Proyek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersipat unik dan sementara Proyek dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil dan manfaat (output) yang diinginkan[1]. Waktu dan biaya ialah pondasi utama dari sebuah proyek[1]. Karena itu, proyek seringkali dikatakan berhasil jika berhasil mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan dalam sakala waktu dan anggaran yang sesuai dengan kesepakatan awal, secara garis besar, proyek dimulai untuk menciptakan hasil yang sudah diprediksikan dan kemudian ditutup saat hasil berhasil direalisasikan[1].

Beberapa contoh proyek yaitu pengembangan perangkat lunak, pembuatan produk atau jasa, pembangunan gedung, pembangunan infrastruktur umum, kegiatan sosial bencana alam, Jasa Konsultansi, Pengadaan, Swakelola (pengadaan), Seleksi umum (pengadaan), Metode pemilihan (pengadaan) dan lain-lain[1].

Dalam bisnis dan ilmu pengetahuan biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga sering kali melibatkan penelitian atau desain, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.[2] Proyek dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara, temporer, dan bukan permanen, yang memiliki sasaran kegiatan khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas [3] Contoh proyek yang terkenal antara lain adalah Proyek Infrastruktur, Proyek Pengadaan, Proyek Manhattan untuk pengembangan senjata nuklir pertama serta Program Apollo untuk mendaratkan manusia di bulan

Terdapat beberapa pengertian dari proyek, di antaranya sebagai berikut.[4]

1. Menurut Larson, proyek adalah kegiatan yang kompleks, tidak rutin, dan usaha sesaat yang dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan spesifikasi kinerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2. Menurut Rakos, proyek selalu dimulai dengan adanya masalah, yaitu user mendatangi tim proyek untuk meminta solusi menyelesaikan masalahnya.

3. Menurut D.I. Cleland dan Wr.King, proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi yang bersifat sementara untuk mencapai suatu tujuan.

4. Menurut Schwalbe, proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik.

5. Menurut Macapagal dan Macasio, proyek adalah kegiatan sementara yang membutuhkan sumber daya, mengeluarkan biaya dan menghasilkan sesuatu dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang spesifik. Proyek dapat mempunyai bentuk, ukuran, jangka waktu, dan kompleksitas yang bervariasi. Proyek biasanya merupakan tanggapan atas kebutuhan yang mendesak, masalah bisnis (business case) untuk organisasi.

6. Menurut Kerzner, proyek merupakan serangkaian aktivitas dan tugas yang memiliki tujuan spesifik untuk diselesaikan, mempunyai waktu mulai dan waktu akhir, batasan anggaran, menggunakan sumber daya yang ada (SDM dan non SDM), serta multifungsi.

7. Menurut Chapman, proyek adalah usaha temporer untuk membangun produk atau layanan unik. Proyek biasanya memiliki batasan dan risiko terkait dengan biaya, jadwal atau kinerja hasil.

Ikthisar[sunting | sunting sumber]

Kata proyek berasal dari bahasa latin projectum dari kata kerja proicere yang artinya "untuk membuang sesuatu ke depan" . Kata awalnya berasal dari kata pro-, yang menunjukkan sesuatu yang mendahului tindakan dari bagian berikutnya dari suatu kata dalam suatu waktu (paralel dengan bahasa Yunani πρό ) dan kata iacere yang artinya "melemparkan". Sehingga kata "proyek" sebenarnya berarti "sesuatu yang datang sebelum apa pun yang terjadi". Dalam bahasa Indonesia, kata Proyek merupakan serapan dengan cara penerjemahan dari bahasa asing Project. Sehingga mungkin kosakata ini akhirnya masuk kedalamDaftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja menjadi "projek".

Pengunaan Spesifik[sunting | sunting sumber]

Sekolah dan Perguruan Tinggi[sunting | sunting sumber]

Perguruan tinggi ataupun kampus merupakan tujuan akhir bagi para lulusan SAM/SMK untuk melanjutkan pendidikannya. mendekati pengumuman SMA/SMK kerapkali membuat seseorang bingung untuk menentukan pilihan kampus yang tepat[5]. Beberapa jelis kampus seperti Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Akademi, dan Politeknik[5]. Jenis-jenis kampus ini memiliki bidang jurusan yang berbeda.

