Muhammad Haris Damanhuri Romly

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Muhammad Haris Damanhuri Romly
Informasi pribadi
Lahir27 September 1974 (umur 49)
Probolinggo, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
Partai politikGerindra
Suami/istriHj. Marisa Juwita Sari
Anak6
Alma materUniversitas Islam Sultan Agung
Pekerjaan
Situs webprobolinggosae.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

dr. K.H. Muhammad Haris Damanhuri Romly, M.Kes., atau biasa disebut Gus. Haris (Lahir di Probolinggo 27 September 1974) adalah seorang Pengusaha dan Politisi yang berasal dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. ia adalah merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romly dan Nyai Hj. Diana Susilowati atau Ning Sus. ia juga keponakan dari KH. Moh. Hasan Mutawakkil 'Alallah, S.H., M.M. yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Biografi[sunting | sunting sumber]

KH. Muhammad Haris Damanhuri merupakan salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Di pesantren, Gus Haris menjabat Ketua Biro Kepesantrenan dan mengelola bidang kesehatan. Ia juga dikenal sebagai sosok pendakwah lewat musik.

Gus Haris merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romli dan Nyai Hj. Diana Sosilowati. Sejak kecil ia bersekolah di pesantren milik kakeknya, yakni KH. Romli Tamim Pesantren Darul Ulum, Jombang.

Kehidupan di pesantren ini dijalani sampai lulus SMA pada tahun 1992. Selepas dari SMA, Gus Haris melanjutkan pendidikannya di Semarang. Kemudian berlanjut menempuh perguruan tinggi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Sebagai seorang lulusan kedokteran, pasca menempuh pendidikan ia tidak langsung pulang ke Probolinggo. Melainkan menetap selama setahun sambil lalu membuka praktik dokter umum di Semarang.[1]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Saat memasuki usia sekolah, Gus Haris menapaki pendidikannya tidak di Probolinggo. Ia diutus oleh keluarganya untuk bersekolah sekaligus nyantri di Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur.

Di Ponpes milik kakek dari mendiang ayahnya tersebut, ia bersekolah sampai tingkat SMA sederajat. Meski mengenyam pendidikan di pesantren keluarga.

Beranjak dari kursi pendidikan menengah, ia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah. Ia kemudian mengambil jalur akademis pada bidang kedokteran.

Hingga saat ini, keponakan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah ini menyandang gelar dokter. Ia juga telah menempuh kuliah pasca sarjana, dan bergelar Magister Kesehatan.[2]

Karier[sunting | sunting sumber]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

  • Anugerah NUConomic 2022" kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren dari Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LPNU Jatim).[3]
  • Anugerah Most Valuable Person Jatim 2023.[4]
  • Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 kategori Penggerak Ekonomi Pesantren.
  • Tokoh Penggerak Pesantren Ramah Lingkungan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nurhaliza, Siti (2022-10-06). "Mengenal Gus Haris Genggong, Suka Berdakwah Lewat Musik". NU ONLINE JATIM. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  2. ^ "Gus Haris Sosok Kiai Muda Multitalenta dari Pondok Pesantren Genggong Probolinggo". TIMES INDONESIA. 2023-03-17. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  3. ^ Author (2022-12-17). "Gus Haris raih penghargaan "Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren" dari LPNU Jatim". Antara JATIM. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  4. ^ H, Ryan (2023-12-22). "Gus Haris Terima Anugerah Most Valuable Person Jatim 2023". TIMES INDONESIA. Diakses tanggal 2024-05-19.