Titik didih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 08.53 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 71 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1003183)

Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan external yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan atmosphere. Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosphere.

Titik didih normal (juga disebut titik didih atmospheris) dari sebuah cairan merupakan kasus istimewa dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmospher di permukaan laut, satu atmosphere. Pada suhu ini, tekanan uap cairan bisa mengatasi tekanan atmospher dan membentuk gelembung di dalam massa cair. Pada saat ini (per 1982) Standar Titik Didih yang ditetapkan oleh IUPAC adalah suhu dimana pendidihan terjadi pada tekanan 1 bar.

Pada tekanan dan temperatur udara standar(76 cmHg, 25 °C) titik didih air sebesar 100 °C.


Saturation Temperature

Jika 'heat of vaporization' dan tekanan uap dari sebuah cairan pada temperature tertentu diketahui, maka titik didih normal bisa dikalkulasi dengan menggunakan persamaan Clausius-Clapeyron :


where:  
= the normal boiling point, K
= the ideal gas constant, 8.314 J · K-1 · mol-1
= is the vapor pressure at a given temperature, kPa
= atmospheric pressure, kPa
= the heat of vaporization of the liquid, J/mol
= the given temperature, K
= the natural logarithm to the base e

Relasi antara Titik Didih Normal dan Tekanan Uap Cairan

A typical vapor pressure chart for various liquids

Lihat pula