Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena dalam bentuk saat ini hanya berfungsi untuk promosi atau mempublikasikan entitas, orang, produk, atau ide, dan akan membutuhkan penulisan ulang mendasar untuk menjadi ensiklopedis. Namun, fakta bahwa perusahaan, organisasi, atau produk hanyalah subjek halaman, tidak dengan sendirinya, memenuhi syarat halaman tersebut untuk dihapus berdasarkan kriteria ini. Kriteria ini juga tidak berlaku jika konten ensiklopedis substansial akan tetap ada setelah menghapus materi promosi penghapusan bukan pembersihan; dalam hal ini harap hapus sendiri materi promosi, atau tambahkan tag {{advert}} untuk mengingatkan orang lain untuk melakukannya. Lihat KPC U11.%5B%5BWP%3ACSD%23U11%7CU11%5D%5D%3A+Iklan%2Fpromosi+terang-teranganU11
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-spam-notice|Irma Susanti|header=1}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Catatan untuk pembuat halaman: Anda belum membuat atau menyunting article halaman pembicaraan. Jika Anda mengajukan keberatan atas penghapusan, mengeklik tombol di atas akan membawa Anda untuk meninggalkan pesan untuk menjelaskan mengapa Anda tidak setuju artikel ini dihapus.
Jika Anda sudah ke halaman pembicaraannya, tetapi pesan ini masih muncul, coba hapus singgahan (cache).
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Bthohar (kontribusi | log) pada 11:57, 8 Mei 2024 (UTC) (15 hari lalu)
Irma Susanti (lahir 17 Februari 1989) adalah seorang pengusaha batik asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memulai usahanya sejak tahun 2018 hingga saat ini.[1]
Produk batik tulis Identix, bahkan sudah mendunia di beberapa negara.
Seperti Malaysia, Thailand, Singapura, China, Hong Kong, Jepang, Inggris, Jerman, London, Spanyol, Eropa Timur, Turki, lalu Madinah dan Arab Saudi.[2]
Irma juga kerap mengikuti fashion show di beberapa negara untuk menampilkan batik asli Indonesia.[3]
Sebelum menekuni profesi membatik, Irma mencoba berbagai bidang dan usaha.
Namun kecintaannya terhadap batik tidak menyurutkan niat mahasiswi Universitas Negeri Semarang ini untuk memasarkan produknya hingga ke mancanegara.[4]
Selain itu, Irma juga mempunyai misi untuk memasyarakatkan batik di kalangan generasi muda Indonesia agar tidak dianggap sebagai budaya kuno.
Pasalnya Irma sedih melihat generasi muda tidak bangga dengan kain warisan nenek moyang.
Kain batik tulis yang diproduksi Irma bukan sekadar kain yang digunakan untuk membuat pakaian.
Namun, ia juga menciptakan karya batik tulis yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai aksesoris siap pakai.
Misi Irma menjadikan Identix sebagai salah satu jati diri bangsa Indonesia yang menguasai pasar global.[5]
Sedangkan visi Irma adalah menjadi produsen kain batik tulis yang bermutu tinggi, mewakili kekayaan Indonesia dan menembus pasar internasional.
Selain itu, ia ingin Identix menjadi motor penggerak ekonomi massal melalui produk-produk inovatif berkualitas yang dapat diekspor.
Sekaligus, visi lainnya adalah memenuhi kebutuhan generasi milenial di Semarang dan Indonesia untuk menjadi wadah kreativitas melalui kegiatan Identix.
Irma Susanti berasal dari keluarga petani yang hidup mandiri sejak SD.
Irma lulus SD tahun 1996 di Desa Boto, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
Setiap hari, Irma menggunakan sepeda untuk berangkat ke sekolah.
Setelah lulus SD, Irma melanjutkan studinya pada tahun 2001 di Pondok Pesantren Assalafiyah di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
Untuk pertama kalinya, Irma bertemu dengan orang-orang yang berbeda asal dan dari berbagai daerah.
Setelah lulus, Irma melanjutkan studinya di SMA NU Al Ma'ruf Kabupaten Kudus.
Di sana, Irma belajar hanya satu semester karena tidak menyukai gaya hidup pribadinya.
Kemudian, pada tahun 2004, ia mengajukan permohonan pindah ke pesantren di SMA Al-Qur'an Takhassus Kalibeber, Kabupaten Wonosobo.
Irma tergolong siswa aktif karena ingin mengikuti organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepanduan hingga lulus.
Tak ingin sekadar bersekolah di bangku SMA, pada tahun 2007 Irma memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Semarang.
Di kampus ini, Irma mengambil jurusan sosiologi dan antropologi.[6]
Lulus tahun 2010, Irma kemudian mencoba melanjutkan studinya di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) - Singapura.[7]
Namun karena kendala keuangan, Irma akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bekerja.
Sebelum fokus mengembangkan batik tulis Identix, Irma bekerja di beberapa kantor swasta.
