Labrador Retriever

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Labrador retriever)
Labrador Retriever

Labrador berbulu kuning dengan warna hidung merah jambu
Nama panggilan Lab, Labrador
Negara asal Kanada (Newfoundland)
Ciri-ciri

Labrador Retriever (atau sering hanya disebut "Labrador") adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena enerjik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Anak anjing Labrador yang berbulu hitam kelam

Anjing Labrador diperkirakan berasal dari pulau Newfoundland yang sekarang menjadi bagian dari provinsi Newfoundland dan Labrador di Kanada. Anjing Labrador diperkirakan berasal dari jenis anjing St. John's Water Dog yang sekarang sudah punah. Anjing Labrador masih kerabat dari St. John's Water Dog dulunya merupakan persilangan anjing lokal yang suka air dan anjing ras Newfoundland.

Anjing ras jenis ini dinamakan Labrador oleh Earl of Malmesbury dan pembiak lainnya di Inggris untuk membedakannya dari anjing Newfoundland. Dulunya, Labrador Retriever dinamakan sebagai Lesser Newfoundland (anjing Newfoundland kecil) atau anjing asal St. John's. Sumber lain mengatakan nama "labrador" berasal dari kata "lavradores" dalam bahasa Portugis, atau "labradores" dalam bahasa Spanyol yang berarti "pekerja pertanian". Sebuah desa bernama Castro Laboreiro di Portugal terdapat anjing gembala dan anjing penjaga yang "betul-betul mirip" dengan anjing Labrador.[1] Diarsipkan 2006-11-03 di Wayback Machine. Nelayan dulunya sering meminta bantuan anjing Labrador untuk menarik jala ke pantai dengan cara menggigit gabus yang mengambang pada ujung jala dan menariknya.

Anak anjing Labrador berwarna coklat

Catatan sejarah tertua tentang anjing Labrador adalah buku "Instructions to Young Sportsmen" (Instruksi bagi Pemburu Muda) terbitan tahun 1814. Pada tahun 1823, pelukis Edwin Landseer melukis anjing hitam dengan belang putih berjudul "Cora. Anjing betina Labrador," jadi mungkin anjing ras Labrador mungkin sudah diakui pada waktu itu. Di akhir abad ke-19, sebagian kalangan bangsawan bahkan sudah memelihara dan membiakkan anjing Labrador. Anjing Labrador berbulu kuning yang pertama, dilahirkan tahun 1899 dan diberi nama Ben of Hyde. Anjing Labrador Retriever modern termasuk anjing ras tertua yang diakui keberadaannya di berbagai kennel club. Labrador sudah diakui American Kennel Club (AKC) sejak tahun 1878, tetapi anjing Labrador yang pertama di AS baru didaftarkan pemiliknya pada tahun 1917. Kennel club di Inggris sudah mengakui anjing Labrador pada tahun 1903 tetapi baru banyak masuk ke Inggris sesudah Perang Dunia I.

Keunggulan Labrador[sunting | sunting sumber]

Anjing Labrador merupakan anjing penuntun tunanetra yang bisa handal

Anjing Labrador mempunyai bentuk badan yang seimbang, sehingga cocok sebagai anjing pekerja atau anjing peliharaan di rumah. Labrador sangat mudah dilatih dan sangat penurut. Anjing jenis ini tidak terlalu peduli pada teritori, tidak banyak maunya, tenang, tidak agresif, tidak suka merusak, tidak terlalu sensitif terhadap suara ribut atau kesibukan kota, dan berbagai sifat "sulit" yang sering dimiliki anjing ras lain. Sesuai dengan namanya, Labrador Retriever senang mengambilkan sesuatu (retrieve) untuk sang majikan. Secara naluri, anjing Labrador senang sekali membawa barang dengan mulut, dan tidak jarang senang memasukkan tangan atau lengan orang ke dalam mulut dan menggigit-gigitnya seperti mengajak bermain. Anak anjing Labrador juga perlu dilatih agar tidak menggigit-gigit barang kepunyaan orang secara sembarangan seperti sepatu atau handuk.

Labrador juga terkenal sebagai anjing ras yang sangat ramah sehingga cocok dijadikan anjing rumah, termasuk sebagai teman bermain anak-anak segala umur. Tapi sebagian Labrador yang dibiakkan sebagai anjing teman pemburu sangat gesit dan tidak mau diam.

Anjing Labrador senang bermain dan tidak kenal takut, namun bisa berubah menjadi pengacau jika tidak dilatih dan dipelihara dengan benar. Anjing Labrador seperti ini bisa juga merusak jika dibiarkan tanpa ditegur. Sebagian besar anjing Labrador senang mengambil bola atau kegiatan mirip tetapi tidak mau berhenti. Anjing jenis ini gemar bersenang-senang dan makan enak, sangat mudah dilatih dan mau belajar hal-hal yang baru, tetapi perlu perhatian dan kasih sayang dari pemilik yang tidak pernah dirasa cukup. Anjing Labrador senang sekali berenang, bermain air, dan mengambil sesuatu dari dalam air. Badannya juga kuat sehingga manusia yang diajak main mungkin bisa kewalahan.

Sebagian besar anjing Labrador terkenal punya sifat tidak terpuji suka "main sambar" makanan yang tidak ditutupi atau dijaga. Anjing jenis ini pandai merayu orang supaya diberi hadiah makanan ekstra, makanan sisa, atau makanan apa saja yang dimakan manusia asalkan enak. Pemilik harus berhati-hati dengan jumlah makanan yang diberikan agar anjing tidak kegemukan dan menderita penyakit akibat terlalu banyak makan.

