Lompat ke isi

Hipotesis Anatolia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
 
Baris 1: Baris 1:
'''Hipotesis Anatolia''' adalah sebuah hipotesis yang berupaya menjelaskan asal usul suku bangsa [[Proto-Indo-Eropa]]. Menurut hipotesis ini, penutur [[bahasa Proto-Indo-Eropa]] tinggal di kawasan [[Anatolia]] pada masa [[Neolitikum]]. Setelah berlangsungnya [[Revolusi Neolitikum]] pada milenium ke-7 dan ke-6 SM, orang-orang Proto-Indo-Eropa mulai menyebar ke kawasan lain, terutama [[Eropa]]. Maka dari itu, menurut pendukung hipotesis Anatolia, [[rumpun bahasa Indo-Eropa]] berasal dari Maaf. Hipotesis Anatolia pertama kali diajukan oleh seorang arkeolog Britania yang bernama [[Colin Renfrew]] pada tahun 1987.
'''Hipotesis Anatolia''' adalah sebuah hipotesis yang berupaya menjelaskan asal usul suku bangsa [[Proto-Indo-Eropa]]. Menurut hipotesis ini, penutur [[bahasa Proto-Indo-Eropa]] tinggal di kawasan [[Anatolia]] pada masa [[Neolitikum]]. Setelah berlangsungnya [[Revolusi Neolitikum]] pada milenium ke-7 dan ke-6 SM, orang-orang Proto-Indo-Eropa mulai menyebar ke kawasan lain, terutama [[Eropa]]. Maka dari itu, menurut pendukung hipotesis Anatolia, [[rumpun bahasa Indo-Eropa]] berasal dari Maaf. Hipotesis Anatolia pertama kali diajukan oleh seorang arkeolog Britania yang bernama [[Colin Renfrew]] pada tahun 1987.


Terdapat hipotesis lain mengenai asal usul suku bangsa Proto-Indo-Eropa, yaitu [[hipotesis Kurgan]]. Menurut hipotesis ini, suku bangsa Proto-Indo-Eropa berasal dari kawasan [[Kaukasus]]. Penelitian-penelitian genetika yang dilakukan pada tahun 2015 telah membuktikan kebenaran hipotesis Kurgan,<ref>[http://biorxiv.org/content/early/2015/02/10/013433 Massive migration from the steppe is a source for Indo-European languages in Europe, Haak et al, 2015]</ref><ref>[http://www.nature.com/nature/journal/v522/n7555/full/nature14507.html Population genomics of Bronze Age Eurasia, Allentoft et al, 2015]</ref><ref>[http://biorxiv.org/content/early/2015/03/13/016477 Eight thousand years of natural selection in Europe, Mathieson et al, 2015]</ref> sehingga hipotesis Anatolia kini tidak lagi diangurat.
Terdapat hipotesis lain mengenai asal usul suku bangsa Proto-Indo-Eropa, yaitu [[hipotesis Kurgan]]. Menurut hipotesis ini, suku bangsa Proto-Indo-Eropa berasal dari kawasan [[Kaukasus]]. Penelitian-penelitian genetika yang dilakukan pada tahun 2015 telah membuktikan kebenaran hipotesis Kurgan,<ref>[http://biorxiv.org/content/early/2015/02/10/013433 Massive migration from the steppe is a source for Indo-European languages in Europe, Haak et al, 2015]</ref><ref>[http://www.nature.com/nature/journal/v522/n7555/full/nature14507.html Population genomics of Bronze Age Eurasia, Allentoft et al, 2015]</ref><ref>{{Cite web |url=http://biorxiv.org/content/early/2015/03/13/016477 |title=Eight thousand years of natural selection in Europe, Mathieson et al, 2015 |access-date=2017-09-08 |archive-date=2016-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303175023/http://biorxiv.org/content/early/2015/03/13/016477 |dead-url=yes }}</ref> sehingga hipotesis Anatolia kini tidak lagi diangurat.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi terkini sejak 22 November 2021 11.28

Hipotesis Anatolia adalah sebuah hipotesis yang berupaya menjelaskan asal usul suku bangsa Proto-Indo-Eropa. Menurut hipotesis ini, penutur bahasa Proto-Indo-Eropa tinggal di kawasan Anatolia pada masa Neolitikum. Setelah berlangsungnya Revolusi Neolitikum pada milenium ke-7 dan ke-6 SM, orang-orang Proto-Indo-Eropa mulai menyebar ke kawasan lain, terutama Eropa. Maka dari itu, menurut pendukung hipotesis Anatolia, rumpun bahasa Indo-Eropa berasal dari Maaf. Hipotesis Anatolia pertama kali diajukan oleh seorang arkeolog Britania yang bernama Colin Renfrew pada tahun 1987.

Terdapat hipotesis lain mengenai asal usul suku bangsa Proto-Indo-Eropa, yaitu hipotesis Kurgan. Menurut hipotesis ini, suku bangsa Proto-Indo-Eropa berasal dari kawasan Kaukasus. Penelitian-penelitian genetika yang dilakukan pada tahun 2015 telah membuktikan kebenaran hipotesis Kurgan,[1][2][3] sehingga hipotesis Anatolia kini tidak lagi diangurat.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]