Protonema: Perbedaan antara revisi
Hidayatsrf (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'thumb|Sel protonema dari [[lumut ''Physcomitrella patens'']] '''Protonema''' (jamak: '''protonemata''') adalah rantai sel be...' |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 13 Januari 2018 09.36
Protonema (jamak: protonemata) adalah rantai sel berbentuk benang yang membentuk tahap paling awal (fase haploid dalam siklus kehidupan lumut dan lumut hati. Ketika lumut pertama tumbuh dari spora, ia tumbuh sebagai protonema yang berkembang menjadi gametophore berdaun.
Spora lumut berkecambah untuk membentuk struktur mirip filamen yang disebut protonema. Ini merepresentasikan gametophyte remaja. Sementara protonema tumbuh oleh pembelahan sel apikal, pada tahap tertentu, di bawah pengaruh fitohormon sitokinin, tunas diinduksi yang tumbuh dari sel apikal bermuka-tiga. Ini memunculkan gametofor, suatu struktur mirip batang dan daun (lumut tidak memiliki daun sejati (megaphyll). Gametophore ini adalah bentuk dewasa dari gametofit[1] Protonema adalah karakteristik semua lumut dan beberapa lumut hati tapi tidak ditemukan pada lumut tanduk.
Protonemata terdiri dari dua tipe sel: chloronemata, yang terbentuk pada saat perkecambahan, dan caulonemata, yang kemudian terdiferensiasi dari chloronemata.[2]
Referensi
- ^ Reski, R. (1998). "Development, Genetics and Molecular Biology of Mosses". Botanica Acta (dalam bahasa Inggris). 111 (1): 1–15. doi:10.1111/j.1438-8677.1998.tb00670.x.
- ^ P.J. Davies (2013). Plant Hormones: Physiology, Biochemistry and Molecular Biology. Springer Science & Business Media. hlm. 460–. ISBN 978-94-011-0473-9.
 | Artikel bertopik botani ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |