Prodiakon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prodiakon adalah pemimpin umat yang dipilih dari umat dan diangkat oleh uskup untuk suatu tugas tertentu.[1] Tugas prodiakon meliputi membantu menerimakan komuni dan melaksanakan tugas peribadatan dan pewartaan. Dasar pelayanan prodiakon adalah ambil bagian dalam imamat Kristus.[1] Prodiakon merupakan seorang yang istimewa karena merupakan orang pilihan dalam gereja yang menghadirkan Kristus dalam perayaan liturgi.[1] Prodiakon dituntut melayani dengan setia dan murah hati kepada umatya.[1]

Kerasulan Kaum Awam[sunting | sunting sumber]

Konsili Vatikan II menjelaskan martabat kaum awam dengan menggunakan dua pendekatan yaitu dengan ketentuan umum dan ketentuan khusus. Peran khas kaum awam itu dirumuskan dalam istilah kerasulan awam, yang merupakan bagian dari kerasulan umum.[1] Lingkup kerasulan awam terbagi dalam tiga bidang yaitu kerasulan awam gerejawi, kerasulan awam madya, dan kerasulan awam murni.[1] Tugas kerasulan awam sesuai dengan tugas perutusan yang diterima dari Kristus berkat pembaptisan yang diterimanya. Dukungan dari hierarki sangat penting bagi kerasulan awam.[1]

Jati Diri Prodiakon[sunting | sunting sumber]

Partisipasi awam sebagai prodiakon merupakan partisipasi awam dalam kehidupan liturgi dan pewartaan.

Konteks Pelayanan Prodiakon[sunting | sunting sumber]

Dari tugasnya, seorang prodiakon tidak bisa dilepaskan dari kehidupan liturgi.[1] Liturgi adalah konteks karya pelayanan prodiakon.[1] Dalam pelayanan prodiakon meliputi perayaan ekaristi, ibadat sabda, ibadat berkat, ibadat mengirim komuni. Dalam hal itu prodiakon harus mengetahui makna, tata cara dan pedoman konteks pelayanan tersebut.[1]

Homili[sunting | sunting sumber]

Homili merupakan bagian utuh dari ibadat.[1] Homili memiliki beberapa unsur, yaitu: berada dalam konteks ibadat, berperanan menjelaskan kitab suci dan dilakukan oleh seorang petugas khusus.[1] Peran homili dalam ibadat yaitu membantu umat agar menangkap pesan sabda Tuhan yang ditulis pada masa lalu sebagai pesan yang aktual untuk masa kini.[1] Prodiakon sebagai petugas homili mempunyai tugas untuk membuat dan menyusun homili yang berbobot dan mengena pada umat. Dalam penyajian homili prodiakon dapat menyatukan hati semua umat sehingga tercipta suasana komunikatif.[1]

Hal Menyangkut Peribadatan[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa hal yang baik diketahui oleh prodiakon.[1] Hal-hal itu berhubungan dengan peribadatan yang diikuti atau dipimpin oleh prodiakon. Peribadatan tersebut menyangkut tata gerak liturgi, pakain liturgi,warna liturgi dan alat-alat liturgi.[1] Dalam alat-alat liturgi masih dipecah menjadi 2 yaitu alami dan buatan.[1] Selain itu prodiakon harus mengetahui tahun liturgi dan penanggalan liturgi. Hal-haltersebut harus diketahui oleh prodiakon sbagai pemimpin umat.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Fx. Sugiyana, Pr (2006). Prodiakon : Rasul Awam Dalam Gereja. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara. hlm. 30.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "rujukan1" didefinisikan berulang dengan isi berbeda