Museum Waja Sampai Ka Puting

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Wasaka

Informasi
Didirikan pada10 November 1991
Koordinat3°18′13″S 114°36′33″E / 3.30362°S 114.60907°E / -3.30362; 114.60907
AlamatGang H. Andir, Jalan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu Rt 14

Museum Wasaka adalah sebuah museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari Waja Sampai Ka Puting yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.

Museum ini didirikan atas prakarsa Gubernur Kalimantan Selatan dan mendapat dukungan dari para pejuang, budayawan, seniman, sejarawan, dan masyarakat umum di Kalimantan Selatan. Pada tahun 1989, dibentuk tim untuk melaksanakan kegiatan pendataan benda-benda bersejarah yang pernah digunakan oleh pejuang Kalimantan Selatan pada masa Perang Banjar, masa kolonial Belanda, masa Jepang dan masa Revolusi Fisik tahun 1945-1949. Tim tersebut berhasil mengumpulkan benda-benda bersejarah untuk dijadikan koleksi museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan Waja sampai Kaputing Banjarmasin. Museum ini diresmikan oleh Gubernur Kepala Daearah Tk I Propinsi Kalimantan Selatan, Ir. H.M. Said pada tanggal 10 November 1991 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Museum ini menempati bangunan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi (Rumah Banjar Baanjung)[1] yang telah dialih fungsikan dari hunian menjadi museum sebagai upaya konservasi bangunan tradisional. Museum ini terletak, Jalan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu RT 14, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin [2] dan bisa juga dicapai melalui jalur Jembatan 17 Mei dan Jalan Pangeran Hidayatullah (Jalan Lingkar Utara).[3]

Koleksi[sunting | sunting sumber]

Pistol VOC koleksi Museum Wasaka di Banjarmasin.
Koleksi Museum Waja Sampai Kaputing.

Koleksi yang dipamerkan di Museum "Waja Sampai Kaputing" pada saat ini baru menyangkut benda-benda bersejarah yang digunakan para pejuang pada masa revolusi fisik di Kalimantan Selatan, diantaranya foto-foto, kepala perahu, jimat, peta lokasi pertempuran, senjata tradisional, dan senjata api yang digunakan para pejuang kemerdekaan, pakaian, dan perlengkapan penunjang pejuang lainnya yang digunakan para pejuang kemerdekaan.

Waktu kunjungan[sunting | sunting sumber]

Waktu Kunjung Museum Waja Sampai Kaputing adalah sebagai berikut:

  • Selasa, Rabu, dan Kamis: Pukul 08.30 - 13.30 WITA
  • Jumat : Pukul 08.30 - 10.30 WITA
  • Sabtu : Pukul 08.30 - 12.30 WITA
  • Minggu : Pukul 08.30 - 13.30 WITA
  • Senin dan libur nasional : Tutup

Sarana[sunting | sunting sumber]

Sarana museum ini dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut:

  • Ruang Pamer Tetap
  • Ruang Penyimpanan Koleksi/ storage

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Direktori Museum Indonesia. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud. 2012. hlm. 560–561. 
  2. ^ "Museum Wasaka Menyimpan Kisah Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan - Kalimantan Selatan". ksmtour.com. Diakses tanggal 2023-01-28. 
  3. ^ "Museum Waja Sampai Kaputing - Kecamatan Banjarmasin Utara". utara.banjarmasinkota.go.id. Diakses tanggal 2022-12-11. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]