniawati; Nugroho, Septriono Hari; Kusumah, Galih (2017-06-26). "Penerapan Open Science di Indonesia agar riset lebih terbuka, mudah Diakses, dan Meningkatkan Dampak Saintifik". Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 13 (1): 25. doi:10.22146/bip.17054. ISSN 2477-0361. 
  5. ^ a b Molloy, Jennifer C. (2011-12-06). "The Open Knowledge Foundation: Open Data Means Better Science". PLoS Biology. 9 (12). doi:10.1371/journal.pbio.1001195. ISSN 1544-9173. PMC 3232214alt=Dapat diakses gratis. PMID 22162946. 
  6. ^ Bosman, Jeroen (2017-03-26). "Defining Open Science Definitions". I&M / I&O 2.0 (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2020-12-25. 
  7. ^ UU RI tentang Pendidikan Tinggi, Nomor 12 Tahun 2012 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 158 (2012). Retrieved from http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2012/uu12-2012bt.pdf
  8. ^ Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia https://www.komnasham.go.id/files/1475231326-deklarasi-universal-hak-asasi--$R48R63.pdf
  9. ^ https://www.openscience.nl/en/open-science/why-open-science/index
  10. ^ Frankenhuis, W. E., & Nettle, D. (2018). Open Science Is Liberating and Can Foster Creativity. Perspectives on Psychological Science, 13(4), 439-447. http://dx.doi.org/10.1177/1745691618767878
  11. ^ "Open Science". openscienceASAP (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-25.