Berkas:Pamboeang map 1861.png
Ukuran pratayang ini: 638 × 599 piksel. Resolusi lainnya: 256 × 240 piksel | 511 × 480 piksel | 738 × 693 piksel.
Ukuran asli (738 × 693 piksel, ukuran berkas: 648 KB, tipe MIME: image/png)
Ringkasan
Het Eiland Borneo
(   ) |
|||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Pembuat |
Geest, Evert de (1838-?) |
||||||||||||||||||||||||||
| Judul |
Het Eiland Borneo |
||||||||||||||||||||||||||
| Deskripsi |
English: From 1787 to 1940, Seruyan Regency and its surroundings were colonized like the rest of Indonesia. Then, in 1941, the Japanese Empire seized the Dutch East Indies from the Netherlands, causing clashes and colonialism for the second time to be experienced by Indonesia. Pemboewan then merged into the Dutch Puppet State, Great Dayak. and continued by Seruyan District. This is just a small part of the maps available at DB39.1, 1861. |
||||||||||||||||||||||||||
| Tanggal | Amsterdam: Seyffardt's Boekhandel, 1861 | ||||||||||||||||||||||||||
| Koleksi |
|
||||||||||||||||||||||||||
| Sumber/Fotografer | Leiden University digital archive page | ||||||||||||||||||||||||||
| Izin (Menggunakan kembali berkas ini) |
  Berkas ini dilisensikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 1.0 Generik
|
||||||||||||||||||||||||||
Riwayat berkas
Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.
| Tanggal/Waktu | Miniatur | Dimensi | Pengguna | Komentar | |
|---|---|---|---|---|---|
| terkini | 28 Oktober 2023 21.45 | | 738 × 693 (648 KB) | Fazoffic | Uploaded own work with UploadWizard |
Penggunaan berkas
2 halaman berikut menggunakan berkas ini:
Penggunaan berkas global
Wiki lain berikut menggunakan berkas ini:
- Penggunaan pada en.wikipedia.org
- Penggunaan pada jv.wikipedia.org
- Penggunaan pada ms.wikipedia.org
