Buah sulung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Mei 2012 14.46 oleh Medelam (bicara | kontrib) (typo)
Ilustrasi yang dibuat berdasarkan Ulangan 26:1-11 tentang orang Israel yang mempersembahkan hasil panen pertama kepada Tuhan.

Buah sulung adalah salah satu dari kurban yang dipersembahkan oleh bangsa Israel.[1] Istilah buah sulung berasal dari dunia pertanian.[2] Orang-orang Yahudi memakai istilah ini untuk menunjuk pada hasil pertama dari setiap panen yang hendak dipersembahkan kepada Allah.[2] Buah sulung mewakili bahwa seluruh hasil panen nenti akan dikumpulkan dan dibawa ke lumbung.[2] Buah sulung menjadi simbol hasil terbaik dari panen. Biasanya buah sulung dibawa sebagai persembahan pada setiap peristiwa perayaan Mingguan dan perayaan panen.[1] Dalam Alkitab khusunya di Kitab Ulangan pasal 16 ayat 1-11 terdapat pengakuan iman dari orang-orang Israel saat mereka mempersembahkan buah sulungnya di Bait Suci.[1] Dengan mempersembahkan buah sulung, maka ini menjadi tanda pengucapan syukur dan ketergantungan pada Tuhan.[1] Sebagian dari buah sulung diberikan juga kepada imam sebagai penghidupan mereka.[1] Dalam Kitab Yeremia, Israel kemudian disebut sebagai buah sulung dari panen yang dilakukan Tuhan.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Indonesia) Philip King, Lawrence E.Stager . 2010. Kehidupan Orang Israel Alkitabiah. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 409.
  2. ^ a b c (Indonesia) Ulrich Beyer. 2009. Garis-garis Besar Eskatologi dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.29.