Gunung Gedangan, Magersari, Mojokerto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gununggedangan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KotaMojokerto
KecamatanMagersari
Kode Kemendagri35.76.02.1001
Kode BPS3576020002
Luas1,705 km²
Jumlah penduduk9294 jiwa
Kepadatan4111,44 jiwa/km²

Gununggedangan adalah sebuah kelurahan di kecamatan Magersari bagian tenggara, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kelurahan Gununggedangan terdiri atas 6 lingkungan antara lain: Kuti, Kedung Turi, Gunung Anyar, Gedangan, Kedung Sari, Keboan. Daerah ini dilintasi salah satu sungai terpanjang di Kota Mojokerto yaitu Sungai Sadar. Penduduk di daerah ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai pekerja pabrik, pegawai negeri, wiraswasta, dan petani. Wilayah ini merupakan daerah strategis perekonomian yang ditandai dengan terdapatnya pabrik pabrik, hotel, produksi sepatu /sandal, produksi usaha rumahan/UMKM, tempat hiburan dan banyaknya lahan lahan perumahan .Di daerah ini terdapat jalan nasional by pass yang merupakan jalur antar kota antar provinsi.

Lingkungan[sunting | sunting sumber]

Kuti[sunting | sunting sumber]

Lingkungan Kuti[1] merupakan salah satu lingkungan dalam Kelurahan Gunung Gedangan.[2] Lingkungan ini memiliki luas sekitar 0,1 kilometer persegi dan memiliki penduduk sekitar 250 jiwa. Lingkungan ini dipimpin oleh seorang Ketua Rukun Warga sekaligus sebagai Kepala Lingkungan (Dusun).

Berpenduduk Mayoritas Suku Jawa 99% (Sub Arek'an Majapahit, Sub Jawa Mataraman) dan 1% suku lainnya. Sebagian besar penduduk menganut keyakinan agama Islam 95% dan 5% penduduk merupakan berkeyakinan Nasrani, Abangan dll.

Batas lingkungan ini yaitu Sebelah Barat Berbatasan dengan Lingkungan Meri Dukuhan, Utara berbatasan dengan Lingkungan Kedung turi, Timur Berbatasan dengan Lingkungan Gunung Anyar, Dan Selatan berbatasan dengan Lingkungan Kebohan[3].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Genangan Air Setinggi 15 Cm Lebih Masih Genangi Kuti". pasangmata.detik.com. Diakses tanggal 2024-05-21. 
  2. ^ mili.id (2024-02-24). "Gotong Royong Bersihkan Sungai untuk Mencegah Banjir di Kota Mojokerto". mili.id. Diakses tanggal 2024-05-21. 
  3. ^ Siswanto (2019-11-22). "Rawa Kangkung Bisa Tenggelamkan Sebagian Kota Mojokerto". Lentera Inspiratif. Diakses tanggal 2024-05-21. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]