Masjid Agung Dharmasraya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Masjid Agung Dharmasraya merupakan masjid terbesar di Kabupaten Dharmasraya. Masjid ini  mulai dibangun dari tahun 2018 dan diresmikan pada tahun 2023. Masjid Agung Dharmasraya berlokasi di Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono yang diberi mandat langsung oleh Presiden Joko Widodo karena pada saat itu beliau berhalangan hadir. Di hari peresmian, tentunya Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan turut hadir di lokasi.

Dibangun di lahan seluas 6,26 hektare yang awalnya merupakan hibah dari Kementerian Pertanian RI dengan luas bangunan kedua lantainya 8.700 M2 dapat menampung jamaah lebih kurang 8.000 orang. Masjid Agung Dharmasraya memiliki empat kubah. Jumlah itu melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu 'Tau Jo Nan Ampek'. Tidak hanya itu, adanya empat tiang dan empat menara melambangkan kemelekan masyarakat Dharmasraya pada agama, adat, teknologi, dan ilmu pengetahuan; juga melambangkan kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi-nabi ada empat, yaitu Injil, Zabur, Taurat, dan Al-Qur'an.

Anggaran[sunting | sunting sumber]

Mengutip dari CNN Indonesia[1], untuk konstruksi fisik Masjid Agung Dharmasraya memerlukan anggaran sebesar Rp802,1 miliar bersumber dari APBD 2018-2020. Sedangkan untuk anggaran alokasi kegiatan landscaping adalah sebesar Rp18,9 miliar yang bersumber dari APBN.

Konsep pembangunan masjid ini adalah green building. Artinya, sirkulasi udara terus berganti karena tidak menggunakan AC. Konsep ini sangat efektif dari segi kehematan karena dapat meminimalkan pemakaian lampu di disiang hari, hemat listrik, dan juga ramah lingkungan.

Tamu Penting[sunting | sunting sumber]

Peresmian turut dihadiri:

1. Walikota Solok Zul Elfian

3. Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian

5. Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti

6. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.

Koordinat[sunting | sunting sumber]

-1.011932, 101.654091

Referensi[sunting | sunting sumber]

https://news.republika.co.id/berita/ro3fy9463/masjid-agung-dharmasraya-dibangun-dengan-konsep-green-building[2]

https://www.detik.com/sumut/berita/d-6502758/dharmasraya-kini-punya-masjid-agung-bisa-nampung-13-ribu-jemaah/amp[3]

https://travel.tempo.co/amp/1679695/masjid-agung-dharmasraya-masjid-yang-dibangun-dengan-apbd-rp-8021-miliar[4]

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230507122331-20-946289/diresmikan-januari-masjid-agung-rp802-m-di-dharmasraya-sempat-bocor/amp[5]

https://m.bisnis.com/amp/read/20230106/533/1615646/menteri-basuki-resmikan-masjid-agung-dharmasraya[6]

https://padek.jawapos.com/pariwisata/amp/2363760786/kemegahan-masjid-agung-dharmasraya-ikon-wisata-cetak-generasi-religi

  1. ^ can. "Diresmikan Januari, Masjid Agung Rp802 M di Dharmasraya Sempat Bocor". nasional. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  2. ^ "Masjid Agung Dharmasraya Dibangun dengan Konsep Green Building". Republika Online. 2023-01-07. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  3. ^ Kampai, Jeka. "Dharmasraya Kini Punya Masjid Agung, Bisa Nampung 13 Ribu Jemaah". detiksumut. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  4. ^ "Masjid Agung Dharmasraya, Masjid yang Dibangun dengan APBD Rp 802,1 Miliar - Travel Tempo.co". travel.tempo.co. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  5. ^ can. "Diresmikan Januari, Masjid Agung Rp802 M di Dharmasraya Sempat Bocor". nasional. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  6. ^ Indonesia, Bisnis (2023-01-06). "Menteri Basuki Resmikan Masjid Agung Dharmasraya". BISNIS.com. Diakses tanggal 2024-05-18.