Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Warung Kopi - diskusi bahasa   kirim topik baru

Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada Ejaan yang Disempurnakan. Lihat pula:

Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Warung Kopi
Warung Kopi
Kebijakan
Kebijakan
Usulan
Usulan
Teknis
Teknis
Bahasa
Bahasa
Berita
Berita
Lain-lain
Lain-lain
Komunitas
Komunitas
Semua
Semua
Kembali ke atas
Kembali ke atas


Cantrang[sunting sumber]

Begini, saya menemukan istilah "cantrang" disini, tapi saya agak ragu soal padanan Inggrisnya. Saya cek disini kata "cantrang" dipadankan dengan kata "seine nets" tapi saya lihat lagi di Wikipedia ternyata istilah tersebut dipadankan dengan kata "pukat". Saya cek disini rupanya "cantrang" dipadankan dengan kata "trawl".

Apakah "cantrang" dan "pukat" itu sinonim atau bagaimana ? Saya cek di KBBI mendapati bahwa "pukat" diartikan menjadi "jaring (jala) besar dan panjang untuk menangkap ikan" sementara "cantrang" diartikan menjadi "alat untuk menangkap ikan".

Ada yang bisa kasih penjelasan ? Glorious Engine (bicara) 6 November 2023 02.55 (UTC)[balas]

@Glorious Engine setelah saya baca-baca ternyata cantrang ukurannya lebih kecil daripada pukat harimau Badak Jawa (bicara) 17 November 2023 01.59 (UTC)[balas]

Swing vote[sunting sumber]

Nanya, apa padanan yang tepat untuk judul artikel Swing vote ?

Kalo merujuk pada Negara bagian ayunan (Swing state), apakah artikel tersebut juga harus diterjemahkan jadi "suara ayunan" ? Saya agak ragu soalnya karena nanti disangka artikelnya membahas soal suara derit ayunan Glorious Engine (bicara) 17 November 2023 01.45 (UTC)[balas]

"Suara abu-abu" mungkin, karena sesuai dengan pengertiannya yang mana pemilih masih belum dapat ditebak arah pilihannya. Bisa juga "suara beralih" karena suara pemilih dapat sewaktu-waktu beralih atau "suara kritis" karena biasanya suara pemilih seperti ini menentukan hasil pemilu. Rendang Lengkuas (bicara) 18 November 2023 04.31 (UTC)[balas]
  • Menurut rujukan ini, padanan dalam Bahasa Indonesia "Swing voters" adalah "Suara beralih". Lagipula, translasi "Swing state" menjadi "Negara bagian ayunan" juga sepertinya tidak tepat. Salam.
🅷🅴🅽🆁🅸 ngopi lur? 19 November 2023 11.20 (UTC)[balas]
Negara bagian ayunan😂 Illchy (bicara) 22 Desember 2023 08.46 (UTC)[balas]

Karena swing voters diterjemahkan ke dalam beberapa artikel (bisa search sendiri) menjadi "pemilih gamang/pemilih bimbang/pemilih tidak loyal", agaknya swing vote padan dengan "suara gamang/suara bimbang/suara tidak loyal." Saya pribadi mengusulkan "suara tak-tentu"Stephanus Victor (bicara) 5 Desember 2023 05.38 (UTC)[balas]

Kata "tak tentu" seperti mengindikasikan bahwa suara tersebut memang sifatnya berubah-ubah, bukan karena berpotensi berubah, tapi karena memang sifatnya begitu. Kalau swing vote, sepemahaman saya artinya suara yang berpotensi berubah karena faktor tertentu. Mungkin lebih cocok jika artinya "suara gamang". Kata gamang mengindikasikan bahwa suara tersebut dapat berubah karena pemilik vote masih berpotensi berubah pilihan, bukan karena suaranya bersifat berubah-ubah. Natsuikomin (bicara) 10 Januari 2024 00.35 (UTC)[balas]

"penyebaran Islam" dan islamisasi"[sunting sumber]

Salam, saya ingin meminta pendapat mengenai "pembedaan" kedua istilah ini: penyebaran Islam dan islamisasi. Alasan saya untuk meminta pendapat ialah pengalihan halaman-halaman artikel islamisasi ke halaman-halaman artikel penyebaran Islam oleh saudara @Glorious Engine tanpa diskusi terlebih dahulu. Misalnya Islamisasi di Kalimantan Timur dialihkan ke Penyebaran Islam di Kalimantan Timur, dan Islamisasi di Kalimantan Selatan dialihkan ke Penyebaran Islam di Kalimantan Selatan.

