Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat artikel tentang orang, hewan individu, organisasi (grup musik, klub, perusahaan, dll.), konten web, atau peristiwa yang terselenggara yang tidak mengindikasikan kepentingan subjeknya. Lihat KPC A7.%5B%5BWP%3ACSD%23A7%7CA7%5D%5D%3A+Artikel+yang+tidak+dapat+memberikan+klaim+kepentingan+subjekA7
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-notability-notice|Nathania Kinarizzah Insyirah|header=1}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Kepada pengurus: artikel ini memiliki isi pada halaman pembicaraannya yang harus diperiksa sebelum dihapus.
Pilih templat yang spesifik – {{db-person}}, {{db-animal}}, {{db-band}}, {{db-club}}, {{db-inc}}, {{db-web}} or {{db-event}} – jika bisa.
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Konfirmasi sebelum penghapusan bahwa halaman itu tidak terlihat sebagai halaman profil pengguna. Jika perlu, lebih baik pindahkan ke halaman pengguna yang bersangkutan. Terkadang tag ini juga dipakai untuk menandai KPC A9 (rekaman musik), karena sama-sama tidak mengindikasikan kepentingan. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Ariandi Lie (kontribusi | log) pada 16:16, 8 Mei 2024 (UTC) (5 hari lalu)
Nathania Kinarizzah Insyirah seorang atlet figure skater asal provinsi DKI Jakarta
Mulai menggeluti olahraga seluncur indah sejak usia 7 tahun tepatnya tahun 2018 saat dia bergabung dengan Ice Skating Academy di Oasis Center Arena yang berlokasi di Aeon Mall JGC.
Dia memulai ice skating dalam kurikulum ISI (Ice Skating Institute) dengan dibantu oleh coach pertamanya yaitu Stefanus, yang juga seorang atlet ice skating cabang speed skating saat level pre-alpha. Kemudian dilanjutkan dengan bimbingan coach Agnes Jasin sejak level Alpha hingga Freestyle 5.
Dengan bimbingan coach Agnes inilah, Nathania dibentuk untuk serius menjadi seorang atlet, program-program latihan diberikan untuk meningkatkan kelenturan, kekuatan maupun kecepatan dengan kedisiplinan tinggi.
Nathania Kinarizzah Insyirah mengikuti kompetisi pertama di Bangkok Thailand, di level pre-alpha.
Dia juga pernah mendapatkan Trophy the best skater saat mengikuti kompetisi ISI Skate Indonesia 2019
Tahun 2023, 2 tahun lebih setelah vakum akibat corona, untuk kali pertama dia mengikuti kejuaraan nasional mewakili provinsi DKI Jakarta. Dia turun di kategori Preliminary Open dan sukses menduduki peringkat pertama dari 37 skater dari 9 provinsi yang mengikuti kejuaraan tersebut.
Di tahun yang sama, untuk pertama kalinya sukses mendaratkan clean jump double Axel saat berkompetisi di ISI Skate Indonesia Oktober 2023 di kategori event Artistic setelah berlatih kurang lebih selama 40 hari untuk bisa konsisten double Axel dalam bimbingan dari coach Albert Alguira, coach Dwiki Eka Ramadhan dan juga coach Tasya Putri.
Kemudian dilanjutkan menyabet medali emas di kategori freestyle Platinum dalam kompetisi ISI Skate Asia Finale di Januari 2024, dimana juga sukses menjalankan clean program termasuk double Axel dan double Lutz
Di tahun yang sama bulan Mei 2024, dia mengikuti kompetisi ISU Thailand Open Figure Skate 2024 yang diikuti oleh skater-skater elite Asia Pasifik dari 17 negara termasuk Korea, Australia dan juga China sebagai persiapan mereka menghadapi Kejuaraan Asia (Asian Open Figure Skating Trophy) bulan Agustus 2024. Dalam turnamen Thailand Open, dia meraih peringkat ke-14 dari 39 skater dalam kategori Intermediate Novice. Ini penampilan pertama setelah recovery dari cedera ankle yang diderita sejak Februari 2024. Namun target untuk bisa masuk dalam 10 besar gagal terpenuhi lantaran ada miss-execution dalam spin terakhir. Sehingga para judge tidak memberikan nilai optimal.