Bahasa Ithkuil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 373: Baris 373:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
==Daftar pustaka==
* {{Cite journal|language=en|author1=Joshua Foer|title=Utopian for Beginners|publisher=[[The New Yorker]]|date=24 Desember 2012|url=http://www.newyorker.com/reporting/2012/12/24/121224fa_fact_foer|access-date=29 Juni 2018}}
* {{Cite journal|author=[[Joshua Foer]]|translator=Camille de Chevigny|publisher=Feuilleton|title=Vertige de la langue|series=10|editor=les éditions du sous-sol|date=2014|isbn=978-2-36468-025-8|issn=2118-6650|access-date=29 Juni 2018|pages=74-97|language=fr}} (terdapat versi singkat yang diterbitkan di ''Rue89'' dengan judul [http://rue89.nouvelobs.com/rue89-culture/2014/02/25/curieux-destin-lhomme-inventa-nouvelle-langue-250127 ''Le curieux destin de l’homme qui inventa une nouvelle langue''])
* {{Cite book|language=en|first=Rogers|last=Stephen D.|title=A dictionary of made-up. From Elvish to Klingon, The Anwa, Reella, Ealray, Yeht (Real) Origins of Invented Lexicons|editor=Adams Media|date=2011|isbn=9781440528170|isbn2=1440528179|oclc=719428311|url=https://www.worldcat.org/oclc/719428311|access-date=20 Maret 2023}}
* {{cite book|language=en|first=Beebee|last=Thomas O.|title=Transmesis : inside translation's black box|editor=Palgrave Macmillan|date=2012|isbn=9781137001016|isbn2=1137001011|oclc=809799685|url=https://www.worldcat.org/oclc/809799685|access-date=20 Maret 2023}}
* {{Cite book|language=de|first=Peter|lasr=Schlobinski|title=Grundfragen der Sprachwissenschaft eine Einführung in die Welt der Sprache(n).|editor=UTB GmbH|date=2014|isbn=9783825241254|isbn2=3825241254|oclc=882960525|url=https://www.worldcat.org/oclc/882960525|access-date=06 Juli 2018}}
* {{cite book|language=ru|first=Александр Чедович|last=Пиперски [Aleksandr Tchedovitch Pipepski]|title=Конструирование языков; от эсперанто до дотракийского|publication-place=[[Moskwa]]|editor=Альпина Паблишер [Alpina Publisher]|date=2017|isbn=5961445208|url=https://books.google.ru/books?id=HmaYDQAAQBAJ&pg=1#v=onepage&q&f=false}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 23 Maret 2023 17.01

Bahasa Ithkuil
Iţkuîl
Kata "Iţkuîl" yang dituliskan dalam sistem penulisan bahasa Ithkuil
Pengucapan/ɪθˈkʊ.il/
Dibuat olehJohn Quijada
Tanggal1978–2016
PenggunaTidak ada
Tujuan
Morfofonemik
Kode bahasa
ISO 639-3Tidak ada (tidak ada)
GlottologTidak ada
IETFart-x-ithkuil
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Ithkuil atau yang juga disebut sebagai Ithkuil saja[cat. 1] (Bahasa Ithkuil: Dibaca sebagai Iţkuîl; transliterasi: Iţkuîl; /ɪθˈkʊ.il/) merupakan sebuah buatan eksperimental yang diciptakan oleh John Quijada.[1] Bahasa ini dirancang agar penutur dapat melontarkan kognisi dan suatu hal yang ada dibenak penutur dengan lebih mudah, tetapi tetap singkat dan jelas. Bahasa ini merupakan gabungan dari bahasa filosofis a priori dengan bahasa logikal. Bahasa ini menekankan pengurangan ambiguitas semantik dan ketidakjelasan yang seringkali dijumpai pada bahasa alami.[2] Bahasa Ithkuil dikenal atas kerumitan tata bahasa yang dimilikinya dan kotak fonem yang luas.[cat. 2] Quijada menyatakan bahwa dia tidak menciptakan Ithkuil sebagai bahasa auksilaris ataupun menjadi media penuturan sehari-hari. Dia menginginkan agar bahasa tersebut digunakan pada bidang yang lebih sesuai, sebuah bidang yang memerlukan pemikiran lebih lanjut mengenai suatu hal, seperti: filosofi, kesenian, politik, dsb.[3]

