Aisyah binti Thalhah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aisyah binti Thalhah adalah salah satu ulama perempuan yang banyak meriwayatkan hadis nabi dari Aisyah binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad. Selain seorang ulama ahli hadis Aisyah binti Thalhah merupakan ulama yang memukau saat berpidato di atas mimbar. [1] Aisyah merupakan putri dari pasangan Thalhah bin Ubaidillah dan Ummu Kutsum binti Abu Bakar. Suaminya bernama Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar ash-Shiddiq.

Aisyah binti Thalhah merupakan cucu Abu Bakar Ash-Shidiq sahabat Nabi Muhammad saw., dari putrinya yang bernama Ummu Kutsum. Ia termasuk ke dalam golongan ulama tabi'in. Banyak ulama yang menjadikan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Thalhah sebagai hujjah. Beberapa ulama yang secara nyata menyatakan kepercayaannya terhadap Aisyah binti Thalhah antara lain Imam Jarh, Ta'dil, Abu Zar'ah ad-Dimasyqi, Imam Ibnu Katsir, dan Al Mazziy.[1]

Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Thalhah termaktub dalam kumpulan hadis-hadis Sahih Muslim dengan sanadnya Thalhah bin Yahya bin Thalhah dari Aisyah binti Thalhah dari Aisyah Ummul Mukminin. ''Rasulullah SAW bersabda, 'Orang tercepat dari kalian yang menyusulku adalah orang dari kalian yang terpanjang tangannya.' Para sahabat menjulurkan tangannya untuk mengetahui siapa yang paling panjang tangannya. Ternyata tangan yang paling panjang adalah tangan Zainab binti Jahsy, istri Rasulullah SAW. Sebab, ia selalu bekerja dengan tangannya dan banyak memberi sedekah." [2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Abduh, Bilif (2023). Ensiklopedia Tokoh Islam Dunia. Yogyakarta: Checklist. hlm. 53 – 55. ISBN 978-602-5479-65-6. 
  2. ^ "Aisyah binti Thalhah, Murid Ummul Mukminin yang Cantik dan Cerdas". Republika Online. 2016-11-04. Diakses tanggal 2023-12-31.