Pusat Polisi Militer Angkatan Laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Detasemen Pusat Polisi Militer Angkatan Laut
Lambang Detasemen POM AL
Aktif20 Februari 1946
Negara Indonesia
CabangTNI Angkatan Laut
Tipe unitPolisi Militer Laut
Bagian dariPuspom TNI
MarkasKelapa Gading, Jakarta Utara
MotoWijna Wira Widhayaka
Baret BIRU 
Situs webpuspomal.tnial.mil.id
Tokoh
KomandanLaksamana Muda TNI Samista, S.H.
Wakil KomandanLaksamana Pertama TNI Julkiply, S.H., M.H., M.Tr.Hanla.
Insignia
Tambal Bahu Kanan

Detasemen Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) merupakan salah satu fungsi teknis militer umum TNI Angkatan Laut dan bagian dari Puspom TNI yang berperan menyelenggarakan bantuan administrasi kepada satuan-satuan jajaran TNI Angkatan Laut sebagai perwujudan dan pembinaan melalui penyelenggaraan fungsi-fungsi Polisi Militer. Sebelumnya satuan ini bernama Dinas Provos TNI AL (Disproval). Mako Puspomal berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tugas Pokok[sunting | sunting sumber]

Pomal yang memiliki tugas pokok sebagai penegak disiplin, tata tertib dan hukum memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka pembangunan Angkatan Laut tersebut.

Polisi Militer TNI AL menyandang fungsi Penyidikan, Penyelidikan Kriminal, Penegakan Disiplin dan Tata Tertib, Penegakan Hukum, Pengamanan Fisik, Pembinaan Tuna Tertib Militer dan Pengurusan Tawanan Perang. Sejak terbitnya Keputusan Panglima TNI tentang pembentukan Puspom TNI dan Keputusan Panglima TNI tentang Pengangkatan dan Penyumpahan Penyidik maka kewenangan yang selama ini berada pada Pomad secara otomatis menjadi kewenangan Pomal dan juga Pomau. Hal ini bukan semata-mata hanya urusan administrasi saja tetapi juga berbagai pekerjaan staf dan lapangan yang sudah tidak lagi ditangani oleh Pomad. Satu paket dengan peresmian Korps Polisi Militer juga peresmian adanya Kejuruan POM bagi Perwira, Bintara dan Tamtama.

Salah satu tugas pokok Pomal adalah melaksanakan sosialisasi tentang keberadaan Korps Pomal, meliputi kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, postur, dan kewenangan serta hal-hal yang berkaitan tentang keberadaan Korps Pomal. Sosialisasi ini harus dilaksanakan diseluruh strata jajaran TNI AL sehingga seluruh prajurit TNI AL memahami persis apa peran Korps Pomal. Sosialisasi ini juga harus dilaksanakan di lingkungan Mabes TNI, Satuan TNI lain dan terhadap masyarakat luas.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Polisi Militer TNI AL yang lahir dan berkembang bersama-sama dengan badan-badan perjuangan lainnya untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, mempunyai nama dan sebutan yang berganti-genti mengikuti perkembangan dan kebijakan pamimpin di lingkungan TNI. Semula pada masa dibentuknya BKR Laut di beberapa tempat tugas pengamanan diberi sebutan seksi keamanan. Kemudian secara berturut-turut sebutannya adalah Polisi Tentara Laut (PTL), Dinas Polisi KKO-AL (DP KKO-AL), Dinas Polisi Angkatan Laut (DP-AL), Dinas Polisi Militer Angkatan Laut (Dispomal) dan terakhir berdasarkan instruksi Men Hankam/pangab No.Ins/A/51/X/1971 dan surat Keputusan Kasal No.Skep/5401.3/IV/73 menjadi Dinas Provoost Angkatan Laut (Disproval).[1]

Lahirnya Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal)[sunting | sunting sumber]

Tidak lama setelah organisasi TNI Angkatan Laut berdiri maka lahir lah kesatuan Polisi Tentara Laut (PTL) yang menjalankan fungsi teknis umum militer TNI Angkatan Laut, yang memberikan bantuan kepada satuan-satuan jajaran TNI Angkatan Laut sebagai perwujudan dan pembinaan melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi-fungsi militer TNI Angkatan Laut. Terbentuknya PTL pada tanggal 20 Februari 1946 bersamaan dengan terbentuknya Pangkalan-pangkalan ALRI ditetapkan sebagai hari jadi Polisi Militer Angkatan Laut sebagai salah satu sarana untuk menetapkan pembinaan jiwa Corsa (Kebersamaan) dan meningkatkan kebanggan serta keberhasilan melaksanakan tugas dalam mewujudkan Jalesveva Jayamahe.

Tahun 1948 dalam penyempurnaan organisasi/reorganisasi mengalami perubahan pada Polisi Militer pada ke-4 Matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Polri menjadi satu organisasi yang disebut Corps Polisi Militer (CPM) sebagai intinya, berdasarkan surat Kep Menhan No. 34/MP/1950 terdapat satu bagian yaitu Kepolisian. Oleh karena itu banyak personel PTL masuk dalam CPM karena reorganisasi pada tahun 1948 tersebut maka ada pembentukan Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kemudian terbentuknya menjadi Dinas Polisi KKO AL (DP KKO AL).

Pada tahun 1953 mengalami perubahan nama menjadi Dinas Polisi Angkatan Laut (DP AL) yang merupakan realisasi instruksi dari Menteri Pertahanan No. III/VII/1953 tanggal 8 Juli 1953 yang tidak merubah tugas pokok sebelumnya. Kemudian Kep Men/Pangal No. 5401.59 Tahun 1966 pada tanggal 12 September 1966 DP AL berubah lagi yang dikenal menjadi Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

Makna Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Menengok sejarah terbentuknya TNI AL pada awal-awal revolusi mempertahankan kemerdekaan, Korps Polisi Militer Angkatan Laut telah ada dan merupakan bagian dari Korps yang ada di lingkungan ALRI serta turut dan ikut serta mempertahankan kemerdekaan, hal ini dapat diketahui pada tanggal 19 Juli 1946 Markas Besar Angkatan Laut menetapkan organisasi Pangkalan ALRI secara Umum yakni:

  • Staf Pangkalan.
  • Unsur Tempur terdiri dari ; Kesatuan Navigasi, Kesatuan Corps Marinir (CM), Kesatuan Polisi Tentara Laut.
  • Unsur Pembinaan terdiri dari bagian Kesehatan, Pendidikan dan Persenjataan.

Dalam pembinaan personel dianut sistem Korps yaitu:

  1. Korps Laut terdiri dari Korps Navigasi dan Korps MSD (Machine Stoom Dienst)
  2. Korps Marinir (CM).
  3. Korps Polisi Tentara Laut (PTL).
  4. Korps Perhubungan.

Sesuai dengan sifat tugas Kepolisian Militer, diperlukan kecakapan teknis yang tinggi dan menuntut pembinaan kemampuan profesional prajurit Polisi Militer yang berbeda dengan prajurit lainnya, tugas penegakan hukum tidak pernah berhenti dan Polisi Militer harus menjalankan tugas dan wewenang setiap waktu dan tempat dengan menggunakan hukum sebagai alat utamanya sehingga dapat mewujudkan jati diri Polisi Militer Angkatan Laut yang profesional, tertib, disiplin, tegas, lugas dan berwibawa. Sehingga sebagai suatu Korps yang berdiri sejajar dengan Korps-korps yang sebelum telah ada di lingkungan TNI AL, maka diharapkan personel Korps Polisi Militer akan lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Perubahan Nama[sunting | sunting sumber]

  • Tahun 1946 : PTL (Polisi Tentara Laut)
  • Tahun 1950 : DP KKO (Dinas Polisi KKO AL)
  • Tahun 1953 : DP-AL (Dinas Polisi Angkatan Laut)
  • 1966 - 1971 : Dispomal (Dinas Polisi Militer Angkatan Laut)
  • Tahun 1971 - 2001 : Disprovsal (Dinas Provos Angkatan Laut)
  • Tahun 2002 - 2005 : Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut)
  • Tahun 2005 - Sekarang : Puspomal (Pusat Polisi Militer Angkatan Laut)

Komandan[sunting | sunting sumber]

Saat ini, Pusat Polisi Militer Angkatan Laut di pimpin oleh seorang Komandan Puspomal (Danpuspomal) yang berpangkat Laksamana Muda TNI . Saat ini jabatan Danpuspomal diduduki oleh Laksda TNI Samista, S.H.


Daftar Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut:


  1. Kolonel KKO RB. Soepardan
  2. Kolonel KKO R. Soekamto
  3. Kolonel Mar Usman Said
  4. Kolonel Mar Kahpi Suriadiredja (1977)
  5. Brigjen TNI (Mar) Haji Budiarto Mahruf (1978)
  6. Brigjen TNI (Mar) Subagio Maridi, S.Ip. (2002—2004)
  7. Brigjen TNI (Mar) Soenarko Gatie Atmodjo (2004—2007)
  8. Brigjen TNI (Mar) Sapardi (2007—2009)
  9. Laksma TNI Kingkin Suroso, S.E. (2009—2010)
  10. Brigjen TNI (Mar) Wingky Soeindarwoto (2010—2011)
  11. Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru T. Wibowo, S.H. (2011—2015)
  12. Laksma TNI Muchammad Richad, S.H. (2015—2017)
  13. Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana (2017—2018)
  14. Laksma TNI DR. Drs. H. Nazali Lempo, S.H., M.H., (2018—2020)

