Lompat ke isi

Pembicaraan:Bahasa Ambon

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 2 hari yang lalu oleh Nyilvoskt pada topik Bahasa Ambon v. bahasa Asilulu
ProyekWiki Bahasa (Dinilai kelas Start, Low)
Ikon ProyekWiki
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Bahasa, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Bahasa di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 Awal  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas awal pada skala kualitas proyek.
 Rendah 
Kurang penting
 


Bahasa Ambon v. bahasa Asilulu[sunting sumber]

Permisi semuanya. Saya hendak membuat artikel mengenai bahasa tanah yang dituturkan oleh suku Ambon dengan judul "bahasa Ambon". Hanya saja, suntingan saya kerap dibalikkan oleh saudara Nyilvoskt. Saya mengerti sebab saudara melakukan hal demikian.

Secara singkat, bahasa (tanah) Ambon memiliki berbagai dialek, seperi Asilulu, Hitu, dkk (rujukan dapat dilihat di sini). Seperti yang saudara-saudari dapat lihat, mereka memiliki artikel di WBI dengan awalan bahasa, meskipun mereka merupakan dialek. Yang menjadi masalah adalah belakangan ini, pemerintah melalui Badan Bahasa mencatat bahasa (tanah) Ambon sebagai bahasa Asilulu (bukan dialek Asilulu). Hal ini, saya duga, dilakukan untuk mencegah kerancuan karena istilah bahasa Ambon sendiri sering kali digunakan untuk merujuk pada bahasa Melayu Ambon, dialek bahasa Melayu yang digunakan oleh hampir seluruh suku Ambon dan penghuni Ambon-Lease saat ini. Sayangnya, seperti yang saudara-saudari dapat lihat pada kasus ini, penggunaan istilah bahasa Asilulu untuk merujuk pada bahasa Ambon justru membuat kerancuan tersendiri, yakni kerancuan antara bahasa Asilulu dan dialek Asilulu itu sendiri sebab dialek-dialek bahasa Ambon sering kali disebut dengan istilah bahasa, misalnya bahasa Asilulu, bahasa Hitu, bahasa Kaitetu, dsb.

Kira-kira apa yang harus saya lakukan agar suntingan saya tidak kerap dibalikkan? Satu lagi, entah mengapa ketika saya menyunting artikel bahasa Ambon, artikel tersebut terikat dengan kode ISO "asl" yang sebenarnya merupakan kode bahasa (dialek) Asilulu. Sapnor (bicara) 11 Juni 2024 17.54 (UTC)Balas

Sedikit tambahan, kalangan kami, suku Ambon, sendiri sering merujuk pada bahasa Ambon dengan istilah bahasa tana dan terkadang bahasa Ambon. Namun, bahasa tanah sendiri adalah istilah yang dapat berlaku bagi bahasa-bahasa daerah asli seantero Maluku sehingga saya memilih judul "bahasa Ambon". Sapnor (bicara) 11 Juni 2024 18.06 (UTC)Balas
Terimakasih sebelumnya atas sebutannya bung @Sapnor. Mengesampingkan bahwa Anda memindahkan halaman dari bahasa Asilulu menjadi bahasa Ambon dengan cara yang salah, sebenarnya alasan utama saya adalah nama "Bahasa [tanah] Ambon" tidak cukup umum menyebut bahasa Asilulu dan justru dari pencarian singkat di peramban, malah saya justru seringkali menemukan bahasa Melayu Ambon yang disebut sebagai Bahasa Ambon. Justru, per WP:COMMONNAME, penamaan yang kurang terkenal, apalagi ambigu, sebisa mungkin dihindari. Alasan yang kedua, maaf jika saya salah, akan tetapi ISO639-3:asl setahu saya justru merujuk pada bahasa Asilulu. Apabila benar itu merupakan kode untuk dialek Asilulu, maka seharusnya ada kode untuk bahasa [tanah] Ambon itu sendiri. Yang ketiga adalah, sebenarnya belum ada artikel mengenai dialek Asilulu, sehingga sepertinya bukan masalah besar untuk teknis kedepannya. NyıLVoskT • ~~~ 11 Juni 2024 18.08 (UTC)Balas
Sebenarnya, bila saya menelusuri sumber, khususnya yang ditulis oleh Collins (peneliti bahasa-bahasa di Maluku, setidaknya sejak 1970-an), Asilulu semula diperlakukan layaknya dialek Ambon pada umumnya, salah satunya dengan dirujuk dengan awalan bahasa. Hal ini dapat dibuktikan. Pada peta bahasa daerah (dialek) yang beliau sendiri terbitkan, wilayah dialek Asilulu tidak mencakup seluruh Pulau Ambon, apalagi seluruh Ambon-Lease. Oleh karena itu, saya sangat percaya bahwa istilah bahasa Asilulu bukan istilah yang tepat untuk merujuk pada bahasa tanah Ambon secara keseluruhan karena dapat menyebabkan kerancuan dengan dialek Asilulu, meskipun Badan Bahasa menggunakannya. Petanya dapat Anda lihat di sini di halaman 47.
Saya rasa acuan ragam dialek dengan awalan bahasa inilah yang digunakan ISO ketika menstandarisasi bahasa-bahasa daerah. Saya tetap mengakui keprihatinan Saudara bahwa bahasa tanah Ambon sendiri tidak mendapatkan kode ISO, tetapi dialek-dialek anaknya mendapatkan. Lagi-lagi, argumen saya adalah artikel bahasa Asilulu seharusnya hanya merujuk pada dialek Asilulu karena menggunakan kode ISO asl, layaknya artikel dialek Ambon berawalan bahasa lainnya dengan kode ISO-nya masing-masing. Sapnor (bicara) 11 Juni 2024 18.31 (UTC)Balas
Sedikit tambahan, saya mengangkat masalah ini karena bagi saya, merujuk pada bahasa Ambon dengan istilah bahasa Asilulu sama dengan merujuk pada bahasa Jawa dengan istilah bahasa Surakarta. Terima kasih. Sapnor (bicara) 11 Juni 2024 18.37 (UTC)Balas
@Sapnor untuk kode ISO639, saya masih belum begitu setuju dengan pendapat bung karena dari situs Ethnologue sendiri, designasi asl sendiri masih merujuk pada “Asilulu” sebagai bahasa dengan dialek "Asilulu" dicantumkan dengan nama yang sama pula. NyıLVoskT • ~~~ 11 Juni 2024 18.46 (UTC)Balas