Ayam sebagai hewan peliharaan
Tampilan
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/A_95_year_old_woman_with_her_pet_rooster%2C_Havana%2C_Cuba.jpg/250px-A_95_year_old_woman_with_her_pet_rooster%2C_Havana%2C_Cuba.jpg)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d7/Betty_up_to_her_hijinks.jpg/250px-Betty_up_to_her_hijinks.jpg)
Dijadikannya ayam sebagai hewan peliharaan (bukan untuk diternak) telah menjadi hal yang semakin populer selama bertahun-tahun[1] baik di wilayah perkotaan dan subperkotaan.[2] Kebanyakan ayam dijadikan ternak untuk produksi agribudaya daging dan telur namun beberapa ayam dijadikan sebagai hewan peliharaan untuk alasan hiburan dan pendidikan[3]
Latar belakang[sunting | sunting sumber]
Beberapa kota di Amerika Serikat mengizinkan dijadikannya ayam sebagai hewan peliharaan namun kota yang lainnya melarang.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/56/Pollito_en_oaxaca.jpg/220px-Pollito_en_oaxaca.jpg)
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Fly, Colin (July 27, 2007). "Some homeowners find chickens all the rage". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-27. Diakses tanggal 2014-06-14.
- ^ Pollack-Fusi, Mindy (December 16, 2004). "Cooped up in suburbia". Boston Globe.
- ^ United Poultry Concerns. "Providing a Good Home for Chickens". Diakses tanggal 2009-05-04.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- "More people turn to chickens as pets". USA Today. July 20, 2007.
- "10 reasons to keep chickens in your backyard". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 2014-06-14.