Penyakit meningokokus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyakit meningokokus yang menyerang seorang anak

Penyakit meningokokus adalah penyakit menular yang ditularkan oleh Neisseria meningitidis (meningokokus).

Agen penyakit[sunting | sunting sumber]

Penyakit meningokokus ditularkan melalui bakteri kokus gram negatif yang secara alami hidup di dalam tubuh manusia. Meningokokus bisa menyebabkan infeksi pada selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), infeksi darah, dan infeksi berat lainnya pada dewasa dan anak-anak.[butuh rujukan]

Masa inkubasi[sunting | sunting sumber]

Waktu paparan sampai seseorang terkena penyakit meningokokus 2 sampai 10 hari.[butuh rujukan]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Gejala meningokokus bisa muncul tiba-tiba, biasanya 3 sampai 4 hari setelah seseorang terinfeksi. Pengembangan gejala berlangsung selama 10 hari .Gejala meningokokus yang paling awal ialah demam tinggi mendadak, sakit kepala, kekakuan pada leher serta terjadi mual dan muntah. Gejala berikutnya ialah muncul ruam berwarna merah-ungu pada kulit. Tubuh penderita penyakit meningokokus menjadi lemah dan kesakitan. Selain itu, mata penderita penyakit meningokokus menjadi sensitif terhadap cahaya.[butuh rujukan]

Pencegahan dan penanganan[sunting | sunting sumber]

Orang yang dekat harus bertemu dengan dokter dengan segera jika gejala muncul, dan mungkin perlu minum antibiotik tertentu. Penderita penyakit meningkokokus dianjurkan memperoleh bantuan medis dengan segera. Pasien akan memerlukan perawatan di rumah sakit.[butuh rujukan]

Vaksinasi meningitis[sunting | sunting sumber]

Vaksinasi meningitis merupakan keharusan bagi seseorang yang akan naik haji atau umroh dan sebaiknya juga dilakukan oleh orang yang akan ke Kawasan Timur Tengah dan Afrika. Vaksinasi meningitis sebaiknya dilakukan di bandara, karena akan mendapatkan kartu vaksinasi yang diakui di negara tujuan, sedangkan vaksinasi di tempat lain, belum tentu kartu vaksinasinya diakui.[butuh rujukan]

Referensi[sunting | sunting sumber]