Lompat ke isi

Omar bin Omran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Omar bin Omran adalah korban penculikan dan penyekapan selama 28 tahun di Aljazair dan baru ditemukan 12 Mei 2024 setelah berusia 45 tahun. Ia ditemukan dalam keadaan menggigil dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik di ruang kecil yang ditutupi jerami di belakang rumah tetangganya yang juga merupakan tersangka pelaku, BA. Selama 25 tahun, ia dianggap meninggal dalam kerusuhan saat perang saudara di Aljazair pada tahun 1990an.[1]

Posisinya ditemukan setelah saudara perempuan tersangka mengadukan di media sosial, di tengah perselisihan mengenai warisan keluarga.

Omar mengakui bahwa selama ini ia sebenarnya sadar, namun tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan diri karena diberi mantra oleh penculiknya.

Referensi[sunting | sunting sumber]