Saya memandang kedua istilah ini berbeda meskipun saling berkaitan dengan dakwah di suatu wilayah, daerah atau kawasan. Islamisasi sudah pasti merupakan akibat dari penyebaran Islam yang berterima, tetapi penyebaran Islam belum tentu menghasilkan islamisasi karena adanya kemungkinan penolakan atas keyakinan. Saya mengaitkan penyebaran Islam sebagai bagian dari proses dakwah, sementara islamisasi merupakan hasil dari dakwah yang bersifat berterima oleh penduduk, masyarakat atau penguasa suatu wilayah, daerah atau kawasan.

Penyebaran Islam dapat tidak menghasilkan islamisasi ketika ada penolakan keyakinan atau alasan lainnya. Sementara islamasi dapat terjadi karena penerimaan atas penyebaran Islam. Kondisi yang mirip mengenai perbedaan istilah ini dapat dilihat pada penginjilan dan kristenisasi. Contoh kasusnya sebagai berikut:

  • Penyebaran Islam di wilayah Kalimantan Timur mencapai keberhasilan dengan didirikannya Kesultanan Kutai Kartanegara yang menganeksasi Kerajaan Hindu yakni Kerajaan Kutai Martapura.
  • Penyebaran Islam di wilayah Sulawesi Selatan oleh Kesultanan Gowa pada awalnya mengalami penolakan oleh beberapa kerajaan dari suku Bugis yang kuat, yakni Kerajaan Bone, Kerajaan Wajo dan Kedatuan Soppeng. Sehingga islamisasi hanya berlangsung di kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Kesultanan Gowa.

JumadilM Diskusi 1 Desember 2023 03.00 (UTC)[balas]

Artinya saja sudah beda bang. Terdapat perbedaan dalam penekanan makna. Islamisasi berarti tindakan untuk mengubah sesuatu menjadi Islam atau bernuansa Islam, sedangkan penyebaran Islam berarti tindakan menyebarkan Islam. Berarti benar bung @Glorious Engine. Mungkin bung Glorius langsung melakukan perubahan tanpa diskusi karena kalau diskusi, pengguna lain cenderung lama merespons. Natsuikomin (bicara) 10 Januari 2024 00.38 (UTC)[balas]
Belum lagi kalau ada yang tidak suka dengan frasa tersebut tanpa mempertimbangkan makna asli, dan lebih mempertimbangkan sentimen. Natsuikomin (bicara) 10 Januari 2024 00.39 (UTC)[balas]
@Glorious Engine saya persilakan memberikan tanggapan Badak Jawa (bicara) 10 Januari 2024 02.23 (UTC)[balas]

Begini, sebetulnya pengistilahan ini berkaitan dengan pemakaian istilah "penyebaran Kristen" dengan "Kristenisasi". Saya ingat ada yang kurang suka dengan penyebutan Kristenisasi Goa dan lebih memilih Penyebaran Kristen di Goa. Sepengetahuan saya penyebutan "Kristenisasi" itu paling sering dipakai untuk penyebutan berita negatif seperti "Waspada! Kristenisasi di wilayah XXX" dan segala macam seperti halnya penyebutan Bibel alih-alih Alkitab, sehingga perlu diperhalus dengan penyebutan "penyebaran Kristen".

Kalo mengenai entah diterima atau tidak, saya kira itu samar seperti halnya kasus misionaris Odorico da Pordenone yang sempat mendatangi Majapahit atau kedatangan Nestorian di Sumatra entah ia juga mengalami penerimaan atau tidak. --Glorious Engine (bicara) 10 Januari 2024 02.41 (UTC)[balas]