Anjing Labrador memiliki temperamen yang tenang dan mampu memahami situasi dengan cepat sehingga ideal untuk dipekerjakan untuk tugas-tugas SAR (Search and Rescue) seperti menemukan korban di bawah reruntuhan bangunan dan anjing terapi bagi orang lanjut usia.

Kesehatan labrador[sunting | sunting sumber]

Sebagian anjing Labrador sangat gesit dan lincah seperti zigzag melewati deretan tiang dalam kontes olahraga anjing

Harapan hidup anjing Labrador adalah antara 12 sampai 13 tahun.[2] Secara umum, Labrador merupakan anjing ras yang sehat dan relatif hanya memiliki sedikit masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang umum dimiliki anjing Labrador adalah:

  • Penyakit HD (Hip Dysplasia) yang juga sering dialami anjing dengan tubuh yang besar. Kondisi pinggul sebaiknya diperiksa lebih dulu sebelum dikawinkan.
  • Anjing Labrador rentan terhadap infeksi telinga karena posisi daun telinganya yang "jatuh" dan memperangkap udara lembap di dalam telinga. Pemilik perlu sering-sering memeriksa telinga anjingnya untuk memastikan telinga sehat, tidak bau dan tidak ada kotoran telinga yang menumpuk. Telinga yang sehat harus terlihat bersih dari kotoran dan di dalamnya berwarna merah jambu (hampir putih). Warna merah jambu yang sedikit tua hingga merah, atau banyak ditemui kotoran telinga berwarna coklat merupakan tanda infeksi telinga. Pemilik bisa membersihkan telinga anjing Labrador sekali sehari atau bahkan dua kali sehari, dan perlu berhati-hati agar tidak ada kotoran yang justru masuk ke telinga bagian dalam. Obat tetes telinga yang sesuai bisa ditanyakan ke dokter hewan terdekat. Sebagai pencegahan dan agar sirkulasi udara lancar, pemilik bisa menggunting bulu di pinggir daun telinga dan bulu yang tertutup daun telinga
  • Anjing Labrador sering terlalu banyak makan dan menjadi kegemukan. Soalnya Labrador senang sekali makan enak, mempunyai nafsu makan yang besar, dan senang dimanja. Anjing Labrador yang sehat harus memiliki pinggang (perut) yang langsing dan kencang, bukan gendut dan sama besar dengan bagian dada. Berat badan yang berlebihan menjadi sebab utama penyakit hip dysplasia dan diabetes. Selain itu berat berlebihan bisa menimbulkan risiko penyakit pada masa tua, termasuk di antaranya artritis.
  • Anjing Labrador juga sering menderita kelainan tempurung lutut yang disebut "luksasi patela".

Warna bulu[sunting | sunting sumber]

Variasi warna[sunting | sunting sumber]

Kennel club hanya mengakui tiga warna bulu untuk anjing Labrador: hitam, kuning, dan coklat, tetapi pembiak Labrador sering mengiklankan anak anjing berwarna kuning terang yang dijualnya sebagai Labrador berbulu "putih", labrador berbulu kuning tua sebagai "merah rubah," dan coklat dengan nuansa terang sebagai "Labrador silver". Bulu warna "silver" (keperakan) dianggap di luar standar dan berarti diskualifikasi dalam pameran anjing. Warna mata selain coklat "hazel" dan coklat pada Labrador berwarna coklat berarti diskualifikasi. Di usia dewasa, Labrador berwarna silver juga memiliki warna mata coklat "hazel" seperti semua Labrador berbulu coklat. American Kennel Club (AKC) sekarang ini mendaftarkan Labrador "silver" sebagai warna coklat.

Perbandingan antara Labrador berbulu coklat (kiri), "silver" (tengah), dan anjing ras Weimaraner

Iklan yang memuat anjing labrador berbulu "biru" atau "abu-abu" sudah ada sejak tahun 1960-an di bagian barat Amerika Serikat. Labrador bulu abu-abu kemudian bisa ditemui di negara lain, terutama di Inggris. AKC sempat memeriksa pembiak yang menghasilkan Labrador berbulu silver. Hasil pemeriksaan menunjukkan Labrador berbulu perak adalah juga trah murni Labrador, dan tidak ada hubungannya dengan anjing ras lain seperti Weimaraner yang mempunyai warna bulu yang mirip. Pembiak yang tidak menghasilkan labrador warna silver terus menuntut penyelidikan kemurnian trah Labrador berbulu silver. Sampai sekarang ini, tes DNA belum bisa membuktikan Labrador silver sebagai bukan trah murni.

  • Pernyataan dari Labrador Retriever Club, Inc. (LRC) mengenai Labrador berbulu "silver":
  • Labrador berwarna "merah rubah" atau "putih" (warna krem menurut AKC) termasuk ke dalam Labrador berwarna "kuning" dan bisa diterima dalam dog show.
  • Labradoodle adalah sebutan untuk anjing campuran hasil perkawinan Labrador dan Pudel.
  • Anjing campuran Labrador-German Shepherd dan Labrador-Border Collie juga agak populer, paling tidak karena rajin dan pintar.

Labrador terkenal[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Friend of Bill". People. 57 (2). 2002. 
  2. ^ Moring, Mark (2008). "Marley & Me". Christianity Today. 52 (12). 

Bacaan terkait[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]