Ungkapan ataupun kalimat dengan makna yang cukup jelas dalam bahasa Ithkuil biasanya dapat diungkapkan dengan menggunakan unit linguistik yang lebih sedikit daripada bahasa alami.[2] Misalnya, kalimat "Tram-mļöi hhâsmařpţuktôx"[cat. 3] yang hanya terdiri dari 2 kata, dapat bermakna "Setelah[ku] pertimbangkan, saya rasa barisan pengunungan berbatu ternyata dapat terkikis pada satu waktu."[2] Quijada bahkan menganggap ciptaannya sangatlah rumit untuk bahkan berkembang secara alamiah, sehingga ia menganggap bahwa bahasa ini merupakan sebuah latihan semata untuk menggali fungsi dari bahasa. Tidak satupun, bahkan Quijada sendiri, yang dapat menuturkan bahasa Ithkuil dengan lancar. Meskipun demikian, bahasa ini dituturkan di Relai Bahasa Buatan ke-6 dari Konferensi Penciptaan Bahasa (bahasa Inggris: Language Creation Conference's 6th Conlang Relay).

Terdapat empat versi dari bahasa Ithkuil yang telah dipublikasikan, yakni: versi inisial pada 2004, versi yang disederhanakan bernama "[bahasa] Ilaksh" pada 2007, versi 2011, dan versi baru (per 2017) yang dihasilkan dari sejumlah revisi struktur tata bahasa yang dinamai sebagai Ithkuil IV.[4][5][6] Pada 2004[7] dan pada 2009[8] sebagai Ilaksh, bahasa Ithkuil dicantumkan dalam majalah bertemakan ilmu pengetahuan dan teknologi berbahasa Rusia bernama Computerra. Pada 2008, David J. Peterson menganugerahkan bahasa Ithkuil dengan penghargaan Smiley Award.[9] Pada 2013, Bartłomiej Kamiński mengubah susunan tata bahasa Ithkuil agar penutur dapat mengurai kalimat rumit dengan lebih cepat.[10] Upaya ini juga didukung oleh kontribusi Julien Tavernier dan sejumlah kontributor anonim lainnya yang telah mengikuti konsep ini.[11] Semenjak Juli 2015, Quijada menerbitkan beberapa lagu dalam bahasa Ithkuil yang bergenre rok progresif. Lagu-lagu tersebut merupakan bagian dari album Kaduatán, yang berarti "Pembawa kesenangan dalam perjalanan" dalam bahasa Indonesia.[12]

Etimologi

Nama "Ithkuil" merupakan bentuk ter-anglisid dari Iţkuîl.[2] Dalam Ilaksh (versi lama dari Ithkuil), kata "iţkuîl" berasal dari akar kata "kl", yang memiliki arti sebagai "segala sesuatu yang berkaitan dengan ucapan" termasuk sistem fonologikal hingga pemahaman frasa. Akar kata tersebut kemudian diberikan imbuhan sebagai berikut:[13][14]

  • Sisipan vokal -- diantara kedua konsonan. Glif vokal dilambangkan dengan matriks akar pada konsonan inang.
Dihasilkanlah frasa -kuîl- yang berarti "satu unit tindak tutur hipotetis."
  • Konsonan pertama dari batang k "bermutasi" menjadi ţk, yang memberikan konfigurasi komposi formatif.
Dihasilkanlah kata -ţkuîl- yang secara kasar diterjemahkan sebagai "pidato hipotetis".
  • Yang terakhir, Awalan gramma i-yang sendirinya berarti bahwa "fenomena yang dijelaskan dipertimbangkan secara keseluruhan" diletakkan di awal frasa -ţkuîl-.