Validasi organisasi ⭐⭐


  1. Laksda TNI DR. Drs. H. Nazali Lempo, S.H., M.H., (2020—2021)
  2. Mayjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si. (Han). (2021—2022)
  3. Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H. (2022—2023)
  4. Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso (2023—2023)
  5. Laksda TNI Samista, S.H. (2023—Sekarang)

Pejabat lain[sunting | sunting sumber]

  1. Danpuspomal: Laksamana Muda TNI Samista, S.H.
  2. Wadanpuspomal: Laksamana Pertama TNI Julkiply, S.H., M.H., M.Tr.Hanla.
  3. Dirbinum: Kolonel Laut (PM) Acep Soedrajat, S.H., M.H.
  4. Dirbinlidkrimpamfik: Kolonel Laut (PM) Muriantoni
  5. Dirbinpers: Kolonel Laut (PM) Firdaus Agus Cahyadie
  6. Dirbingakkum: Kolonel Laut (PM) Gokdin Gultom, S.H., M.Sc.
  7. Dirbinrustahmil: Kolonel Laut (PM) Nurul Fatta Lubis
  8. Dirbingaktib: Kolonel Laut (PM) Suhirto, S.H., M.Tr.Hanla., M.M.
  9. Kasat Lidpam: Kolonel Laut (PM) Achmad Junaidi, S.Ap., M.Tr.Hanla., M.M.
  10. Kasat Idik: Kolonel Laut (PM) Dedhi Priyowibowo, S.H., M.Tr.Hanla., M.M.
  11. Kasat Gaktib: Kolonel Laut (PM) Darmansah, S.H.
  12. Kasatlidkrimpamfik: Kolonel Laut (PM) Achmad Junaidi, S.Ap., M.Tr.Hanla., M.M.
  13. Kastaltahmil Puspomal: -
  14. Dandenma Puspomal: Letkol Laut (PM) Hendro Noviantoro, S.H.
  15. Danyon Puspomal: -

Daftar Satuan[sunting | sunting sumber]

* Polisi Militer Komando Armada I

  • Pomal Lantamal I
    • Denpomal Sabang
    • Denpomal Lhokseumawe
    • Denpomal Dumai
    • Denpomal Tanjung Balai Asahan
    • Denpomal Simeulue
  • Pomal Lantamal Il
    • Denpomal Sibolga
    • Denpomal Bengkulu
    • Denpomal Nias
  • Pomal Lantamal III
    • Denpomal Palembang
    • Denpomal Lampung
    • Denpomal Bangka Belitung
    • Denpomal Banten
    • Denpomal Bandung
    • Denpomal Cirebon
  • Polisi Militer Lantamal IV
    • Denpomal Batam
    • Denpomal Ranai
    • Denpomal Dabo singkep
    • Denpomal Tanjung Balai Karimun
    • Denpomal Tarempa
  • Pomal Lantamal XII
    • Denpomal Ketapang
    • Denpomal Pangkalan Bun
    • Denpomal Sambas

* Polisi Militer Komando Armada II

  • Pomal Lantamal V
    • Denpomal Denpasar
    • Denpomal Banyuwangi
    • Denpomal Malang
    • Denpomal Batuporon
    • Denpomal Semarang
    • Denpomal Tegal
    • Denpomal Yogyakarta
    • Denpomal Cilacap
    • Denpomal Pacitan
  • Pomal Lantamal VI
    • Denpomal Palu
    • Denpomal Mamuju
    • Denpomal Kendari
  • Pomal Lantamal VII
    • Denpomal Labuan Bajo
    • Denpomal Pulau Rote
    • Denpomal Maumere
    • Denpomal Mataram
    • Denpomal Waingapu
  • Pomal Lantamal VIII
    • Denpomal Tahuna
    • Denpomal Melongguane
    • Denpomal Gorontalo
    • Denpomal Toli-Toli
  • Pomal Lantamal XIII
    • Denpomal Sangatta
    • Denpomal Balikpapan
    • Denpomal Kota Baru
    • Denpomal Banjarmasin
    • Denpomal Nunukan

* Polisi Militer Komando Armada III

  • Denpomal Saumlaki
  • Denpomal Tual
  • Denpomal Aru
  • Denpomal Biak
  • Denpomal Nabire
  • Denpomal Timika
  • Denpomal Merauke
  • Denpomal Morotai
  • Denpomal Ternate
  • Denpomal Kaimana

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Sejarah Pomal" Situs pomal.wordpress.com