Kucai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 April 2013 16.17 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 15 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q42285)
Kucai
Flowering garlic chives
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. tuberosum
A. ramosum
Nama binomial
Allium tuberosum
Allium ramosum

Kucai (Allium tuberosum Rottler ex Spreng. dan A. ramosus) , atau bawang kucai serta daun kucai, dikenal sebagai sayuran daun dan biasa disajikan dalam irisan kecil-kecil. Kucai tidak terlalu sering dipakai dalam menu Indonesia. Penggunaannya umum dalam masakan dengan pengaruh Tiongkok, seperti bubur ayam. Pada budaya boga Tiongkok dan Jepang, kucai merupakan bahan campuran isi Jiaozi (Gyōza).

Kucai berdaun pipih dan bunganya berwarna putih.

Kucai berbeda dengan Lokio ("bawang batak", A. chinense), A. schoenoprasum L (chives), yang berdaun silinder (gilig) dan berongga. Aroma kucai lebih dekat ke bawang putih daripada lokio, sehingga dalam bahasa Inggris disebut garlic-chives dan dalam bahasa Jerman disebut Knoblauch-Schnittlauch.

Daunnya beraroma tajam dan pekat namun berbeda dengan aroma daun prei (A. porrum) maupun daun bawang (A. cepa, A. fistulosum, A. ascalonicum). Bunga kucai dapat digunakan pula sebagai rempah penyedap.