Pada 15 Maret 1921, Talaat Pasha dibunuh di Berlin oleh seorang mahasiswa Armenia bernama Soghomon Tehlirian. Tehlirian menganggap pembunuhan itu sebagai upaya balas dendam atas peran Talaat Pasha dalam Genosida Armenia. Pengadilan Tehlirian (gambar) diselenggarakan pada 2–3 Juni 1921 dan strategi pembelaan Tehlirian adalah mencoba untuk mengadili Talaat Pasha secara simbolis atas perannya dalam genosida Armenia. Dalam proses persidangan, Tehlirian berpendapat, "Saya telah membunuh seorang pria, tetapi saya bukan seorang pembunuh". Juri pengadilan Jerman menyatakan ia tak bersalah karena hal ini. Media internasional secara luas melaporkan proses persidangan tersebut yang membawa perhatian dan pengakuan dunia atas fakta-fakta mengenai genosida Armenia. Pemberitaan mengenai persidangan ini menginspirasi pengacara asal Polandia beretnis Yahudi Raphael Lemkin untuk mencetuskan konsep kejahatan genosida dalam kajian hukum internasional. (Selengkapnya...)
"... bahwa talas (Colocasia esculenta) (gambar) yang sering digunakan untuk makanan pokok, sering pula digunakan sebagai makanan babi dan ikangurami?"
"... bahwa hampir seluruh hidup Abdullah ibnul Mubarak dipergunakan untuk menuntut ilmu, dan sisanya berjihad, berhaji, menafkahkan hartanya, dan berniaga?"
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.691 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.