Terima kasih atas tanggapan rekan-rekan sekalian @Natsuikomin, @Badak Jawa dan @Glorious Engine. Saya cukup mengerti dengan penjelasan yang disampaikan oleh @Glorious Engine. Namun ada baiknya suatu halaman tidak langsung dipindahkan dengan alasan untuk memperhalus penggunaan bahasa. Terlebih, penggunaan istilah "Islamisasi" dan "Penyebaran Islam" masing-masing memiliki artikel tersendiri di Wikipedia bahasa Indonesia.
Istilah serupa yang Anda berikan yakni "Penyebaran Kristen", artikelnya malah dialihkan oleh pengguna lain ke Kristenisasi. Dalam hal ini, sepertinya ada yang mengartikan istilah "kristenisasi" dan "penyebaran Kristen" secara biasa saja (termasuk saya) sehingga tidak perlu diperhalus dan memang kedua istilahnya beda makna. Begitu pula dengan sitilah "Islamisasi" dan :Penyebaran Islam". Sehingga pandangan pemberitaan negatif tertentu seharusnya tidak mempengaruhi penamaan suatu artikel, karena makna negatif maupun positif dapat muncul pada suatu istilah yang sama.
Tambahan lain, penamaan sebaiknya dipilih dengan memperhatikan konteks yang sudah ada di dalam artikel. Karena kontekslah yang menentukan judul meskipun judullah yang dibuat terlebih dahulu. Pada artikel yang dialihkan dari Islamisasi (misal: Penyebaran Islam di Kalimantan Timur, Penyebaran Islam di Kalimantan Selatan, dan Penyebaran Islam di Aceh), hanya sekadar nama artikelnya saja yang diganti. Konteks dan kontennya tidak diubah sedikitpun. Kondisi ini malah akan menimbulkan kebingungan tersendiri bagi pembaca artikel. Pada kondisi inilah diskusi sesama pengguna dibutuhkan pada halaman pembicaraan artikel untuk menentukan apakah judul suatu artikel perlu diganti, isinya perlu dipindahkan, isinya perlu digabungkan ke artikel lain atau keputusan lain sesuai dengan konsensus yang telah disepakati.
Salam, JumadilM Diskusi 4 Februari 2024 05.26 (UTC)[balas]

Judul halaman Penglihatan Komputer[sunting sumber]

Terkait dengan judul halaman Penglihatan komputer, istilah penglihatan komputer sebagai padanan kata dari computer vision ini sangat jarang digunakan (bahkan sepertinya tidak ada). Nama mata kuliah materi terkait di kampus-kampus, selalu menggunakan visi komputer dan sesuai dengan padanan kata di website PASTI kemdikbud. Tolong agar dialihkan KhalilullahAlFaath (bicara) 11 Desember 2023 06.25 (UTC)[balas]

Setelah saya periksa Google Search dan Google Scholar, sepertinya memang "visi komputer" lebih umum digunakan. Namun, sebagai catatan, "penglihatan komputer" bukan padanan yang sama sekali tidak pernah digunakan (sebagai contoh, UGM menggunakannya) dan bisa dicantumkan sebagai nama alternatif di artikel kalau jadi dipindahkan. Daud (hubungi) 11 Desember 2023 08.51 (UTC)[balas]

Terima kasih atas tanggapannya, sudah saya pindahkan dan cantumkan dengan nama alternatif. Saya berencana untuk menerjemahkan artikel wikipedia bahasa Inggris: reinforcement learning [1] Di web PASTI, terdapat padanan untuk offline reinforcement learning dengan pemelajaran kukuh luring, tetapi terdapat artikel dari AWS yang menggunakan istilah pemelajaran penguatan. Namun, kalau mengecek di Google Scholar dan Google Search umumnya reinforcement learning tidak diterjemahkan. Jadi, sebaiknya bagaimana ya? Izin tag @Daud I.F. Argana KhalilullahAlFaath (bicara) 13 Desember 2023 13.21 (UTC)[balas]
Saya belum yakin. Kalau menurut feeling pribadi, agar aman, pakai saja istilah bahasa Inggris-nya dulu untuk membuat artikel; padanan bahasa Indonesianya bisa didiskusikan belakangan kalau sudah jelas istilah mana yang umum digunakan penutur bahasa Indonesia. Selain itu, bisa juga menambahkan bagian Etimologi di artikel untuk membahas padanan-padanan yang ada. Daud (hubungi) 15 Desember 2023 06.35 (UTC)[balas]

Usul pemindahan Moskwa ke Moskow[sunting sumber]