Secara keseluruhan, Iţkuîl bermakna "penggambaran hipotesis dari sebuah bahasa".[2][13]

Versi-versi bahasa Ithkuil secara umum dinamai berdasarkan bilangan Romawi.[15] Meskipun demikian, bahasa Ithkuil memiliki nama lain: Versi Ithkuil I dinamai sebagai "Iţkuîl" (anglisid: Ithkuil; /ɪθˈkʊ.il/) yang menjadi cikal-bakal nama "Ithkuil", Ithkuil II dinamai sebagai "ilákš" (anglisid: ilaksh; /iˈlǎkʃ/),[cat. 4][13] Ithkuil III sebagai "Elartkha" ataupun "elartkʰa" (/εˈlârtkʰa/), dan Ithkuil IV yang secara umum disebut sebagai "TNIL" atau "The New Ithuilic Language" (bahasa Indonesia: Bahasa Ithuilik Baru) ataupun "Malëuţřait" dalam penamaan bahasa asal.[15][13]

Sejarah

Pengaruh

Sebuah kalimat dalam bahasa Ithkuil yang ditulis dalam aksara buatan berjenis boustrofedon vertikal versi tahun 2004. Terjemahan: "Saat kendaraan kami tergelincir dan terjun ke tepi tebing menuju dasar lembah, saya merenungkan apakah mungkin seseorang menuduh saya bersalah atas tindakan kegagalan moral, karena gagal mempertahankan jalur yang benar di sepanjang jalan".[cat. 5] Romanisasi: Pull̀ uíqišx ma’wałg eřyaufënienˉ päţwïç auxë’yaļt xne’wïļta’şui tua kit öllá yaqazmuiv li’yïrzişka’ p’amḿ aìlo’wëčča šu’yehtaş. Transkripsi IPA: [ˈpʊlːˋ ʊˈɪˊqɪʃx ˈmaʔwaʟɡ ɛʁjɑʊfɤˈnɪɛnˉ ˈpæθwɯç aʊˈxɤʔjaɬt xnɛʔwiɬˈtaʔʂʊɪ tʊa kɪt œlːˈaˊ jaˈqazmʊɪv lɪʔjɯɾˈzɪʂkaʔ p’amːˊ aɪlɔˈwɤtʃːa ʃʊʔˈjɛhtaʂ] ( simak)

Bahasa Ithkuil dikembangkan selama 45 tahun, menjadi eksperimen linguistik di luar bahasa Indo-Eropa Barat sebagai tanggapan terhadap hipotesis Sapir-Whorf dan kasus tata bahasa Charles J. Fillmore. Bahasa ini berkembang menjadi "serangkaian konsep tata bahasa yang kompleks dan rumit" dengan "ide-ide yang terinspirasi oleh pembelajaran berjam-jam teks tentang linguistik teoretis, tata bahasa kognitif, psikolinguistik, pemerolehan bahasa, relativitas linguistik, semantik, semiotika, filsafat, teori himpunan kabur, dan bahkan fisika kuantum." Bahasa Ithkuil sangat terinspirasi oleh ahli bahasa kognitif, seperti George LakoffRonald LangackerGilles Fauconnier, dan Len Talmy.

Potensi pengembangan

Menurut hipotesis Sapir–Whorf, pola kognisi dan persepsi yang dimiliki oleh seseorang sangat bergantung pada bahasa yang mereka tuturkan. Menurut Stanislav Kozlovsky[7] dalam majalah ilmiah terkenal dalam bahasa Rusia, Computerra, seorang penutur jati Ithkuil dapat berpikir "sekitar lima hingga enam kali lebih cepat" [sic] dari penutur bahasa alamiah. Hipotesis Sapir–Whorf juga menyatakan bahwa penutur dapat mengungkapkan situasi keseharian dengan lebih rangkap dan mendalam apabila bahasa yang memiliki keakuratan sangat tinggi ataupun bahasa sintesis, seperti Ithkuil. Selain itu, bahasa semacam ini dapat menjelaskan ungkapan filosofikal abstrak dan kejadian yang lebih luas dari kebanyakan bahasa alami.

