Freemium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Freemium'''<ref>JLM de la Iglesia, JEL Gayo, "''Doing business by selling free services''". Web 2.0: The Business Model, 2008. Springer</ref><ref>Tom Hayes, "''Jump Point: How Network Culture is Revolutiojsjwihweihebwjqja&@@)(
nizing Business‎''". 2008. Page 195.</ref> adalah sebuah [[model bisnis]] yang bekerja dengan menawarkan layanan mendasar secara cuma-cuma, dan mengenakan biaya premium hanya untuk fitur khusus atau lanjutan. Kata "freemium" merupakan gabungan lebur yang dibuat dengan mengombinasikan dua aspek dari model bisnis ini, yaitu "free" dan "premium". Model bisnis ini populer di kalangan perusahaan [[Web 2.0]].<ref>{{cite web|url=http://money.cnn.com/magazines/business2/business2_archive/2006/10/01/8387115/index.htm|publisher=[[Business 2.0]]|title=A Business Model VCs Love|date=2006-10-01}}</ref>


'''''Freemium'''''<ref>JLM de la Iglesia, JEL Gayo, "''Doing business by selling free services''". Web 2.0: The Business Model, 2008. Springer</ref><ref>Tom Hayes, "''Jump Point: How Network Culture is Revolutiojsjwihweihebwjqja&@@)(''
== Asal usul ==
nizing Business‎''". 2008. Page 195.''</ref> adalah sebuah [[model bisnis]] yang bekerja dengan menawarkan layanan mendasar secara cuma-cuma, dan mengenakan biaya premium hanya untuk fitur khusus atau lanjutan. Kata "freemium" merupakan gabungan lebur yang dibuat dengan mengombinasikan dua aspek dari model bisnis ini, yaitu "free" dan "premium". Model bisnis ini populer di kalangan perusahaan [[Web 2.0]].<ref>{{cite web|url=http://money.cnn.com/magazines/business2/business2_archive/2006/10/01/8387115/index.htm|publisher=[[Business 2.0]]|title=A Business Model VCs Love|date=2006-10-01}}</ref>
Model bisnis freemium dikemukakan oleh pemodal ventura [[Fred Wilson (financier)|Fred Wilson]] pada 23 Maret 2006.<ref>{{cite web|url=http://avc.blogs.com/a_vc/2006/03/my_favorite_bus.html|title=Fred Wilson's blog, A VC}}</ref>


== Model-model Freemium ==
== Asal-usul ==
Model bisnis ''freemium'' telah digunakan oleh perusahaan perangkat lunak sejak 1980-an. Layanan sering kali diberikan dengan waktu atau fitur terbatas untuk mempromosikan versi berbayar.<ref>{{Cite journal|last=Wagner|first=Thomas M.|last2=Benlian|first2=Alexander|last3=Hess|first3=Thomas|date=2014-12-01|title=Converting freemium customers from free to premium—the role of the perceived premium fit in the case of music as a service|url=https://doi.org/10.1007/s12525-014-0168-4|journal=Electronic Markets|language=en|volume=24|issue=4|pages=259|doi=10.1007/s12525-014-0168-4|issn=1422-8890}}</ref> Model ini sangat cocok untuk perangkat lunak karena biaya distribusi dapat diabaikan. Jadi, hanya sedikit kerugian yang timbul dengan memberikan lisensi perangkat lunak gratis selama pengeluaran yang signifikan dihindari. Istilah ''freemium'' untuk menggambarkan model ini baru dibuat belakangan oleh pemodal ventura Fred Wilson pada 23 Maret 2006.<ref>{{cite web|title=Fred Wilson's blog, A VC|url=http://avc.blogs.com/a_vc/2006/03/my_favorite_bus.html}}</ref>
Seperti didefinisikan oleh Chris Anderson<ref name="">[http://www.techcrunch.com/2009/10/24/startup-school-wired-editor-chris-anderson-on-freemium-business-models/]</ref>:

Pada tahun 2009, [[Chris Anderson (pengusaha)|Chris Anderson]] menerbitkan buku berjudul ''Free'' yang membahas popularitas model bisnis ini.<ref>{{Cite news|last=Postrel|first=Virginia|date=2009-07-10|title=What You Pay For (Published 2009)|url=https://www.nytimes.com/2009/07/12/books/review/Postrel-t.html|work=|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=23 Oktober 2020}}</ref> Selain untuk produk dan jasa perangkat lunak tradisional, sekarang model ini juga sering digunakan oleh Web 2.0 dan perusahaan [[sumber terbuka]].<ref>{{Cite web|last=|first=Katherine Heires|date=15 Maret 2007|title=Why It Pays to Give Away the Store|url=http://www.epocrates.com/marketing/company/news/031507.html|website=www.epocrates.com|access-date=2020-10-23}}</ref> Pada tahun 2014, Eric Seufert menerbitkan buku ''Freemium Economics'', yang menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi di balik bisnis model ''freemium'' dan penerapannya ke dalam produk perangkat lunak oleh pengembang aplikasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=7 Agustus 2014|title=I wrote Freemium Economics to encourage better F2P games not more, says Eric Seufert|url=https://www.pocketgamer.biz/feature/57185/i-wrote-freemium-economics-to-encourage-better-f2p-games-not-more-says-eric-seufert/|website=pocketgamer.biz|access-date=23 Oktober 2020}}</ref>