  1. Moskow lebih baik
  2. Moskow lebih dikenal
  3. Moskow digunakan dalam Google Maps
  4. Moskow (bukan Moskva) adalah bentuk baku dari Moscow, seperti Kairo (bukan Al-Qahirah) bentuk baku dari Cairo, atau Bukares (bukan București) bentuk baku dari Bucharest
  5. Bahasa Indonesia tidak memiliki basis romanisasi nama tempat Rusia Illchy (bicara) 22 Desember 2023 09.02 (UTC)[balas]
    Ini adalah lanjutan dari diskusi Juil, yang dilanjutkan ke Pembicaraan:Moskwa yang belum mencapai konsensus. Saran saya, tunggu sampai mencapai konsensus, atau kalau mau, karena hal ini menurut saya tidak hanya terkait satu artikel/kota saja, melainkan sudah masuk ke persoalan transliterasi aksara Sirilik Rusia nama-nama geografis Rusia lainnya juga, maka Anda dipersilakan menyusun pedoman khusus bahasa Rusia, mencontoh pedoman-pedoman khusus serupa. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin obrol 15 Februari 2024 00.50 (WIB) 14 Februari 2024 17.50 (UTC)[balas]
    Dengan risiko membuka kaleng cacing, maka saya juga akan menyinggung kontroversi seputar penamaan Kiev vs. Kyiv, yang mungkin belum menjadi kontroversi di WBI, namun sudah di wikipedia lainnya (mis. en:Talk:Kyiv). Menimbang bahwa usulan-usulan yang sebelumnya keukeuh ditolak, pun bisa berubah dengan menyimak fakta-fakta terbaru (en:Talk:Kyiv/Archive_7#Requested_move_1_July_2020), maka usulan pemindahan Moskwa ke Moskow pun bisa dipertimbangkan ulang dengan menimbang fakta-fakta yang diberikan di Pembicaraan:Moskwa. Apabila konsensus tidak tercapai, maka dapat ditempuh pemungutan suara (setelah sebelumnya diberi tenggat waktu diskusi 2 minggu). ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 15 Februari 2024 00.58 (WIB) 14 Februari 2024 17.58 (UTC)[balas]
    Mungkin saya mau berpendapat juga untuk pertimbangan bagi diskusi serupa di masa depan: Toponimi pada kenyataannya tidak hanya hadir sebagai nama saja, tetapi juga sejarah dan kebermaknaan sosial, dan bukti praktik lokalisasi toponimi yang eklektik begini dicerminkan di berbagai bahasa di dunia. Orang Prancis menyebut Cologne, bukan Köln; Orang Arab menyebut Wādī al-Kabīr, bukan Guadalquivir.
    Saya pikir metode penyesuaian toponimi yang berlandas dengan aturan arbitrer semacam pelokalisasian fonetis kurang pantas. Maksud saya, jika nama tersebut tidak hadir dalam pikiran pembaca, untuk apa dilokalkan? Apakah perlu Azcapotzalco [aːskapoːˈt͡saɬko] dibuat Askapocalsko atau Mtskheta [ˈmtsʰχetʰa] dibuat Mechkheta? Nama-nama tersebut boro-boro aslinya pakai Aksara Latin, belum lagi untuk bermanuver ria mencari pendekatan apa yang tepat untuk menimbang suara apa yang ekuivalen.
    Kesimpulannya, menurut saya akan baik jika kita pakai nama yang paling familiar. Orang juga akan bingung kalau Belanda diganti dengan Tanah Rendah. Creutzen (bicara) Creutzen (bicara) 19 Februari 2024 11.20 (UTC)[balas]
    💯 Illchy (bicara) 26 Februari 2024 08.26 (UTC)[balas]
    @Creutzen:

