Lompat ke isi

On the Reliability of the Old Testament

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

On the Reliability of the Old Testament (William B. Eerdmans Publishing Company, Grand Rapids and Cambridge,2003: ISBN 0-8028-4960-1) adalah sebuah buku karya ahli sejarah Mesir asal Britania Raya, Kenneth Kitchen (1932-). Buku ini memberikan kepada pembaca "argumen paling kuat dari segi akademik dalam satu generasi mengenai kepercayaan tradisional yang dipegang oleh penganut Yudaisme Ortodoks dan konservatif Kristen.”,[1] menurut Richard Ostling.[2] Buku ini dimaksudkan sebagai pasangan buku karya F. F. Bruce, Are the New Testament Documents Reliable? (1943), untuk melawan argumen penganut minimalis Alkitab, yang meragukan nilai sejarah Perjanjian Lama.[2]

Buku ini dimulai dengan bab pendahuluan yang meneliti sejarah yang dibahasnya, narasi berkesinambungan dalam Alkitab Ibrani, mulai dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sampai kembalinya orang-orang Yahudi ke Yerusalem dari Pembuangan ke Babel pada permulaan zaman Kekaisaran Persia pada abad ke-5 SM. Pengarang mengklaim bahwa sejarah itu ditulis bersamaan dengan peristiwa yang dicatat pada berbagai bagiannya, dan ini dapat dibuktikan dengan membandingkan Perjanjian Lama dengan sumber-sumber di luar Alkitab, baik sumber tertulis maupun sumber arkeologis. Ia menjelaskan bahwa ada tiga hal yang dibahasnya: sejarah, sastra dan budaya, dan tiga yang tidak dibahasnya: teologi, doktrin dan dogma.[3]

Inti buku ini adalah delapan bab (bab 2 sampai 9) meneliti sejarah Alkitab dan membandingkan dengan zaman-zaman terjadinya, dari milenium ke-3 SM (periode yang dilacak oleh Kitchen sebagai asal-usul kisah Alkitab mengenai Air bah Nuh dan insiden-insiden lain dari pasal-pasal pertama Kitab Kejadian) sampai Pembuangan ke Babel dan kembalinya orang-orang Yahudi ke Yerusalem di bawah pimpinan Ezra dan Nehemia. Pengarang menyampaikan kesimpulannya pada bab 10.[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ “the most sweeping scholarly case in a generation for the traditional beliefs held by Orthodox Jews and Christian conservatives"
  2. ^ a b Richard N. Ostling (Associated Press) (7 February 2004). "Professor defends reliability of Old Testament". Reading Eagle. 
  3. ^ a b Kitchen, Kenneth Anderson (2003). On the Reliability of the Old Testament (edisi ke-illustrated, revised). Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. xii–xiv. ISBN 978-0802849601. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]