Pada tahun 2010, ia menjabat sebagai penasihat keuangan di PT Millenium Penata Future.
Kemudian pada tahun 2011 menjabat sebagai chief financial officer di PT BNI Syariah.
Kemudian pada tahun 2013 mendapat kesempatan menjadi senior marketing di PT Nasmoco Pemuda Semarang.
Namun karena tidak ingin selalu berada dalam zona nyaman, Irma memutuskan untuk menjual beberapa barang pada tahun 2016 untuk modal usaha batik tulisnya.
Orang tuanya menentang keputusannya untuk berhenti bekerja dan fokus pada bisnisnya.
Pada akhirnya, keputusannya tepat dan membantu bisnis Irma berkembang hingga saat ini.
Sebelum menjadi CEO Identix, Irma pertama kali jatuh cinta pada bisnis saat masih kuliah.[8]
Selama kuliah di Universitas Negeri Semarang, Irma berkali-kali mencoba berjualan.
Mulai dari syal, aksesoris, baju, celana, kosmetik, sprei, aksesoris handphone, pulsa, hingga akhirnya fokus menjual kain batik.
Ia mencoba memberikan beberapa batik tulis buatan tetangganya di Kabupaten Pati.
Bisnisnya semakin berkembang hingga membawanya ke beberapa belahan dunia.
Bahkan batik buatan Irma sudah dikenal oleh masyarakat dunia melalui beberapa pameran atau fashion show yang diikuti.
Fashion show yang pernah diikuti Irma di antaranya La Mode Sur La Seine a Paris, di Paris, Prancis.[9] Ia juga pernah ikut The Allure of Wastra Indonesia di Deco building, Los Angeles, Amerika Serikat.[10]
Selain itu, Irma juga diajak untuk tampil diajak fashion show Potters Fields Park, London, Inggris pada 2018 silam.[11]
1. Women Powering Batik Tradision Through Innovative Clothing - Anugerah Jawa Pos Radar Semarang 2019[12]
2. Tokoh Prestasi Indonesia 2021 - Entrepreneur & Executive of The Year
3. Woman of The Year - Man and Woman of The Year 2018
4. Inovasi Bisnis Batik Tulis Custom Pendukung Pariwisata - Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2022[13]
5. Wanita Inspiratif Indonesia 2022 - Penghargaan Prestasi Wanita Inspiratif Indonesia
- ^ INI USAHAKU - IDENTIX BATIK TULIS INDONESIA, diakses tanggal 2024-04-25
- ^ Fiska, Modesta. "Identix Batik Tulis Kembangkan Konsep Pemasaran Digital 3D Fesyen Show, Tembus Pasar Luar Negeri - Suara Merdeka". Identix Batik Tulis Kembangkan Konsep Pemasaran Digital 3D Fesyen Show, Tembus Pasar Luar Negeri - Suara Merdeka. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ "Fesyen Indonesia di Pusaran Mode Dunia - koran-jakarta.com". www.djarumfoundation.org. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ humas (2022-02-14). "Perkuat Pelaksanaan Program MBKM, UNNES Jalin Kerjasama dengan PT Identix". Universitas Negeri Semarang. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ "Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses, Irma Susanti: Siapkan Bisnis Plan Sematang Mungkin". Jateng Today. 2023-09-17. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ Fiska, Modesta. "Identix Batik Tulis Kembangkan Konsep Pemasaran Digital 3D Fesyen Show, Tembus Pasar Luar Negeri - Suara Merdeka". Identix Batik Tulis Kembangkan Konsep Pemasaran Digital 3D Fesyen Show, Tembus Pasar Luar Negeri - Suara Merdeka. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ Kusuma, Ade (30 Agustus 2018). "Irma Susanti Sukses Bawa Batik Tulis Kustom hingga ke London". Suara. Diakses tanggal 25 April 2024.
- ^ humas (2022-02-07). "Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman Apresiasi Irma Susanti Alumni UNNES yang Berhasil Menjadi Pengusaha Muda Go Internasional". Universitas Negeri Semarang. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ "Fesyen Indonesia di Pusaran Mode Dunia - koran-jakarta.com". www.djarumfoundation.org. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ BeritaSatu.com. "Unjuk Gigi di LA Fashion Show, Irma Identix Bawa Batik Semarang Mendunia". beritasatu.com. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ Kusuma, Ade (30 Agustus 2018). "Irma Susanti Sukses Bawa Batik Tulis Kustom hingga ke London". Suara. Diakses tanggal 25 April 2024.
- ^ AP, Agus. "Malam Anugerah Jawa Pos Radar Semarang Siap Digelar - Radar Semarang". Malam Anugerah Jawa Pos Radar Semarang Siap Digelar - Radar Semarang. Diakses tanggal 2024-04-25.
- ^ developer, mediaindonesia com. "Bangkitkan Pariwisata, PWI Jateng Berikan Anugerah Pariwisata Jateng 2022". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-04-25.