    Orang juga akan bingung kalau Belanda diganti dengan Tanah Rendah

    Mohon maaf bung, kita bicara tentang transliterasi, bukan penerjemahan (translation). ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Maret 2024 14.26 (UTC)[balas]
    @Creutzen: Penaaman suatu benda, tempat, daerah, dan orang didasari pada bagaimana budaya setempat mengenal subjek tersebut. Misalnya, mengapa orang Indonesia menuliskan "Soekarno", bukan "Sukarno" hanya dari modal tanda tangan? Mengapa "Soeharto" yang digunakan, bukan "Suharto"? Mengapa "Mesir", bukannya harusnya "Egypt"? Lantas, dengan demikian, siapa ya ... yang mengubah nama Jenghis Khan, bukankah harusnya "Genghis Khan"? Fransiskus, bukankah harusnya "Francis"? Itu semua tak lebih dari permainan kata dalam dialek setempat. Terserah bagaimana budaya menamai suatu subjek. Jadi, disesuaikan dengan budaya kita saja. Toh, Sodium dalam bahasa kita disulap menjadi Natrium. Jadi, saya kira tak perlu ambil pusing soal ini, intinya: Transliterasikan apa saja yang kiranya memang wajar untuk "dilokalkan". Jangan terlalu berpegang teguh sama prinsip-prinsip Inggis, juga jangan terlalu medhok Indonesia sampai semua istilah Inggis ditransliterasikan. Terima kasih. ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Maret 2024 14.20 (UTC)[balas]
    Masalahnya selesai kalo pake WP Common name. Illchy (bicara) 17 Maret 2024 07.21 (UTC)[balas]

Terjemahan istilah di Wikipedia[sunting sumber]

Bang, mau nanya. Di Wikimedia dan Wikipedia bahasa Inggris kan ada yang namanya istilah "bot flag". Kalau saya menemukan frasa flagged bots and unflagged bots, saya terjemahin jadi "bot yang ditandai dan bot yang tidak ditandai". Nah, misal ada istilah bot flag, saya paham artinya seperti tanda bahwa dia bot. Tapi, untuk verifikasi, apakah artinya bendera bot, tanda bot, atau diterjemahkan secara utuh sebagai bot flag? Atau mungkin sudah ada kesepakatan untuk menentukan arti yang sesuai? Saya sudah cari padanan istilahnya di pedoman dan kebijakan tentang bot, tapi ngga ketemu. Natsuikomin (bicara) 10 Januari 2024 00.31 (UTC)[balas]

Berdasarkan konteksnya, kata flag bersinonim dengan mark, label, dan tag. Flagged bots dan unflagged bots memberi kita penggambaran kalau kata flag ini secara nomina bukan diartikan sebagai bendera, tapi sebagai tanda atau penanda. Jadi, bagiku terjemahan yang tepat untuk bot flag adalah penanda bot. Pᴇᴅᴀɴɢ Sᴀᴍᴜᴅᴇʀᴀ 𝒃𝒊𝒄𝒂𝒓𝒂 25 Januari 2024 22.22 (UTC)[balas]

Anomali nama linguistik[sunting sumber]

  1. Rumpun bahasa Melayik (kelapa Melayik, harusnya kan Malayik [Malayic])
  2. Rumpun bahasa Melayu-Polinesia (kok Melayu-Polinesia? kan harusnya pake bentuk terhubung Malayo-Polinesia [Malayo-Polynesian], mirror. Indo-Eropa, Indo-Arya, Sino-Tibet, dsb.)

Ambil contoh, Rumpun bahasa Anglik, ditulis Anglik, dan bukannya Inggrik??? (sy bahkan tidak tahu ini apa)

Atau contoh lain, Rumpun bahasa Sinitik, ditulis Sinitik, dan bukannya Tiongkongik??? (sy tidak habis pikir apakah ini masuk logika)

Soal bentuk terhubung, Indo-Arya ditulis Indo-Arya, bukan India-Arya. Begitu juga Sino-Tibet, bukan Tiongkok-Tibet/Tionghoa-Tibet. Ini keluh kesah saya saat bergelut di bidang linguistik. Illchy (bicara) 28 Januari 2024 03.26 (UTC)[balas]

