Distres
Tampilan
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/94/Human_stress.jpg/220px-Human_stress.jpg)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e0/Charity_relieving_Distress.jpg/200px-Charity_relieving_Distress.jpg)
Dalam kedokteran, distres adalah keadaan aversif di mana seseorang tidak dapat sepenuhnya beradaptasi dengan stresor dan stres yang diakibatkannya lalu menunjukkan perilaku maladaptif.[1] Hal ini dapat terlihat dengan adanya berbagai fenomena, seperti interaksi sosial inaprosiasi (misalnya, agresi, pasivitas, atau penarikan diri).
Distres adalah kebalikan dari eustres, stres positif yang memotivasi seseorang.
- ^ National Research Council; Institute for Laboratory Animal Research; Committee on Pain and Distress in Laboratory Animals (1992). "Introduction". Recognition and Alleviation of Pain and Distress in Laboratory Animals. Washington, D.C.: National Academies Press. hlm. 4. doi:10.17226/1542
. ISBN 978-0-309-07525-1. PMID 25144086.