Pembicaraan:Trigonoptera leptura

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
ProyekWiki Biologi (Dinilai kelas Stub, Low)
Ikon ProyekWiki
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Biologi, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Biologi di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 Rintisan  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas rintisan pada skala kualitas proyek.
 Rendah 
Kurang penting
 

Pengertian Sel, Struktur, Komponen, Jenis, dan Fungsi[sunting sumber]

Pengertian Sel, Struktur, Komponen, Jenis, dan Fungsi

Pengertian Sel Sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang terkecil. Pada tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel melalui pengamatan pada irisan gabus menggunakan mikroskop. Banyak ilmuan yang meneliti sel hingga pada sekitar tahun 1855 Rudolf Virchow mengemukakan teorinya tentang sel yaitu sel berasal dari sel(omnis cellula e cellula). Struktur Sel Setiap mahkul hidup terdiri hanya salah satu dari dua jenis struktur sel, yaitu: sel eukariota dan sel prkariota. Perbedaan kedua jenis sel ini adalah posisi DNA di dalam sel. Sel Prokariota merupakan sel yang tidak memiliki nukleus, sehingga DNA nya tidak terbungkus oleh membran organel, sedangkan sel eukariota memiliki nukleus/inti sel. Komponen Sel 1. Membran Sel Membran sel adalah lapisan tipis yang terbentuk dari molekul lipid dan protein yang berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran nutrisi, oksigen dll cukup memenuhi seluruh sel. 2. Nukleus/Inti Sel Nukleus merupakan komponen yang terdapat gen. Nukleus dibungkus oleh selaput membran ganda. Dibagian dalam terdapat nukloelus, nukleoplasma, dan benang-benang kromatin. 3. Ribosom Ribosom adalah komponen sel yang memproduksi protein. Ribosom tersusun dari berbagai jenis protein dan RNA. Ribosom sel eukariota lebih besar daripada ribosom sel prokariota. 4. Sistem Endomembran Sistem endomembran terdiri dari berbagai membran dalam sel eukariota. Membran-membran ini terhubung langsung secara fisik atau melalui transfer dalam bentuk vesikel. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan membran plasma. 5. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma adalah perpanjangan dari selaput nukleus yang terdiri dari saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua jenis retikulum endoplasmya yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. 6. Badan Golgi Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. 7. Lisosom Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi. Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman. 8. Vakuola Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris)yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berufngsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan. Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel. Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3. Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih) 4. Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel) 5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia. 9. Kloroplas Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil ini akan membantu dalam proses fotosintesis, yaitu reaksi mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang akan disimpan di molekul karbohidrat. 10. Peroksisom Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidase yang mengkristal di pusatnya. Peroksisom ditemukan pada semua sel eukariota. 11. Siteskeleton Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.