Akan tetapi, salah satu pernyataan inti dari hipotesis ini ditentang oleh ilmu linguistik umum dikarenakan menyatakan bahwa bahasa tidak hanya mempengaruhi, tetapi juga "menentukan" pemikiran penutur.[16] Quijada pun juga beranggapan bahwa penutur bahasa Ithkuil tidak akan berpikir lebih cepat dari penutur bahasa alamiah. Dia menganggap bahwa meskipun bahasa buatannya rangkap, satu katapun membutuhkan pemikiran mendalam sebelum diungkapkan karena kompleksnya tata bahasa yang ada.[17]

Sementara itu, Kozlovsky juga mengaitkan bahasa Ithkuil dengan teknik berbicara cepat buatan yang dinamai sebagai Speedtalk dari novel karya Robert A. Heinlein berjudul Gulf. Selain itu, menurutnya bahasa ini sangat berlawanan dengan teknik berbicara Newspeak yang sangat dibatasi dan dikekang oleh peradaban Nineteen Eighty-Four (bahasa Indonesia: Seribu sembilan ratus delapan puluh empat; numeral: 1984}}) karya George Orwell. Bahasa Ithkuil sejauh ini merupakan bahasa paling lengkap dari kedua bahasa lain yang dibandingkannnya. Hal ini dikarenakan leksikon dan tata bahasa yang dimuat sangatlah detail. John Quijada sendiri memang mengetahui kemiripan tujuan rancangan Ithkuil dengan yang ada dalam Speedtalk.[3] Ia pun menggarisbawahi bahwa:

Akan tetapi, Speedtalk karya Heinlein tampaknya hanya fokus pada komponen morfo-fonologikan dari bahasa itu[, sebagaimana] desain dari [bahasa] Ithkuil yang memiliki fokus pada [morfologi, leksiko-morfologi, ataupun leksiko-semantilk] yang seimbang. Sebagai tambahan, tujuan utama dari bahasa buatan karya Heinlein tampaknya berupa kecepatan/kejelasan sederhana dari ungkapan dan pemikiran, sedangkan [bahasa] Ithkuil difokuskan pada komunikasi maksimal dalam cara yang sangat efisien, sebuah tujuan yang sangat berbeda, sehingga kejelasan per se sangatlah tidak relevan.[cat. 6]

Sistem penulisan

Dua contoh kalimat yang ditulis menggunakan ortografi bahasa Ithkuil IV (2023). Gambar bagian atas berbunyi "Asal Sam" (/asal sam/) yang berarti "Dia Sam" dan gambar bagian bawah berbunyi "Asalá Maria sa" (/asalˈa maria sa/) yang berarti "Kamu Maria".[18]

Bahasa Ithkuil ditulis menggunakan sebuah sistem penulisan yang dibuat oleh Quijada dan khusus untuk bahasa itu sendiri.[19] Sistem penulisan tersebut menggunakan arah penulisan boustrofedon horizontal yang disebut sebagai içtaîl.[20] Selain itu, sistem ini menggunakan aksara berjenis morfofonemik dikarenakan karakter yang ada dapat memiliki pelambangan arti morfologis dan juga fonetik. Sistem penulisan ini dirancang agar dapat terikat erat dengan susunan tata bahasa Ithkuil, sehingga dapat memuat lebih banyak aspek fonologikal dari sebuah kata dengan morfo-sintaksis yang sesuai.[21]

Sistem penulisan ini kemudian mengalami perubahan pada Juni 2007 untuk meningkatkan kesan seni dan artistik dari sistem itu sendiri.[20] Hal inipun menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada morfologi bahasa Ithkuil, sehingga menghasilkan versi lain yang dinamai sebagai "[bahasa] Ilaksh".[22] Sistem penulisan ini kemudian diubah pada 2011 untuk versi ketiganya, yaitu Ithkuil III.[2] Pada Februari 2023, sistem penulisannya telah mengalami perubahan untuk versi keempat bahasanya yang dinamakan Ithkuil IV atau The New Ithkuil Language.[18]

Ithkuil II (2007)

