Sitokinin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
1.600 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
1.600 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=Februari 2014}}
'''Sitokinin''' ([[bahasa Inggris]]: ''cytokinins'', '''CK''') adalah sekelompok [[hormon tumbuhan]] dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya [[pembelahan sel]] (sitokinesis) di [[jaringan tumbuhan|jaringan meristematik]]. Selain peran utamanya sebagai pengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, sitokinin juga mempengaruhi [[dominansi pucuk]], pertumbuhan [[kuncup]] tepi, dan [[penuaan (tumbuhan)|penuaan]] (''senescense'') [[daun]]. Peran sitokinin pertama kali ditemukan oleh [[Folke Skoog]] dalam percobaannya yang memakai [[santan]] pada tahun 1940-an sewaktu ia bekerja di [[Universitas Wisconsin]], [[Madison]].
'''Sitokinin''' ([[bahasa Inggris]]: ''cytokinins'', '''CK''') adalah sekelompok [[hormon tumbuhan]] dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya [[pembelahan sel]] (sitokinesis) di [[jaringan tumbuhan|jaringan meristematik]]. Selain peran utamanya sebagai pengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, sitokinin juga mempengaruhi [[dominansi pucuk]], pertumbuhan [[kuncup]] tepi, dan [[penuaan (tumbuhan)|penuaan]] (''senescense'') [[daun]]. Peran sitokinin pertama kali ditemukan oleh [[Folke Skoog]] dalam percobaannya yang memakai [[santan]] pada tahun 1940-an sewaktu ia bekerja di [[Universitas Wisconsin]], [[Madison]].


Terdapat dua tipe sitokinin: tipe [[adenin]] dan tipe [[fenilurea]]. Tipe adenin diwakili oleh [[kinetin]], [[zeatin]], dan [[6-benzilaminopurin|BA]]. Tipe fenilurea, misalnya adalah [[difenilurea]] dan [[tidiazuron]] (TDZ), tidak dibentuk oleh tumbuhan. Hampir semua sitokinin tipe adenin dibentuk di bagian perakaran. Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel-selnya masih aktif membelah juga membentuk sitokinin.<ref>{{cite journal |author=Kieber JJ |title=Tribute to Folke Skoog: Recent Advances in our Understanding of Cytokinin Biology |journal=J. Plant Growth Regul. |volume=21 |issue=1 |pages=1–2 |date=March 2002 |pmid=11981613 |doi=10.1007/s003440010059 |s2cid=12690225 }}</ref><ref>{{cite journal | last1 = Aina | first1 = O. | last2 = Quesenberry | first2 = K. | last3 = Gallo | first3 = M. | year = 2012 | title = Thidiazuron-Induced Tissue Culture Regeneration from Quartered-Seed Explants of Arachis paraguariensis | url = https://acsess.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.2135/cropsci2011.07.0367| journal = Crop Science | volume = 52 | issue = 3| page = 555 | doi = 10.2135/cropsci2011.07.0367 | doi-broken-date = 2021-01-14 }}</ref><ref name=campbell>{{cite book |last1=Campbell |first1=Neil A. |first2=Jane B. |last2=Reece |first3=Lisa Andrea. |last3=Urry |first4=Michael L. |last4=Cain |first5=Steven Alexander. |last5=Wasserman |first6=Peter V. |last6=Minorsky |first7=Robert Bradley |last7=Jackson |title=Biology |publisher=Pearson, Benjamin Cummings |location=San Francisco |year=2008 |pages=827–30 |edition=8th}}</ref><ref>{{cite journal |vauthors=Chen CM, Ertl JR, Leisner SM, Chang CC |title=Localization of cytokinin biosynthetic sites in pea plants and carrot roots |journal=Plant Physiol. |volume=78 |issue=3 |pages=510–3 |date=July 1985 |pmid=16664274 |pmc=1064767 |doi=10.1104/pp.78.3.510}}</ref><ref>{{cite journal |vauthors=Mok DW, Mok MC |title=Cytokinin Metabolism and Action |journal=Annu. Rev. Plant Physiol. Plant Mol. Biol. |volume=52 |issue= 1|pages=89–118 |date=June 2001 |pmid=11337393 |doi=10.1146/annurev.arplant.52.1.89 }}</ref><ref>{{cite journal |author=Sakakibara H |s2cid=25584314 |title=Cytokinins: activity, biosynthesis, and translocation |journal=Annu Rev Plant Biol |volume=57 |issue= 1|pages=431–49 |year=2006 |pmid=16669769 |doi=10.1146/annurev.arplant.57.032905.105231 }}</ref><ref>{{cite journal |vauthors=Schaller GE, Bishopp A, Kieber JJ |title=The yin‐yang of hormones: cytokinin and auxin interactions in plant development |journal=Plant Cell |volume=27 |issue=1 |pages=44–63 |date=January 2015 |pmid=25604447 |pmc=4330578 |doi=10.1105/tpc.114.133595 }}</ref><ref>{{cite journal |vauthors=Großkinsky DK, Petrášek J |title=Auxins and cytokinins – the dynamic duo of growth‐regulating phytohormones heading for new shores |journal=New Phytol. |volume=221 |issue=3 |pages=1187–1190 |date=February 2019 |pmid=30644580 |doi=10.1111/nph.15556 |doi-access=free }}</ref>
Terdapat dua tipe sitokinin: tipe [[adenin]] dan tipe [[fenilurea]]. Tipe adenin diwakili oleh [[kinetin]], [[zeatin]], dan [[6-benzilaminopurin|BA]]. Tipe fenilurea, misalnya adalah [[difenilurea]] dan [[tidiazuron]] (TDZ), tidak dibentuk oleh tumbuhan. Hampir semua sitokinin tipe adenin dibentuk di bagian perakaran. Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel-selnya masih aktif membelah juga membentuk sitokinin.