Model ''freemium'' terkait dengan layanan berjenjang. Model ini telah diterapkan pada produk-produk terkenal seperti [[LinkedIn]], [[Zoom Video Communications|Zoom]]<ref>{{Cite web|last=Schoettle|first=Anthony|date=|title=Software firms use freemium model to snag paying customers|url=https://www.ibj.com/articles/software-firms-use-free-to-snag-paying-customers|website=Indianapolis Business Journal|language=en-US|access-date=23 Oktober 2020}}</ref> dan dalam bentuk ''[[paywall]]'' seperti yang diterapkan oleh ''[[The New York Times]]''<ref>{{Cite web|last=Chittum|first=Ryan|date=22 Juli 2011|title=The NYT Paywall Is Out of the Gate Fast|url=https://www.cjr.org/the_audit/the_nyt_paywall_is_out_of_the.php|website=Columbia Journalism Review|language=en|access-date=23 Oktober 2020}}</ref> dan beberapa koran lainnya.<ref>{{Cite web|last=Owen|first=Laura|date=6 September 2011|title=Three More Papers Put Up Paywalls, With Some New Twists|url=https://gigaom.com/2011/09/06/419-whats-new-in-newspaper-paywalls-google-one-pass-membership-programs/|website=gigaom.com|language=en-US|access-date=23 Oktober 2020}}</ref>

== Model ''freemium'' ==
Seperti didefinisikan oleh Chris Anderson, produk atau jasa gratis dalam model ''freemium''<ref name="">{{Cite web|title=Startup School: Wired Editor Chris Anderson On Freemium Business Models|url=https://social.techcrunch.com/2009/10/24/startup-school-wired-editor-chris-anderson-on-freemium-business-models/|website=TechCrunch|language=en-US|access-date=2020-10-23}}</ref>:
* Dibatasi oleh fitur
* Dibatasi oleh fitur
* Dibatasi oleh waktu
* Dibatasi oleh waktu
* Dibatasi oleh kapasitas
* Dibatasi oleh kapasitas
* Dibatasi oleh jumlah kursi
* Dibatasi oleh jumlah pemakaian
* Dibatasi menurut kelas pelanggan
* Dibatasi menurut kelas pelanggan
Beberapa penyedia produk dan jasa perangkat lunak membuat semua fitur tersedia secara gratis selama masa percobaan dan kemudian di akhir periode tersebut kembali beroperasi sebagai versi gratis dengan fitur terbatas. Pengguna dapat membuka kunci fitur premium dengan pembayaran biaya lisensi. Beberapa bisnis menggunakan variasi model yang dikenal sebagai "''open-core''" yang versi gratisnya memiliki fitur terbatas dan merupakan perangkat lunak sumber terbuka, tetapi versi dengan fitur tambahan dan dukungan resmi adalah perangkat lunak komersial.<ref>{{Cite journal|last=Wasserman|first=Anthony I.|date=2011-07-01|title=How the Internet transformed the software industry|url=https://doi.org/10.1007/s13174-011-0019-x|journal=Journal of Internet Services and Applications|language=en|volume=2|issue=1|pages=18-20|doi=10.1007/s13174-011-0019-x|issn=1869-0238}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 19: Baris 26:
* [http://wired.com/wired/archive/14.06/posts.html?pg=7 Blogging for Dollars] - ''Wired'' magazine
* [http://wired.com/wired/archive/14.06/posts.html?pg=7 Blogging for Dollars] - ''Wired'' magazine
* [http://vowe.net/archives/007069.html Name That Business Model]
* [http://vowe.net/archives/007069.html Name That Business Model]
*{{Cite news|last=Anderson|first=Chris|date=2008-02-25|title=Free! Why $0.00 Is the Future of Business|url=https://www.wired.com/2008/02/ff-free/|newspaper=Wired|issn=1059-1028|access-date=2020-10-23}}
{{business-stub}}

== Bacaan lanjut ==

* {{cite book|author=Anderson|first=Chris|date=24 Juni 2009|url=|title=Free: The Future of a Radical Price|location=|publisher=Hyperion|isbn=978-1-4013-2290-8|edition=1st|pages=|author-link=Chris Anderson (pengusaha)|url-status=live}}


[[Kategori:Model bisnis]]
[[Kategori:Model bisnis]]