Ya, sekali lagi konsistensi, dan mungkin Anda orang pertama yang mempertanyakan konsistensi di ranah tersebut. Menurut saya sah-sah saja jika mau dikonsistenkan, tentu saja dengan melalui pertimbangan dan diskusi matang. Menurut saya, akhiran -ic perlu didiskusikan padanannya, selain penyesuaian ejaan sufiks menjadi -ik, misalnya "Rumpun bahasa Melayu", "Rumpun bahasa Anglia" (yang saya lihat barusan Anda pindahkan dari judul sebelumnya, Angli)), "Rumpun bahasa Tionghoa", dll. tanpa harus ada embel-embel sufiks, sama seperti "Rumpun bahasa Sulawesi", "Rumpun bahasa Kalimantan", runyam jadinya kalau pakai sufiks -ik (Sulawesik?? Kalimantanik??).
Untuk contoh-contoh Anda di atas, saya coba uraikan satu per satu kemungkinan justifikasinya:
  • Anglic = Anglo- + -ic, Sinitic = Sino- + -ic. Prefiks Anglo- dan Sino- (dan Indo-, Franko-, Luso-, Hispano-, Russo-, Balto-, Finno-, Nilo-, Turko-, Judeo-, Italo-, dll.) sudah merupakan kata sifat, dan diserap utuh / tidak diterjemahkan/disesuaikan (mis. Anglofon, Anglosfer, Anglofilia, Sinologi, Sinofobia, Sinosfer/Sinofon, dll.), sehingga hanya sufiksnya yang disesuaikan: Anglo + -ik dan Sino + -ik.
  • Malayic = seharusnya Malayo- + -ic, tapi kemungkinan salah diterjemahkan dari Malay + -ic. Malay diterjemahkan menjadi Melayu, dan -ic menjadi -ik. Sehingga bentuk penyesuaiannya menjadi Melayu + -ik = Melayik. Kelihatannya prefiks "Malayo-" masih belum terlalu populer / kalah populer dibamding Sino-/Anglo- di contoh sebelumnya. Saya tidak keberatan jika diperbaiki menjadi Rumpun bahasa Malayik (kalau mau tetap pakai sufiks).
Kembali ke usulan saya di atas, hapus semua sufiks -ik kalau mau, agar konsisten dengan artikel lainnya, tetapi biarkan prefiks macam Anglo-, Sino-, Indo-, dll. kalau lebih dari satu nama, namun kalau hanya satu nama, perlu dicari/didiskusikan padanannya: Malayo -> Melayu, Anglo -> Angli/Anglia, Sino -> Tionghoa (bukan Tiongkok), Indo -> India, dst. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin negosiasi 15 Februari 2024 01.46 (WIB) 14 Februari 2024 18.46 (UTC)[balas]
Cocoklogi doang itu Illchy (bicara) 26 Februari 2024 08.27 (UTC)[balas]
Izin summon @Nyilvoskt di sini ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Maret 2024 14.01 (UTC)[balas]
Lagian ngapa harus selalu didasari dari bahasa Inggris sih? Kita kan orang Indonesia, di Wikipedia berbahasa Indonesia, dalam negara Indonesia, berbahasa Indonesia (lihat pula teks asli Sumpah Pemuda). Wajar ta kalau kita menjunjung tinggi bahasa Indonesia, bukan bahasa penjajah macam itu . ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Maret 2024 14.04 (UTC)[balas]


Diskusi tentang nama-nama Khan[sunting sumber]

Pembicaraan Kategori:Tokoh Mongolia#Jenghis Khan atau Khan Jenghis. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin cakap 15 Februari 2024 00.40 (WIB) 14 Februari 2024 17.40 (UTC)[balas]

Yang benar adalah Genghis Khan. Kita tidak perlu capek capek mengarang nama jika nama Inggris nya sudah populer Illchy (bicara) 13 Maret 2024 09.06 (UTC)[balas]
@Illchy: Baik, lalu bagaimana dengan Soekarno, haruskah kita mengubah namanya menjadi "Sukarno", kemudian Soeharto menjadi "Suharto"? ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Maret 2024 13.58 (UTC)[balas]
Nama Soekarno memanv sudah populer tidak perlu dipertanyakan. Buku buku sekolah menggunakan ejaan Soekarno. Illchy (bicara) 17 Maret 2024 04.10 (UTC)[balas]
@Illchy: Tapi toh nama itu tidak sesuai kehendak Soekarno sendiri, dia menginginkan namanya dieja "Su", bukan "Soe". ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Maret 2024 07.41 (UTC)[balas]
Terkait pertanyaan bung Bennylin, yang benar itu Jenghis Khan, soalnya "Khan" di sini bertindak sebagai gelar regnal, hampir sama seperti Kaisar Meiji. ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Maret 2024 14.00 (UTC)[balas]

Kira kira untuk arti dari "Regional council of France", dan "Departmental councils (France)" apa yah yang tepat?. Pinkash Ngobrol yuk 9 Maret 2024 14.18 (UTC)[balas]