Ilustrasi penampakan sistem penulisan artistik alternatif untuk bahasa Ilaksh. Glif yang ada pada gambar ini berbunyi: "En-nà ççwačotëērbïkç ukšëěuh çéitëpš äirei’wuŧ a’läçewöóřzah žie." (bahasa Indonesia: Hanya jika sekelompok badut sepemikiran dan bersatu untuk merusak instrumen musikal mereka setelah pertunjukan yang sangat disenangi oleh kita sendiri.)[23] Gambar bagian atas menunjukkan versi berwarna dari rancangan sistem pewarnaan cartouche awal, yakni: putih, abu-abu, arsiran, dan hitam.

Revisi bahasa Ithkuil yang telah usang, Ilaksh, awalnya akan ditulis menggunakan sistem penulisan eksperimental berwujud tampang cartouche berwarna dengan glif segi enam yang digunakan sebagai "peta" morfologikal abstrak untuk kalimat bahasa Ilaksh. Meskipun sistem penulisan bahasa Ilaksh memegang prinsip morfo-fonologikal seperti layaknya bahasa saudarinya, sistem penulisan bahasa Ilaksh menjadi yang paling berbeda dikarenakan informasi fonologikal yang dimilikinya sangatlah minim, sehingga membuatnya menjadi sistem penulisan morfolografi yang hampir murni.[23][24] Walaupun bahasa Ilaksh pada akhirnya menjadi usang dan dihilangkan, sistem penulisan ini masih ingin diadaptasi kedalam Ithkuil oleh pembuatnya untuk digunakan sebagai sistem penulisan artistik alternatif.[20][22] Selain itu, bahasa Ilaksh juga memiliki sistem penulisan sekunder berbentuk kursif (misalnya tulisan tangan) yang berasal dari sistem penulisan utama itu sendiri. Sistem kursif ini biasanya ditulis dengan arah penulisan dari atas ke bawah. Terdapat juga varian dengan arah horizontal yang biasanya digunakan untuk menulis kalimat ataupun bait singkat yang dapat ditulis dalam satu baris saja.[23]

Akar kata bahasa Ilaksh dilambangkan dengan bentuk-bentuk cartouche yang akan menjadi landasan simbol menyerupai glif ditempatkan diatasnya. Selain itu, jenis dari akar kata juga dapat ditentukan dari warna dan bentuk sisian dari cartouche itu sendiri. Formatif akar kata ditentukan dari arah cartouche itu sendiri (misalnya, ketika sebuah akar kata ditulis menggunakan arah horizontal, akar kata tersebut memiliki formatif nominalia).[23]

Terdapat 30 bentuk sisian yang digunakan dalam cartouche-cartouche dengan arah pucuk menghadap kiri (tabel bagian atas) dan kanan (tabel bagian bawah). Pucuk yang menghadap kiri dianggap sebagai bentuk "bawaan" untuk setiap sisian.[23]

Cartouche dengan pucuk menghadap kiri
Cartouche dengan pucuk menghadap kanan

Cartouche yang ada pada sistem penulisan bahasa Ilaksh terdiri dari empat warna yang berbeda (hitam, putih, abu-abu, arsiran) dan setiap darinya mengandung 30 bentuk sisian. Jumlah dari variasi ini secara keseluruhan disesuaikan dengan struktur konsonantal CR bahasa Ilaksh yang mencapai 120 jenis. Sementara itu, 30 bentuk sisian juga digunakan untuk melambangkan 5 vokal VR dan 6 nada.[23][25] Untuk membedakan unsur fonologikal yang dilambangkan oleh bentuk sisian, unsur konsonantal memiliki pucuk yang menghadap kiri (ataupun atas), sedangkan unsur vokal dan nada memiliki pucuk yang menghadap kanan (ataupun bawah).[23]

