Balai Arkeologi Medan
Balai Arkeologi Medan | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Medan, Sumatera Utara, Indonesia |
Alamat | Jl. Seroja Raya Gg. Arkeologi No. 1, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan |
Balai Arkeologi Medan (disingkat Balar Medan atau Balar Sumut) adalah salah satu instansi pemerintah yang melakukan penelitian dan pengembangan arkeologi di 5 wilayah yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau. Balai Arkeologi Medan merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PuslitArkenas).[1] Seperti balai arkeologi lainnya di Indonesia, Balai Arkeologi Medan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang tertuang pada Pasal 2 dan Pasal 3 Permendikbud Tahun 2015 Nomor 027.[2] Tugas pokoknya adalah untuk melakukan penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerjanya masing-masing serta memaparkan hasil-hasil penelitiannya kepada masyarakat.[3] Adapun fungsinya diantaranya:
- Penelitian arkeologi;
- Perawatan benda bernilai budaya berskala nasional;
- Pendayagunaan hasil penelitian arkeologi;
- Publikasi hasil penelitian arkeologi;
- Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Arkeologi
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pengembangan ilmu pengetahuan, Balai Arkeologi Medan memiliki publikasi hasil penelitian berupa buku, video, jurnal, media sosial, website dan blog. Publikasi berupa buku berjudul AMERTA diterbitkan setahun sekali.[4] Publikasi berupa jurnal berjudul SANGKHAKALA juga diterbitkan setahun dua kali.[5] Adapun video diunduh di website Balai Arkeologi Medan. Balai Arkeologi Medan berusaha mewujudkan hasil penelitian dan pengembangan arkeologi yang bermanfaat dalam mendukung pembangunan karakter dan penguatan jati diri bangsa melalui:
- peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia serta sarana dan prasarana,
- melaksanakan penelitian arkeologi dengan berbagai tema yang hasilnya diharapkan dapat dinikmati masyarakat, dan
- merekomendasikan hasil-hasil penelitian untuk kepentingan pelestarian dan pengembangan sumber daya arkeologi.[6]
Struktur organisasi[sunting | sunting sumber]
Struktur Organisasi[7] | |||
---|---|---|---|
Kepala | Sub Bagian Tata Usaha | Kelompok Jabatan Fungsional | Bidang Penelitian |
Kepala Balai Arkeologi Medan |
|
|
|
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Balai Arkeologi Sumatera Utara". arkenas.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ http://jdih.kemdikbud.go.id/asbodoku/media/peruu/Permendikbud_Tahun2015_Nomor027.pdf[pranala nonaktif permanen]
- ^ "BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA – Wilayah Kerja: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau". balarsumut.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-08. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ Medan,, Balai Arkeologi. Sumatera Utara : catatan sejarah dan arkeologi. Yogyakarta. ISBN 9786022581697. OCLC 883389017.
- ^ "SANGKHAKALA Berkala Arkeologi". sangkhakala.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-09.
- ^ http://jdih.kemdikbud.go.id/asbodoku/media/peruu/Permendikbud_Tahun2015_Nomor027.pdf[pranala nonaktif permanen]
- ^ "171 Balar Medan Download dokumen, template dokumen, kontrak template, karangan, tesis". Diakses tanggal 2017-10-08.