Pramuka Penegak Bantara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Penegak Bantara)

Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”

Syarat[sunting | sunting sumber]

Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:

Spiritual
  • Untuk yang beragama Islam:
    • Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam.
    • Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu.
    • Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa
    • Tahu tata cara merawat dan mengurus jenazah (Tazhizul Jenazah)
    • Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat
    • Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut
  • Untuk yang beragama Katolik:
    • Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katolik.
    • Dapat memimpin doa dan membangun serta membuat gerakan cinta kasih pada keberagaman agama di luar gereja katolik
  • Untuk yang beragama Protestan:
    • Mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Untuk yang beragama Hindu:
    • Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu
    • Dapat menjelaskan makna dan hakekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan
    • Dapat mempraktikkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga
    • Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita
    • Dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan
  • Untuk yang beragama Budha:
    • Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
    • Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
    • Menjelaskan sejarah Buddha Gotama
    • Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung
    • Menjelaskan kisah-kisah sejarah penulisan kitap suci Tripitaka
Emosional
  • Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun kepada sesama teman
  • Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik
Sosial
  • Dapat hidup bersama antara umat beragama dan toleransi dalam bakti
  • Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan
  • Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
  • Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari
  • Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan
  • Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali
  • Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali
Intelektual
  • Mengenal, Mengerti dan Memahami isi AD & ART Gerakan Pramuka
  • Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia
  • Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan
  • Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
  • Dapat menjelaskkan tentang organisasi ASEAN dan PBB
  • Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.
  • Dapat mendaur ulang barang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat
  • Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari
Fisik
  • Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim
  • Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan
  • Dapat memimpin baris berbaris sangganya, dapat menjelaskan tentang gerakan baris berbaris kepada anggota sangganya yang terdiri atas gerakan di tempat
  • Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat
  • Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut-turut

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]