Tanjungsari, Windusari, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanjungsari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
KecamatanWindusari
Kode pos
56152
Kode Kemendagri33.08.21.2008
Luas-1.9 km²
Jumlah penduduk-3978 jiwa *2021
Kepadatan-2.093/km²

Tanjungsari adalah desa di kecamatan Windusari, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Berbatasan dengan Desa Balerejo Kaliangkrik di sebelah selatan, Wonoroto di sebelah utara, Desa Girimulyo, Desa Dampit dan Desa Kebonlegi Kaliangkrik dan di sebelah barat dan Desa Pasangsari di sebelah timur.

SEJARAH DESA TANJUNGSARI Desa Tanjungsari berada di lembah Gunung Sumbing. Desa Tanjungsari menurut letak geografis berada di sebuah tanjung, atau gumuk dan sari diartikan makmur/sejahtera yang konon dahulu masyarakatnya menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan budayanya yang kehidupannya sangat makmur. Awal Desa Tanjungsari hanya terdiri 4 dusun yaitu: Dusun Grogol, Pendekan, Ngabean dan Sudimoro, dengan berkembangnya penduduk maka dusun Sudimoro dipecah menjadi 3 yaitu Sudimoro Krajan/Pasar, Sudimoro Dukuh dan Sudimoro Jurang dan sampai sekarang, Desa Tanjungsari terdiri dari 6 Dusun yang mempunyai sejarah tersendiri.

Sekelumit sejarah dusun-dusun di Desa Tanjungsari: Dusun Grogol, pada waktu itu dihuni / dibobak oleh seorang yang pandai agama/kyai, yang bernama Kyai Gragi yang keadaannya masih berupa hutan belantara yang sampai saat ini dijadikan nama dusun yaitu dusun Grogol. Dusun Pendekan, pertama kali dihuni oleh seorang kyai yang bernama mbah Kyai Pendek sehingga dinami dusun Pendekan. Dusun Ngabean, pertama kali dibobak oleh seorang Kyai Ahmadi Salim dengan memberi nama dusun Ngabean. Dusun Sudimoro, pertama kali di bobak oleh seorang Kyai Sudi dan istrinya bernama Nyai Moro, sehingga sejak itu dijadikan dusun Sudimoro.

Demografi: Kondisi Umum Desa (Demografi) Ketinggian: 900-1100 mdpl. Suhu: 27 – 30 °C. Curah hujan: 2000 – 3000 mm. Luas: 158.566 Ha. Keadaan Wilayah Desa Tanjungsari tanahnya kering dan sebagian persawahan. Luas permukiman penduduk 29.883 Ha. Desa Tanjungsari juga dilalui jalan kabupaten penghubung antar kecamatan di Kabupaten Magelang antara lain Kecamatan Windusari - Kaliangkrik - Kajoran - Salaman - Borobudur yang juga merupakan jalur alternatif antar Kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Temanggung - Magelang - Purworejo/Wonosobo

Keadaan Sosial dan Ekonomi: Jumlah penduduk menurut sensus penduduk tahun 2010: 3.968 jiwa. Jumlah KK Prasejahtera: 138 KK, Jumlah KK Sejahtera: 103 KK, Jumlah KK Kaya: 94 KK, Jumlah KK Sedang: 168 KK, Jumlah KK Miskin: 72 KK.

Mata pencaharian: Buruh Tani: 639 orang, Petani 487 orang, Pedagang: 11 orang, Tukang kayu: 12 orang, Tukang Batu: 15 orang, Penjahit: 13 orang, PNS: 3 orang, Pensiunan: 7 orang, TNI/Polri: 2 orang, Perangkat Desa: 11 orang, Industri kecil: 12 orang, Buruh Industri: 105 orang, dan Lain-lain: 743 orang.

Perbandingan Kependudukan: Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan lansia dengan perbandingan 21 %: 61 %: 18 %. Jumlah KK Sedang mendominasi yaitu 22,0 % dari total KK, KK Pra sejahtera 21 %, KK sejahtera 24 %, KK Kaya 37 % dan KK miskin 14 %. Sehingga termasuk Desa Berkembang.

Agama: Agama Seluruh warga masyarakat beragama Islam dan merupakan masyarakat yg religius, terbukti dg adanya 2 pondok pesantren di Dusun Sudimoro.

Ekonomi: Perekonomian Desa Tanjungsari Mayoritas penduduknya adalah petani dan kaum buruh membuat pendapatan penduduk tidak menentu dan tidak ada pendapatan. Di Desa Tanjungsari tepatnya di Dusun Grogol terdapat Pasar Desa/Pasar Tradisional yang menjadi pusat transaksi jual beli masyarakat Tanjungsari dan desa-desa sekitarnya. Terdapat pula beberapa unit pendidikan, antara lain: 2 TK Negeri di dusun Grogol dan Sudimoro, 1 RA Muslimat NU di dusun Grogol, SD NTanjungsari I di Grogol, SD N Tanjungsari II di Sudimoro, MI Ma'arif Sirojul Munir dan MTs Ma'arif Nur Huda Tanjungsari.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]