Mati suri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 April 2013 03.34 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 17 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q1043043)

Mati suri adalah keadaan saat usaha-usaha untuk menghidupkan kembali dilakukan sebelum seseorang menjadi hidup kembali. Perrnapasan, detak jantung, dan fungsi spontan lainnya mungkin masih terjadi, tapi mereka hanya dapat dideteksi oleh sarana artifisial. Dengan alasan tertentu, adakalanya seorang dokter melakukan upaya untuk mencoba membuat jantung seseorang yang telah dianggap meninggal dunia kembali berdetak sehingga orang tersebut bisa dinyatakan hidup kembali. Keadaan tubuh seseorang yang mengalami mati suri secara klinis sama seperti orang meninggal. Cryonics adalah metode lain kehidupan pelestarian tapi membeku organisme menggunakan nitrogen cair yang akan melestarikan organisme "mati" sampai penghidupan kembali. Laina Beasley disimpan di mati suri sebagai embrio bersel dua selama 13 tahun. .[1][2]

Banyak cerita misteri yang mengisahkan pengalaman dari orang yang pernah mengalami mati suri seperti ada yang merasa berada di lorong gelap yang terdapat cahaya terang diujungnya. Adapula yang merasa dirinya keluar dari tubuhnya sendiri. Namun hingga kini ilmu kedokteran belum dapat mengungkapkan rahasia dibalik mati suri maupun kebenaran dari pengalaman tersebut.

Membuat astronot dalam keadaan mati suri telah diajukan sebagai salah satu cara bagi beberapa individu untuk mencapai sebuah planet maupun bintang yang amat jauh. Sejak tahun 1970-an, hipotermia telah diinduksi untuk beberapa operasi jantung terbuka sebagai alternatif untuk mesin jantung-paru. Namun hal tersebut hanya menyediakan waktu terbatas untuk beroperasi serta ada risiko pada jaringan dan kerusakan otak untuk periode berkepanjangan.

Referensi

  1. ^ "Longest frozen embryo baby born". BBC News. 2005-07-06. Diakses tanggal 2009-01-14. 
  2. ^ "Triplets born 13 years apart". Times Online. 2005-07-06. Diakses tanggal 2010-01-24.