Daftar ke-120 konsonantal CR
Sisian
Warna
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Putih p t k b d g f ŧ x v đ s š z ž m n ň r l c č ż j py ty ky by dy gy
Abu-abu fy ŧy vy đy my ny ry ly ř çp pf tf kf bv dv gv ps ks bz gz sf šf šŧ
Arsiran pl tl kl bl dl gl fl ŧl xl vl đl sl šl zl žl ml nl sx šx çt pr tr kr br dr gr fr ŧr xr vr
Hitam đr sr šr zr žr mr nr pm pn çk sp st sk šp št šk sm šm sn šn tm tn km kn
Sisian yang digunakan pada VR – nada
Nada
VR
Rendah Tinggi Menurun Mendaki Lembah Pucuk
a 1 6 11 16 21 26
e 2 7 12 17 22 27
i 3 8 13 18 23 28
o 4 9 14 19 24 29
u 5 10 15 20 25 30

Glif yang tercantum diatas cartouche terdiri atas bangun segi enam yang terbelah menjadi dua bagian dan didekatkan satu sama lainnya. Pemisah antar kedua bagian dinamai sebagai "sumbu" dengan arah yang beragam (misalnya: vertikal, diagonal, horizontal).

Sebagaimana akar kata bahasa Ilaksh terdiri atas tiga pola pembentukan yang dengan sendirinya terdiri dari tiga kata dasar,[cat. 7] unsur warna glif juga berperan dalam identifikasinya.[23][25] Warna dari glif pecahan sebelah kiri menunjukkan pola pembentukan, sedangkan warna dari glif pecahan sebelah kanan menunjukkan kata dasar yang terkandung dalam pola pembentukan itu sendiri.[23]

Pola 1
Holistik
Pola 2
Pelengkap ke-1
Pola 3
Pelengkap ke-2
Kata dasar
1
Hitam–Putih

Abu-abu–Putih

Putih–Putih
2
Hitam–Abu-abu

Abu-abu–Abu-abu

Putih–Abu-abu
3
Hitam–Hitam

Abu-abu–Hitam

Putih–Hitam
Ke-96 bentuk modifikasi belahan kiri dari glif pertama dalam cartouche bahasa Ithkuil. Angka yang dituliskan diatas setiap glif merupakan keterangan unsur kasus yang diwakili (lihat tabel berikut untuk keterangan lebih lanjut).

Bentuk dasar (segi enam) dari glif mengalami perubahan bentuk apabila mewakili suatu kasus bahasa Ilaksh. Bentuk-bentuk tersebut terbagi menjadi 96 bentuk modifikasi yang mewakili 96 kasus dalam susunan morfologi bahasa Ilaksh, sehingga satu bentuk hanya mewakili satu kasus tata bahasa saja. Modifikasi kasus hanya terjadi pada belahan kiri dari glif pertama dalam suatu tampang cartouche.

Ithkuil III (2011)

Glif dalam sistem penulisan bahasa Ithkuil dipecah menjadi empat tingkatan Dua diantaranya digunakan untuk menunjukkan aspek dan kasus dalam tata bahasanya. Sementara satu lainnya digunakan untuk menunjukan konsonan (dan juga beberapa simbol tambahan seperti tanda baca, angka, ataupun huruf yang memiliki fonem diluar kotak fonem Ithkuil).[20]. Tingkatan pertama didasari pada glif .[20] Sementara itu, tingkatan kedua didasari pada glif Caractère ithkuil. untuk melambangkan aspek. Tingkatan kedua dapat berubah bentuk, ditulis terbalik, ataupun menggunakan diakritik aspek.[20] Jenis diakritik dan sudut yang digunakan pun akan berubah-ubah tergantung arti dan kategori tata bahasa yang berbeda.[20] Tingkatan ketiga didasari pada glif garis horizontal untuk melambangkan aspek, modalitas, validasi, dan valensi. Tingkatan ketiga dapat berubah 2 ujung garisnya untuk melambangkan 2 kategori tata bahasa yang berbeda di atas dan bawah garis tersebut.[20]