Sitokinin dapat bekerja lokal ataupun jarak jauh. Biasanya, sitokinin ditransportasi lewat pembuluh kayu. Dalam menjalankan fungsi fisiologinya, sitokinin kerap kali bekerja bersama-sama dengan [[auksin]].
Sitokinin dapat bekerja lokal ataupun jarak jauh. Biasanya, sitokinin ditransportasi lewat pembuluh kayu. Dalam menjalankan fungsi fisiologinya, sitokinin kerap kali bekerja bersama-sama dengan [[auksin]].
Baris 8: Baris 7:
;Jenis sitokinin
;Jenis sitokinin
* [[Adenin]]
* [[Adenin]]
# kinetin (C<sub>10</sub>H<sub>9</sub>N<sub>5</sub>O)
# kinetin
# zeatin (C<sub>10</sub>H<sub>13</sub>N<sub>5</sub>O)
# zeatin
# 6-benzilaminopurin
# 6-benzilaminopurin (C<sub>12</sub>H<sub>11</sub>N<sub>5</sub>)
* fenilurea
* fenilurea
# [[1,3-Difenilurea]]
# [[1,3-Difenilurea]] (C<sub>13</sub>H<sub>12</sub>N<sub>2</sub>O)
# tidiazuron
# tidiazuron (C<sub>9</sub>H<sub>8</sub>N<sub>4</sub>OS)


== Referensi ==
{{Reflist}}


{{biokimia-stub}}
{{biokimia-stub}}

Revisi per 29 April 2021 17.47

Sitokinin (bahasa Inggris: cytokinins, CK) adalah sekelompok hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya pembelahan sel (sitokinesis) di jaringan meristematik. Selain peran utamanya sebagai pengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, sitokinin juga mempengaruhi dominansi pucuk, pertumbuhan kuncup tepi, dan penuaan (senescense) daun. Peran sitokinin pertama kali ditemukan oleh Folke Skoog dalam percobaannya yang memakai santan pada tahun 1940-an sewaktu ia bekerja di Universitas Wisconsin, Madison.

Terdapat dua tipe sitokinin: tipe adenin dan tipe fenilurea. Tipe adenin diwakili oleh kinetin, zeatin, dan BA. Tipe fenilurea, misalnya adalah difenilurea dan tidiazuron (TDZ), tidak dibentuk oleh tumbuhan. Hampir semua sitokinin tipe adenin dibentuk di bagian perakaran. Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel-selnya masih aktif membelah juga membentuk sitokinin.[1][2][3][4][5][6][7][8]

Sitokinin dapat bekerja lokal ataupun jarak jauh. Biasanya, sitokinin ditransportasi lewat pembuluh kayu. Dalam menjalankan fungsi fisiologinya, sitokinin kerap kali bekerja bersama-sama dengan auksin.

Jenis sitokinin
  1. kinetin (C10H9N5O)
  2. zeatin (C10H13N5O)
  3. 6-benzilaminopurin (C12H11N5)
  • fenilurea
  1. 1,3-Difenilurea (C13H12N2O)
  2. tidiazuron (C9H8N4OS)

Referensi

  1. ^ Kieber JJ (March 2002). "Tribute to Folke Skoog: Recent Advances in our Understanding of Cytokinin Biology". J. Plant Growth Regul. 21 (1): 1–2. doi:10.1007/s003440010059. PMID 11981613. 
  2. ^ Aina, O.; Quesenberry, K.; Gallo, M. (2012). "Thidiazuron-Induced Tissue Culture Regeneration from Quartered-Seed Explants of Arachis paraguariensis". Crop Science. 52 (3): 555. doi:10.2135/cropsci2011.07.0367 (tidak aktif 2021-01-14). 
  3. ^ Campbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Urry, Lisa Andrea.; Cain, Michael L.; Wasserman, Steven Alexander.; Minorsky, Peter V.; Jackson, Robert Bradley (2008). Biology (edisi ke-8th). San Francisco: Pearson, Benjamin Cummings. hlm. 827–30. 
  4. ^ Chen CM, Ertl JR, Leisner SM, Chang CC (July 1985). "Localization of cytokinin biosynthetic sites in pea plants and carrot roots". Plant Physiol. 78 (3): 510–3. doi:10.1104/pp.78.3.510. PMC 1064767 alt=Dapat diakses gratis. PMID 16664274. 
  5. ^ Mok DW, Mok MC (June 2001). "Cytokinin Metabolism and Action". Annu. Rev. Plant Physiol. Plant Mol. Biol. 52 (1): 89–118. doi:10.1146/annurev.arplant.52.1.89. PMID 11337393. 
  6. ^ Sakakibara H (2006). "Cytokinins: activity, biosynthesis, and translocation". Annu Rev Plant Biol. 57 (1): 431–49. doi:10.1146/annurev.arplant.57.032905.105231. PMID 16669769. 
  7. ^ Schaller GE, Bishopp A, Kieber JJ (January 2015). "The yin‐yang of hormones: cytokinin and auxin interactions in plant development". Plant Cell. 27 (1): 44–63. doi:10.1105/tpc.114.133595. PMC 4330578 alt=Dapat diakses gratis. PMID 25604447. 
  8. ^ Großkinsky DK, Petrášek J (February 2019). "Auxins and cytokinins – the dynamic duo of growth‐regulating phytohormones heading for new shores". New Phytol. 221 (3): 1187–1190. doi:10.1111/nph.15556 alt=Dapat diakses gratis. PMID 30644580. 
Ikon rintisan

Artikel bertopik biokimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitokinin&oldid=18312146"