Dewan Regional Prancis (karena itu badan legislatif tingkat region di Prancis), dan Dewan Departemen Prancis (karena itu badan legislatif tingkat departemen di Prancis). Rendang Lengkuas (bicara) 10 Maret 2024 05.00 (UTC)[balas]
berati bukan Daerah yah artinyav untuk Regional? Pinkash Ngobrol yuk 11 Maret 2024 09.31 (UTC)[balas]
@PinkDash ya, sependapat dengan bung Rendang Lengkuas, artinya Dewan Regional Prancis (lihat Region di Prancis) dan Dewan Departemen Prancis (lihat Departemen di Prancis). Salam. 🅷🅴🅽🆁🅸 ngopi lur? 11 Maret 2024 11.59 (UTC)[balas]
Betul juga, baiklah jadi bisa diartikan sebagai itu. makasih yang sudah menanggapi :) Pinkash Ngobrol yuk 11 Maret 2024 14.59 (UTC)[balas]

Format judul musim sinetron[sunting sumber]

Saya mendapati ada yang mengubah Para Pencari Tuhan Jilid 17 menjadi pengalihan ke Para Pencari Tuhan Jilid 17: Buronan Surga. Saya sebenarnya kurang yakin apa judul yang tepat, jadi saya mau meminta konsensus format penamaan artikel seperti itu sebaiknya seperti apa, soalnya ini berpengaruh juga ke judul artikel-artikel lain yang serupa (contoh: Kembalinya Raden Kian Santang Season 3, Amanah Wali 7: Menukar Takdir). Saya melihat ada paling tidak tiga opsi format penamaan:

  1. Para Pencari Tuhan (musim 17) (format standar untuk musim acara televisi, sepertinya hanya sinetron yang tidak memakai ini)
  2. Para Pencari Tuhan Jilid 17 (WP:COMMONNAME menurut pengamatan saya)
  3. Para Pencari Tuhan Jilid 17: Buronan Surga (nama lengkap)

Daud (hubungi) 15 Maret 2024 12.07 (UTC)[balas]

insurgency[sunting sumber]

Mohon pendapatnya untuk padanan kata yang tepat untuk insurgency. Karena pemberontakan sudah digunakan untuk rebellion. Hysocc, Let's talk 17 Maret 2024 16.18 (UTC)[balas]

@Hysocc pemberontakan kecil mungkin? Saya telah mencoba menerjemahkan kalimat pembuka artikel Wikipedia Inggris dan hasilnya adalah Pemberontakan adalah pemberontakan bersenjata yang kejam dan dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil bersenjata ringan yang melakukan perang gerilya terutama di daerah pedesaan untuk melawan otoritas yang lebih besar. atau ada arti lain? Badak Jawa (bicara) 17 Maret 2024 16.23 (UTC)[balas]
@Badak Jawa: Skalanya memang saya lihat kecil, cenderung maksimal tingkat provinsi. Tapi saya melihat perbedaan lainnya. Rebellion tidak selalu bersenjata. Sedangkan insurgency selalu bersenjata. Jika tidak bersenjata, tidak akan kelihatan ada insurgency di sana karena kecilnya skala. Malah cuma dianggap demonstrasi. Mungkinkah Insurgency bisa diterjemahkan menjadi pemberontakan bersenjata? Hysocc, Let's talk 17 Maret 2024 16.29 (UTC)[balas]
@Hysocc bisa juga namun bukankah rebellion juga ada yang menggunakan senjata ya? Badak Jawa (bicara) 17 Maret 2024 16.32 (UTC)[balas]
@Japra Jayapati tolong bantu mencari arti yang tepat. Anda kan jago Bahasa inggris Badak Jawa (bicara) 17 Maret 2024 16.52 (UTC)[balas]
@Badak Jawa "pembangkangan" atau "perlawanan", tergantung konteks. تابيق ~ Japra (obrol) 17 Maret 2024 17.05 (UTC)[balas]

Inggris Raya[sunting sumber]

Saa mengundang Anda sekalian untuk ikut berdiskusi di Pembicaraan:Britania Raya#Pindah ke Kerajaan Inggris. Terima kasih. ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Maret 2024 22.33 (UTC)[balas]