Revisi per 23 Oktober 2020 08.06

Freemium[1][2] adalah sebuah model bisnis yang bekerja dengan menawarkan layanan mendasar secara cuma-cuma, dan mengenakan biaya premium hanya untuk fitur khusus atau lanjutan. Kata "freemium" merupakan gabungan lebur yang dibuat dengan mengombinasikan dua aspek dari model bisnis ini, yaitu "free" dan "premium". Model bisnis ini populer di kalangan perusahaan Web 2.0.[3]

Asal-usul

Model bisnis freemium telah digunakan oleh perusahaan perangkat lunak sejak 1980-an. Layanan sering kali diberikan dengan waktu atau fitur terbatas untuk mempromosikan versi berbayar.[4] Model ini sangat cocok untuk perangkat lunak karena biaya distribusi dapat diabaikan. Jadi, hanya sedikit kerugian yang timbul dengan memberikan lisensi perangkat lunak gratis selama pengeluaran yang signifikan dihindari. Istilah freemium untuk menggambarkan model ini baru dibuat belakangan oleh pemodal ventura Fred Wilson pada 23 Maret 2006.[5]

Pada tahun 2009, Chris Anderson menerbitkan buku berjudul Free yang membahas popularitas model bisnis ini.[6] Selain untuk produk dan jasa perangkat lunak tradisional, sekarang model ini juga sering digunakan oleh Web 2.0 dan perusahaan sumber terbuka.[7] Pada tahun 2014, Eric Seufert menerbitkan buku Freemium Economics, yang menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi di balik bisnis model freemium dan penerapannya ke dalam produk perangkat lunak oleh pengembang aplikasi.[8]

Model freemium terkait dengan layanan berjenjang. Model ini telah diterapkan pada produk-produk terkenal seperti LinkedIn, Zoom[9] dan dalam bentuk paywall seperti yang diterapkan oleh The New York Times[10] dan beberapa koran lainnya.[11]

Model freemium

Seperti didefinisikan oleh Chris Anderson, produk atau jasa gratis dalam model freemium[12]:

  • Dibatasi oleh fitur
  • Dibatasi oleh waktu
  • Dibatasi oleh kapasitas
  • Dibatasi oleh jumlah pemakaian
  • Dibatasi menurut kelas pelanggan

Beberapa penyedia produk dan jasa perangkat lunak membuat semua fitur tersedia secara gratis selama masa percobaan dan kemudian di akhir periode tersebut kembali beroperasi sebagai versi gratis dengan fitur terbatas. Pengguna dapat membuka kunci fitur premium dengan pembayaran biaya lisensi. Beberapa bisnis menggunakan variasi model yang dikenal sebagai "open-core" yang versi gratisnya memiliki fitur terbatas dan merupakan perangkat lunak sumber terbuka, tetapi versi dengan fitur tambahan dan dukungan resmi adalah perangkat lunak komersial.[13]

Referensi

  1. ^ JLM de la Iglesia, JEL Gayo, "Doing business by selling free services". Web 2.0: The Business Model, 2008. Springer
  2. ^ Tom Hayes, "Jump Point: How Network Culture is Revolutiojsjwihweihebwjqja&@@)( nizing Business‎". 2008. Page 195.
  3. ^ "A Business Model VCs Love". Business 2.0. 2006-10-01. 
  4. ^ Wagner, Thomas M.; Benlian, Alexander; Hess, Thomas (2014-12-01). "Converting freemium customers from free to premium—the role of the perceived premium fit in the case of music as a service". Electronic Markets (dalam bahasa Inggris). 24 (4): 259. doi:10.1007/s12525-014-0168-4. ISSN 1422-8890. 
  5. ^ "Fred Wilson's blog, A VC". 
  6. ^ Postrel, Virginia (2009-07-10). "What You Pay For (Published 2009)". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 23 Oktober 2020. 
  7. ^ "Why It Pays to Give Away the Store". www.epocrates.com. 15 Maret 2007. Diakses tanggal 2020-10-23. 
  8. ^ "I wrote Freemium Economics to encourage better F2P games not more, says Eric Seufert". pocketgamer.biz. 7 Agustus 2014. Diakses tanggal 23 Oktober 2020. 
  9. ^ Schoettle, Anthony. "Software firms use freemium model to snag paying customers". Indianapolis Business Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 23 Oktober 2020. 
  10. ^ Chittum, Ryan (22 Juli 2011). "The NYT Paywall Is Out of the Gate Fast". Columbia Journalism Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 23 Oktober 2020. 
  11. ^ Owen, Laura (6 September 2011). "Three More Papers Put Up Paywalls, With Some New Twists". gigaom.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 23 Oktober 2020. 
  12. ^ "Startup School: Wired Editor Chris Anderson On Freemium Business Models". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-23. 
  13. ^ Wasserman, Anthony I. (2011-07-01). "How the Internet transformed the software industry". Journal of Internet Services and Applications (dalam bahasa Inggris). 2 (1): 18–20. doi:10.1007/s13174-011-0019-x. ISSN 1869-0238. 

Pranala luar

Bacaan lanjut