Gutasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 08.23 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 26 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q623379)
Gutasi dapat diamati sebagai titik-titik air di tepi daun.

Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun .[1] Istilah gutasi pertama kali dipakai oleh Burgerstein.[1] Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai sehingga penyerapan air tinggi namun laju penguapan/ transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelembaban udara.[1][2] Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda.[2] Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.[1]

Tingkat terjadinya gutasi sangat rendah dibandingkan dengan transpirasi.[1] Gutasi juga lebih jarang diobservasi daripada transpirasi.[1] Titik-titik air di tepi daun yang terjadi akibat gutasi di pagi hari sering disalahartikan sebagai embun.[1]

Mekanisme

Pengeluaran air melalui proses gutasi terjadi akibat adanya tekanan positif akar.[1] Meskipun ketika laju transpirasi rendah, akar terus menyerap air dan mineral sehingga air yang masuk ke jaringan lebih banyak daripada yang dilepaskan keluar.[3] Kondisi yang tidak mendukung terjadinya tekanan akar seperti suhu dingin dan tanah yang kering menghambat terjadinya gutasi.[1] Kekurangan mineral juga diketahui memengaruhi proses gutasi.[1]

Bila transpirasi terjadi pada stomata, maka gutasi terjadi pada struktur khusus bernama hidatoda.[1] Hidatoda seringkali disebut sebagai stomata air.[1] Hidatoda terletak di ujung dan sepanjang tepi daun.[1] Oleh karena itulah, titik-titik air akan terlihat di ujung dan tepi daun.[1]

Gutasi biasanya terjadi pada malam hari, namun terjadi juga pada pagi hari.[1] Laju gutasi paling tinggi ditemukan pada tumbuhan Colocasia nymphefolia.[4] Gutasi paling banyak terjadi pada tumbuhan air, herba, dan rumput-rumputan.[4]

Kualitas air hasil gutasi

Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni.[1] Berbagai senyawa diketahui terlarut di dalamnya.[1] Beberapa senyawa yang ditemukan terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe.[1]

Perbedaan gutasi dan transpirasi

Beberapa perbedaan utama gutasi dan transpirasi adalah:[3]

Faktor Pembeda Gutasi Transpirasi
Bentuk air yang dilepaskan Pelepasan air dari jaringan tumbuhan dalam bentuk titik-titik air (cair) Pelepasan air dari jaringan tumbuhan dalam bentuk uap air
Kualitas air yang dilepaskan Air mengandung senyawa-senyawa terlarut dan garam mineral Air murni
Mekanisme Air dilepaskan melalui struktur hidatoda menuju ujung pembuluh daun Air dilepaskan melalui stomata, kutikula, dan/atau lentisel
Regulasi aktivitas Pembukaan hidatoda tidak dapat diregulasi Transpirasi melalui stomata diatur oleh sel penjaga
Waktu terjadi Pada malam atau pagi hari Pada saat ada sinar matahari (melalui stomata) dan sepanjang hari (melalui kutikula atau lentisel)

Efek gutasi bagi tanaman

Gutasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup tumbuhan.[1] Namun kadangkala, gutasi diketahui dapat menyebabkan luka pada daun.[1] Hal ini diakibatkan oleh penumpukan garam yang terjadi bila titik-titik air di tepi daun telah menguap.[1] Kondisi tersebut membuat patogen seperti bakteri dan fungi dapat menyerang jaringan daun.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v (Inggris) Rajan, SS (1999), Introductory Modern Biology, Anmol Publications PVT. LTD., hlm. 162, ISBN 9788126102594  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan) (Gutasi adalah... lihat di Penelusuran Buku Google)
  2. ^ a b (Inggris) "Plant Physiology". Biology Questions and Answers. 2011. Diakses tanggal 08-07-2011. 
  3. ^ a b (Inggris) Rao, DK; Kaur, JJ (2006), Biology 10, Delhi: Ratna Sagar, hlm. 66, ISBN 9788183323789  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan) (Perbedaan transpirasi dan gutasi lihat di Penelusuran Buku Google)
  4. ^ a b (Inggris) Soni, NK (2010), Fundamentals Of Botany Volume 2, Tata McGraw-Hill Education, hlm. 147, ISBN 9780070681774  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan) (Hidatoda sering ditemukan pada... lihat di Penelusuran Buku Google)