Kakak (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kakak
SutradaraIvander Tedjasukmana
ProduserArdiwan Renaldy
Ditulis olehKim Kematt, Ivander Tedjasukmana
Berdasarkan
Kisah Nyata Ivander Tedjasukmana
PemeranLaudya Cynthia Bella
Surya Saputra
Gading Marten
Miea Kusuma
Ivanka Suwandi
Ence Bagus
Nina Tamam
Marsha Lavenia
Yafi Tesa Zahara
Penata musikFajar Yuskemal
SinematograferEdi Michael Santoso
PenyuntingAngga Evron
Perusahaan
produksi
DistributorStarvision
Tanggal rilis
  • 5 November 2015 (2015-11-05)
Durasi88 Menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Kakak adalah sebuah film horor Indonesia produksi Firefly Cinema yang disutradarai oleh Ivander Tedjasukmana dan dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella dan Surya Saputra. Film Kakak menceritakan tentang perjuangan pasangan Adi (Surya Saputra) dan Kirana (Laudya Chintya Bella) adalah sepasang suami istri yang sudah lama menikah namun belum memiliki anak. Hal ini dikarenakan fisik Kirana yang lemah karena asthma. Kirana mengalami keguguran sampai tiga kali yang membuatnya semakin stress dan sedih berkepanjangan.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Adi (Surya Saputra) dan Kirana (Laudya Chintya Bella) adalah sepasang suami istri yang sudah lama menikah namun belum memiliki anak. Hal ini dikarenakan fisik Kirana yang lemah karena asthma. Kirana mengalami keguguran sampai tiga kali yang membuatnya semakin stress dan sedih berkepanjangan.

Adi dan Kirana masih tinggal bersama ibunda Adi, Aida (Ivanka Suwandi) dan adiknya (Marsha Lavenia) yang tidak menyukai Kirana, dan menyesali pilihan Adi untuk menikahi Kirana yang tidak segera memberinya cucu. Untuk membuat istrinya lebih tenang dan jauh dari Aida, Adi mengajak Kirana pindah ke rumah baru. Namun hal itu tidak membuat Kirana menjadi lebih ceria.

Kirana merasa ada hal aneh di rumah mereka. Ia merasa ada orang lain yang ‘hadir’ bersamanya. Awalnya Kirana ketakutan, tetapi lama kelamaan ia justru bersabahat dengan 'penghuni' itu. Sosok hantu anak perempuan yang dipanggilnya kakak (Yafi Tesa Zahara). Keakraban Kirana dengan kakak membuat Adi cemas, tetapi Kirana selalu meyakinkan Adi bahwa kakak adalah sosok yang baik dan menyenangkan. Akhirnya Adi terpaksa menerima 'kehadiran' kakak karena ia melihat Kirana menjadi semakin ceria setelah bersahabat dengan hantu tersebut, dan hubungan mereka pun menjadi jauh lebih baik. Dan suatu peristiwa lain, kakak memiliki hubungan erat dengan seseorang bernama Teteh (Nina Tamam) yang begitu misterius. Saat tengah dalam kerinduan, Teteh selalu berusaha mencari kabar tentang kakak.

Semua keakraban mereka dengan sosok kakak berubah menjadi teror yang menakutkan ketika akhirnya Kirana hamil lagi. Hal ini membuat kakak cemburu. Aida akhirnya datang ke rumah itu untuk ‘mendampingi’ menantunya. Ulah Aida mengakibatkan dirinya dicelakai kakak. Kini kakak berusaha mencelakai Kirana dan bayi dalam kandungannya. Adi pun tidak mampu membela istri dan calon anaknya dari ‘kemarahan’ kakak.

Diangkat dari kisah nyata.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]