Tingkatan keempat berupa glif-glif konsonan untuk melambangkan kata-kata, sufiks, transliterasi, dan perseorangan referensi. Tingkatan ini digunakan untuk konsonan-konsonan karena sistem penulisannya berjenis morfofonemik. Setiap glif dari tingkat keempat mengandung garis horizontal yang berada di bagian atasnya untuk menentukan bahwa glif tersebut merupakan glif tingkat keempat atau glif konsonan. Tingkatan keempat menggunakan ekstensi konsonan yang diletak di dalam bagian bawah glif atau sebagai diakritik yang diletak di bawah glif untuk melambangkan 2 atau lebih konsonan dan konsonan geminasi.[20]

Ithkuil IV (2023)

Kalimat "Wezvwaušburdóu yaizxra sai" (bahasa Indonesia: berhati-hatilah, garpumu ternyata seekor rubah fennek) yang ditulis dalam sistem penulisan Ithkuil IV.

Sistem penulisan Ithkuil IV atau Ithkuil Baru menggunakan beberapa karakter untuk menunjukkan konsonan umum yang diperlukan untuk mengungkapkan bagian tak terduga dari sebuah kata, misal: akar kata leksemik, bagian CS dari imbuhan berstruktur VXCS, maupun kategori referensial spesifik. Karakter yang dimaksud merupakan sebuah augmentasi yang memiliki bentuk layaknya diakritik, mutasi berpola untuk karakter fonetik, maupun glif istimewa. Setiap dari karakter yang ada mengandung perubahan morfologikal (misalnya, tata bahasa) yang digunakan pembaca untuk menentukan tata fonetika yang benar pada suatu kata.[18]

Karakter dalam sistem penulisan bahasa Ithkuil IV ditulis menggunakan susunan formatif sebagai berikut:

Karakter primer Karakter sekunder Karakter tersier Karakter kuarter
Tunggal Jamak Jamak [diputar]
 • Relasi
 • Status konkatenasi
 • Kata dasar
 • Spesifikasi
 • Fungsi
 • Konteks
 • Versi
 • CA
afiliasi, konfigurasi, pleksitas, perspektif, ekstensi, dan esensi
 • CR
Akar kata utama
 • CS
Kolom V
 • CS
Kolom VII
 • Valensi
 • Fase
 • Efek
 • Aspek
 • Tingkatan
 • VC/VK
Moda dan/atau cakupan kasus

Catatan:

  • Untuk pasangan formatif konkatenasi, setia formatif haruslah ditulis terpisah dengan formatif terkonkatenasi ditulis lebih awal daripada formatif induk. Tidak ada perbedaan yang terbentuk diantara keduanya, kecuali jika diakritik subskrip pada karakter primer terkonkatenasi dalam kata insial menunjukkan kedudukan konkatenasi.

Karakter primer

Karakter primer merupakan sekelompok karakter pada inisial kata yang menunjukkan spesifikasi, fungsi, dan konteks VR; Kata dasar dan versi VV; Sekaligus semua informasi CA dalam sebuah formatif. Karakter primer juga mengindikasikan status relasi ataupun konkatenasi dari formatif.[18]

Catatan

  1. ^ Untuk nama lain bahasa ini dalam setiap versinya, lihat #Etimologi
  2. ^ Pada beberapa upaya perancangan ulang, bahasa Ithkuil menjadi lebih sederhana
  3. ^ Dilafalkan sebagai /tramm̩ɬœɪ̯ h̪͆ɑsmaʁpθʊkto:x/ dalam transkripsi Alfabet Fonetik Internasional
  4. ^ Pada 2011, kata "Ilaksh" juga disebut dengan formatif "elartkʰa"
  5. ^ "As our vehicle leaves the ground and plunges over the edge of the cliff toward the valley floor, I ponder whether it is possible that one might allege I am guilty of an act of moral failure, having failed to maintain a proper course along the roadway."
  6. ^ Diterjemahkan dari kutipan asli dalam bahasa Inggris:

    [h]owever, Heinlein's Speedtalk appears to focus only on the morpho-phonological component of language[, whereas] Ithkuil has been designed with an equal focus on [morphology, lexico-morphology, or lexico-semantics]. Additionally, the apparent purpose of Heinlein's language is simple rapidity/brevity of speech and thought, while Ithkuil is focused on maximal communication in the most efficient manner, a somewhat different purpose, in which brevity per se is irrelevant.