Pada sekolah, Perguruan Tinggi dan lembaga pendidikan yang bekerja independen yang terlibat dalam tugas esai. Hal ini membutuhkan siswa untuk melakukan sendiri analisis dan mencari fakta, baik dari perpustakaan / internet, penelitian atau dari pengumpulan data secara empiris. Laporan tertulis yang berasal dari proyek biasanya dalam bentuk disertasi, yang akan mengandung bagian pada awal proyek, metode penyelidikan, analisis, temuan dan kesimpulan.

Prinsip Manajemen Proyek[sunting | sunting sumber]

Dalam manajemen proyek, proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil.[6] Definisi yang lain adalah pengelolaan lingkungan yang dibuat untuk tujuan memberikan satu atau lebih produk bisnis sesuai dengan kasus bisnis tertentu. Tujuan proyek mendefinisikan status target pada akhir proyek, mencapai yang dianggap perlu untuk mencapai manfaat yang direncanakan. Mereka dapat dirumuskan sebagai kriteria SMART [6]: Spesifik, terukur (atau setidaknya dievaluasi) prestasi, Dapat dicapai (Achievable), realistis (mengingat kondisi saat sumber daya organisasi) dan Waktu yang ditentukan(dibatasi). Evaluasi (pengukuran) terjadi pada penutupan proyek. Namun seorang pengendali proyek (Project Control) pada kemajuan proyek harus perlu dilakukan dengan melakukan monitoring dan evaluasi. Hal ini juga diperhatikan bahwa metode SMART adalah yang paling baik diterapkan untuk proyek-proyek inovasi. Yang harus diingat untuk menuntun proyek pada kesuksesan yaitu:

  1. Proyek harus ditetapkan, bukan hanya disebut sebagai tugas atau kegiatan biasa,
  2. Dalam prinsip empiris manajemen proyek, wajib ada seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan dan meminta pertanggungjawaban hasil darinya,
  3. Pastikan memilih orang-orang yang berkompten dengan sertfikasi atau akademik yang membidangi pekerjaan tersebut untuk mengerjakan pekerjaan proyek itu,
  4. Definisikan tujuan proyek dengan jelas bersama para pemangku kepentingan (stakeholder),
  5. Buat desain perencanaan yang terperinci dan detail sesuai dengan lokasi yang sebenarnya mengawali alur proyek (project timeline),
  6. Selain prinsip dan teknik di atas, diwajibkan pula realistis dengan mempertimbangkan anggaran dan sumber daya yang menjadi bahan utama proyek tersebut[1].

Proyek Rekayasa dan / atau Konstruksi[sunting | sunting sumber]

Dalam proyek-proyek Konstruksi dan atau rekayasa, di banyak negara, khususnya untuk Indonesia telah didefinisikan peraturannya dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 18 tahun 1999,[7] yang mengharuskan proyek-proyek tersebut harus dilakukan oleh para insinyur terdaftar dan / atau perusahaan konstruksi / rekayasa yang terdaftar. Artinya, perusahaan ini mempunyai lisensi atau izin untuk melaksanakan pekerjaan seperti desain dan konstruksi pengairan, bangunan, pembangkit listrik, fasilitas industri, instalasi dan jaringanlistrik, infrastruktur transportasi dan sejenisnya. Ruang lingkup dari proyek ini adalah ditentukan dalam kontrak antara pemilik dan pihak rekayasa dan/atau konstruksi. Sebagai sebuah aturan, sebuah proyek rekayasa biasanya dipecah ke dalam bagain desain dan konstruksi. Output dari proses Desain adalah gambar, perhitungan, dan semua dokumentasi desain lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan tahap berikutnya. Tahap selanjutnya kemudian akan dilakukan oleh konstruktor atau pengembang yang kemudian akan membangun rencana ini menjadi dalam bentuk yang nyata.

Software Komputer[sunting | sunting sumber]

Dalam perancangan perangkat lunak pada komputer, proyek (project) merupakan sekumpulan file dan folder yang berisi program, kode sumber, file konfigurasi dan data-data lainya yang membentuk sebuah program komputer (game atau aplikasi).

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama tompa
  2. ^ Oxford English Dictionary
  3. ^ Pusat Bahasa (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 9789794071823. 
  4. ^ Arifin, Zaenal (2021). MSIM4406 – Manajemen Proyek Sistem Informasi (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.4. ISBN 9786234805574. 
  5. ^ a b https://nusamandiri.info/jenis-perguruan-tinggi-di-indonesia/
  6. ^ A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide), Third Edition, Project Management Institute.
  7. ^ "UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-17. Diakses tanggal 2012-01-12.