Esensialisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 00.50 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 26 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q391156)

Esensialisme adalah istilah yang kurang jelas dan mencakup paham yang meneliti esensi, yaitu apa yang membuat sesuatu adalah sesuatu tersebut, berlawanan dengan kontingensi, yaitu sesuatu yang hanya kebetulan, yang ketiadaannya tidak akan meniadakan sesuatu tersebut.

Esensialisme memiliki arti yang berbeda dalam biologi dan filsafat.

Dalam biologi

Dalam biologi, esensialisme adalah paham di mana spesies hewani dan nabati berbeda satu dari lain karen "esensi"-nya, yang berarti pengakuan adanya diskontinuitas di alam. Paham ini berlawanan dengan nominalisme, di mana yang ada itu hanya individu dan populasi individu, dan yang menganggap bahwa kategori hanyalah abstraksi yang ditentukan oleh manusia dalam suatu kontinuum rupa yang luas dalam alam.

De même, l'essentialisme désigne des natures féminine et masculine différentes par essence, ce qui s'oppose au constructionnisme.

Kritik terhadap esensialisme

Menurut penantangnya, esensialisme biologis digunakan sebagai dasar ideologis untuk segregasi, dengan menganggap bahwa perbedaan yang ditentukan untuk alasan kemudahan, sebagai perbedaan yang "alami" antara manusia. Dengan kata lain, patokan yang hanya merupakan konvensi belaka, disamakan dengan perbedaan yang bersifat kualitatif dan alami. Dengan demikian ada seksisme, rasisme, homofobia dan seterusnya.

Dalam filsafat

Dalam filsafat, "esensialisme" adalah paham tentang manusia yang berlawanan dengan "eksistensialisme". Esensialisme falsafah bertujuan mengutamakan esensi dibandingkan dengan eksistensi. Dia tidak memperkirakan individu bebas memilih dan menentukan. Individu dianggap hasil dari determinisme yang menentukannya dan yang tidak dia dapat lepas darinya. Esensialisme menghidupkan kembali debat yang memperlawankan alam dan kebudayaan.