  7. ^ Banyak dari pola yang ada dipengaruhi oleh kata dasar holistik dan juga dua kelompok kata dasar pelengkap (komplementer) lainnya.

Referensi

  1. ^ Foer, Joshua (24 Desember 2012). "Utopian for Beginners: An amateur linguist loses control of the language he invented.". The New Yorker. Diakses tanggal 15 Februari 2023. 
  2. ^ a b c d e f Quijada, John (2004–2019). "A Grammar of the Ithkuil Language - Introduction". ithkuil.net. Diakses tanggal 15 Februari 2023. 
  3. ^ a b Quijada, John (2004–2019). "Ithkuil FAQs". ithkuil.net. Diakses tanggal 15 Februari 2023. 
  4. ^ Quijada, John (26 Juni 2019). "Newest Update" (PDF). Ithkuil.net. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 September 2019. 
  5. ^ Quijada, John (October 3, 2020). "Morphophonology Version 0.15" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-08-27. Diakses tanggal 2021-08-27. 
  6. ^ Quijada, John (March 4, 2021). "Morphophonology Version 0.15.8.1" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-08-27. Diakses tanggal 2021-08-27. 
  7. ^ a b Козловский, Станислав (29 July 2004). "Скорость мысли". Компьютерра (dalam bahasa Rusia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Mei 2016. Diakses tanggal 27 Februari 2022. 
  8. ^ Mikhail Gertelman (2009). "Ithkuil and its philosophical design" (PDF). Computerra (dalam bahasa Rusia). Vol. 17 no. 781. hlm. 12. 
  9. ^ Peterson, David J. (17 Agustus 2018). "The 2008 Smiley Award Winner: Ithkuil". The Smiley Award. Diakses tanggal 27 February 2022. 
  10. ^ ebvalaim (14 Januari 2016). "Making fun with Ithkuil easier". ebvalaim.log. Diakses tanggal 27 February 2022. 
  11. ^ "Transcription of Ithkuil". laethiel.fr. n.d. Diakses tanggal 27 Februari 2022. 
  12. ^ "John Quijada". YouTube. Diakses tanggal 27 Februari 2022. 
  13. ^ a b c d "Ithkuil Update". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-26. Diakses tanggal 2011-07-20. 
  14. ^ Типографика языка ифкуиль (26 Agustus 2022). "Типографика языка ифкуиль". Хабр (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  15. ^ a b "Ithkuil — Why the hell are there four Ithkuils?!". ithkuil.place (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  16. ^ Ahearn, Laura (6 Mei 2011), Living language: an introduction to linguistic anthropology (edisi ke-1. publ.), Oxford: Wiley-Blackwell, hlm. 69, ISBN 9781405124416 
  17. ^ "FAQs". www.ithkuil.net. 
  18. ^ a b c d John Quijada. "A GRAMMAR OF NEW ITHKUIL, A CONSTRUCTED LANGUAGE - Chapter 12: The Writing System". Diakses tanggal 15 Maret 2022. 
  19. ^ John Quijada. "Script diagram" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-05. Diakses tanggal 2023-02-19. 
  20. ^ a b c d e f g h i John Quijada. "A Grammar of the Ithkuil Language - Chapter 11: The Writing System". ithkuil.net. Diakses tanggal 24 Juli 2018. 
  21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama script
  22. ^ a b John Quijada (10 juni 2007). "Conlang: Introducing Ilaksh (the revision of Ithkuil) (John Quijada, Jun 10 '07, 1:31)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2018. 
  23. ^ a b c d e f g h i "Ilaksh: A Philosophical Design for a Hypothetical Language – The writting system". ithkuil.place (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Maret 2023. 
  24. ^ "Ilaksh: A Philosophical Design for a Hypothetical Language – Introduction" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  25. ^ a b "Ilaksh: A Philosophical Design for a Hypothetical Language – Morphophonology". ithkuil.place (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Maret 2023. 

Daftar pustaka

Pranala luar